Bukan Terkena Letusan Gunung Api, Tapi Dua Warga Pompeii Ini Tewas karena Sebab Lain
Pompeii, kota Romawi kuno di Italia, hancur saat gunung api Vesuvius meletus pada tahun 79 Masehi.
Arkeolog yang bekerja di Pompeii menemukan dua korban baru yang tewas karena gempa yang kemudian disusul letusan gunung api pada tahun 79 Masehi.
Kota kuno di Italia ini dikenal karena kehancurannya karena letusan gunung Vesuvius, namun dua pria yang ditemukan ini tewas ditimpa tembok yang roboh karena gempa, menurut pejabat di situs arkeologi Pompeii.
-
Apa yang ditemukan oleh sukarelawan di situs arkeologi? Sukarelawan yang terlibat dalam penggalian di situs arkeologi menemukan patung kepala wanita Romawi kuno dengan ukiran khas.
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog di Sarsina? Para arkeolog di Italia telah berhasil mengungkapkan sebuah penemuan menakjubkan di kota Sarsina. Penemuan ini diumumkan Kementerian Kebudayaan Italia (MIC) dalam keterangan persnya.
-
Apa yang ditemukan para arkeolog di Kastil Ayanis? Para arkeolog menemukan beberapa artefak bela diri saat melakukan penggalian di sebuah kastil kuno di Turki. Artefak bela diri tersebut berisi tiga perisai perunggu, baju besi, dan sebuah helm perunggu yang berasal dari 2.700 tahun lalu.
-
Apa yang ditemukan para arkeolog di Inggris? Temuan ini disebut satu-satunya di dunia, telur yang masih utuh dengan cairan putih dan kuningnya. Ini satu-satunya telur di dunia yang ditemukan dalam kondisi utuh kendati telah berumur 1.700 tahun.
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog di Inggris? Baru-baru ini arkeolog menemukan kapak genggam prasejarah di Inggris. Ilmuwan takjub dengan ukuran perkakas berusia 300.000 tahun ini, yang dinilai sangat besar.
-
Apa yang ditemukan para arkeolog di kota kelahiran Sinterklas? Para arkeolog menemukan sejumlah hiasan plakat kaca dengan desain yang sangat indah saat menggali di kota kelahiran Sinterklas.
"Bagian tembok selatan kamar runtuh, menimpa salah satu pria yang lengannya terangkat memberikan gambaran tragis dari usahanya yang sia-sia untuk melindungi dirinya dari bangunan yang roboh," jelas tim arkeologi dalam rilisnya pada Selasa (16/5), seperti dilansir CNN.
"Kondisi tembok barat menunjukkan kuatnya guncangan gempa yang terjadi bersamaan dengan erupsi" seluruh bagian atas roboh dan jatuh ke kamar tersebut, menghancurkan dan mengubur seorang lainnya."
Dua korban tersebut, yang diperkirakan berusia 55 tahun, ditemukan saat penggalian di Insula of the House of the Chaste Lovers untuk peningjatan keamanan bangunan tersebut. Mereka ditemukan terbaring di ruang utilitas tempat mereka mengungsi dan tewas saat bangunan tersebut roboh.
Arkeolog juga menemukan sejumlah benda lainnya, di antaranya bejana, mangkuk, dan kendi. Di ruang lainnya, para arkeolog menemukan meja dapur batu yang dilapisi bubuk kapur, yang menurut mereka menunjukkan bahwa pekerjaan pembangunan sedang dilakukan di dekatnya pada saat letusan.
Penemuan ini “menunjukkan betapa masih banyak yang harus ditemukan tentang letusan mengerikan pada tahun 79 M dan menegaskan perlunya melanjutkan penyelidikan dan penggalian ilmiah,” kata Menteri Kebudayaan Italia, Gennaro Sangiuliano dalam rilisnya.
"Pompeii adalah laboratorium arkeologi besar yang mendapatkan kembali kekuatannya dalam beberapa tahun terakhir, menakjubkan dunia dengan penemuan berkelanjutan yang terungkap dan menunjukkan keunggulan Italia di sektor ini," lanjutnya.
Detail penggalian diterbitkan dalam E-Journal of Pompeii.
(mdk/pan)