Bunuh Bayi yang Baru Dilahirkan, TKI di Malaysia Terancam Hukuman Mati
Bunuh Bayi yang Baru Dilahirkan, TKI di Malaysia Terancam Hukuman Mati. Wanita 38 tahun itu dituduh membunuh bayinya di ruang cuci di sebuah rumah di Taman Cempaka, Malaysia pada 22 Agustus lalu pukul 07.00 waktu setempat, sumber dari kepolisian.
Welmince Alunat, seorang pembantu rumah tangga asal Indonesia tega membunuh bayinya yang baru dilahirkan di rumah majikannya di Malaysia (7/9). Alunat didakwa oleh Hakim Haslinda A Raof pada Jumat (6/9). Dia didakwa berdasarkan Pasal 302 Undang-Undang Pidana dan terancam hukuman mati (hukuman gantung).
Wanita 38 tahun itu dituduh membunuh bayinya di ruang cuci di sebuah rumah di Taman Cempaka, Malaysia pada 22 Agustus lalu pukul 07.00 waktu setempat, sumber dari kepolisian.
-
Apa yang ditemukan di TKP? Petugas Polsek Denpasar Selatan mengamankan sejumlah barang bukti di TKP. Bukti yang diamankan berupa KTP, kartu nikah, dompet warna cokelat, Kartu Indonesia Sehat, kartu vaksin covid, dan kabel catok rambut warna hitam yang dipakai melilit leher korban.
-
Bagaimana TKW tersebut menghibur majikannya? TKW berkerudung yang bernama Fitri itu terlihat duduk di samping majikan yang sedang memegangi kepalanya. Ia kemudian menawarkan diri untuk membacakan sholawat.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Siapa yang kagum dengan kekuatan TNI? Gamal Abdul Nasser Adalah Sahabat Dekat Presiden Sukarno Keduanya menjadi pelopor gerakan Non Blok. Karena dekat, Nasser bicara terus terang pada Presiden Sukarno.
-
Kapan KM Rezki tenggelam? Peristiwa tenggelamnya KM Rezki diperkirakan terjadi sekira pukul 13.25 WITA, Sabtu, 2 Desember 2023.
-
Kenapa prajurit TNI menganiaya anggota KKB? Penyiksaan itu dilakukan prajurit TNI diduga kesal atas sikap Denius Kogoya yang ingin menebar teror membakar puskesmas kala itu.
Wanita itu diduga melakukan pembunuhan untuk menyembunyikan kelahiran bayi dari majikannya. Kasus ini akan disidang kembali pada 22 November mendatang.
Tewas Diterkam, TKI di Temukan Tanpa Kepala dan Tangan di Malaysia
Peristiwa melibatkan WNI dialami berbeda oleh Stephen Tolok (37) warga asal Nusa Tenggara Timur. Dia ditemukan tewas tanpa kepala di sebuah kolam pada sebuah perladangan kelapa sawit, tepatnya di Felda Shabat 41 Lahad Datu Negeri Sabah Malaysia.
Kepala Polis Lahad Datu ACP Nasri Mansor, membenarkan kejadian tersebut yang disampaikan kepada Konsultan RI di Tawau, Malaysia.
Konsul RI di Tawau, Sulistijo Djati Ismoyo melalui Konsul Penerangan, Sosial Budaya, Firma Agustina, Minggu, 19 Mei 2019 mengatakan memang benar seorang WNI yang bekerja di Felda Sahabat 41 dan tinggal di Kongsi Kembara Sakti ditemukan tewas tanpa kepala.
Hasil pemeriksaan aparat kepolisian Malaysia, korban ditemukan dengan kondisi telah tercabik-cabik dan tangan kanan juga lepas dan hilang sampai ke tulang rusuk. Selain itu, tubuh korban terdapat bekas gigitan di kaki dan paha.
Kejadian itu terjadi saat korban bersama temannya sedang menjala ikan di kolam Kilang Sahabat 41 Kampung Kembara Sakti. Korban tiba-tiba diterkam pada kaki kanan dan diseret hingga jatuh ke air.
Korban sempat minta tolong kepada temannya, namun dia sudah tenggelam ke dalam air, menurut Ganing bin Massida.
Korban ditemukan dengan kondisi yang tidak utuh setelah pencarian yang dilakukan, dia ditemukan tidak jauh dari kongsi tempat tinggalnya.
Repoter: Tanti Yulianingsih
Sumber: liputan6.com
Baca juga:
Kunjungan ke Malaysia, Jokowi Soroti Masalah Diskriminasi Kelapa Sawit
TKI Asal Kepulauan Meranti Tewas Jatuh dari Lantai 33 Apartemen di Malaysia
TKW Asal Aceh di Malaysia Disiksa Majikan, Badan Penuh Luka
Terpaksa Melahirkan di Malaysia, TKI asal Sumut Berharap Bantuan Pemerintah
Polisi Malaysia Tahan Anggota Dewan Terkait Kasus Dugaan Pemerkosaan TKI