China Akan Kirim Monyet ke Luar Angkasa untuk Misi Penting
Eksperimen itu akan dilakukan di modul stasiun luar angkasa terbesar Tiangong yang digunakan untuk penelitian.
China akan mengirim monyet-monyet ke stasiun luar angkasa Tiangong untuk mempelajari cara mereka bertumbuh dan bereproduksi di lingkungan nol-gravitasi.
Eksperimen itu akan dilakukan di modul stasiun luar angkasa terbesar Tiangong yang digunakan untuk penelitian, demikian laporan dari South China Morning Post.
-
Di mana sampah luar angkasa menghantam Stasiun Luar Angkasa China? “Modul inti Tianhe dari stasiun luar angkasa telah mengalami kehilangan sebagian pasokan daya akibat benturan dari sampah luar angkasa pada kabel daya di sayap panel surya,” ujar wakil direktur CMSA, Lin Xiqiang.
-
Apa yang ditemukan oleh ilmuwan di China? Ilmuwan menemukan fosil larva cacing yang hidup sekitar 500 juta tahun lalu.
-
Apa yang sedang dirancang oleh China di luar angkasa? China sedang Merancang Teleskop Luar Angkasa yang Tujuannya Bisa Kalahkan Hubble, Begini Spesifikasinya Demi menglahkan Hubble, China membuat teleskop yang punya spesifikasi tinggi.
-
Apa yang didengar oleh astronot China di luar angkasa? Astronot China melaporkan mendengar suara “ketukan” aneh di luar angkasa – dan hingga kini tidak ada yang benar-benar tahu apa itu.
-
Apa yang ditemukan di China selatan? Sebuah fosil buaya yang telah punah ditemukan dengan kondisi terpenggal di China selatan.
-
Apa yang baru saja ditemukan oleh ilmuwan China? Ilmuwan dari China telah menciptakan desain baterai berbasis air terbaru yang lebih aman dan lebih efisien dalam menyimpan energi dibandingkan dengan baterai ion litium (Li-ion) yang saat ini banyak digunakan oleh manusia.
“Beberapa penelitian yang melibatkan tikus dan kera (monyet) kini akan dilakukan untuk melihat bagaimana mereka tumbuh atau bahkan berkembang biak di luar angkasa,” jelas Zhang Lu, ilmuwan yang memimpin penelitian itu, dikutip dari NDTV, Selasa (8/11).
Lu yakin eksperimen itu akan membuka pemahaman bagaimana organisme dapat beradaptasi di lingkungan dengan gravitasi kecil dan lingkungan luar angkasa lainnya.
Namun para ahli menyatakan jika eksperimen itu sulit dilakukan karena Uni Soviet dahulu pernah melakukan eksperimen yang mirip.
Kala itu ilmuwan-ilmuwan Uni Soviet berhasil melatih beberapa tikus untuk mengatasi tantangan fisik dan melakukan hubungan seksual pada penerbangan luar angkasa selama 18 hari.
Namun tikus-tikus yang dibawa tidak menunjukkan tanda-tanda kehamilan. Seluruh tikus yang dibawa ke Bumi juga tidak melahirkan anak tikus.
Kehkooi Kee, profesor dari Universitas Tsinghua menyatakan para astronot akan menghadapi banyak tantangan melakukan eksperimen makhluk hidup itu.
“Para astronot harus memberikan mereka makanan dan mengatasi limbah-limbahnya,” jelas Kee.
Berdasarkan penelitian sebelumnya, ilmuwan-ilmuwan juga menyatakan organ reproduksi seperti testis dapat rusak ketika mencoba bereproduksi di lingkungan gravitasi kecil. Hormon seks binatang pun juga dapat menurun karena eksperimen itu.
Namun karena monyet memiliki kemiripan dengan manusia, maka Kee menjelaskan jika eksperimen ini perlu dilakukan, mengingat banyak negara di dunia ingin membangun pemukiman di Bulan atau Planet Mars.
Reporter Magang: Theofilus Jose Setiawan
Baca juga:
Ilmuwan Ungkap Mars Dulu Punya Samudera Besar, Jadi Bukti Jejak Kehidupan
Asteroid "Penghancur Planet" Bersembunyi di Balik Sinar Matahari, Bisa Mengancam Bumi
Jatuhnya Asteroid di Planet Mars Ungkap Rahasia Mengejutkan
Ilmuwan Kini Punya Jawaban Berapa Lama Bakteri Bisa Bertahan di Permukaan Planet Mars
Ilmuwan Sebut Gas dari Brokoli Jadi Pertanda Ada Kehidupan di Planet Lain
Ilmuwan Beberkan Empat Cara Membuktikan Keberadaan Alien