China Bakal Luncurkan Tiga Astronot ke Luar Angkasa dengan Misi Terlama
Awak Shenzhou-12 akan tinggal di Tianhe, yang berarti "Harmoni Surga", sebuah silinder dengan panjang 16,6 m (55 kaki) dan diameter 4,2 m (14 kaki), selama tiga bulan.
Badan Antariksa China akan mengirim tiga astronot ke orbit pada Kamis dalam misi awak pertamanya dalam hampir lima tahun, bagian dari rencana ambisius untuk menyelesaikan stasiun luar angkasa pada akhir tahun depan.
China akan meluncurkan pesawat ruang angkasa berawak Shenzhou-12 pada 09:22 waktu setempat pada 17 Juni di Jiuquan di provinsi Gansu barat laut, seorang pejabat di badan Antariksa Berawak China mengatakan pada hari Rabu.
-
Di mana sampah luar angkasa menghantam Stasiun Luar Angkasa China? “Modul inti Tianhe dari stasiun luar angkasa telah mengalami kehilangan sebagian pasokan daya akibat benturan dari sampah luar angkasa pada kabel daya di sayap panel surya,” ujar wakil direktur CMSA, Lin Xiqiang.
-
Apa yang sedang dirancang oleh China di luar angkasa? China sedang Merancang Teleskop Luar Angkasa yang Tujuannya Bisa Kalahkan Hubble, Begini Spesifikasinya Demi menglahkan Hubble, China membuat teleskop yang punya spesifikasi tinggi.
-
Apa yang ditemukan di China selatan? Sebuah fosil buaya yang telah punah ditemukan dengan kondisi terpenggal di China selatan.
-
Kapan kerusakan di Stasiun Luar Angkasa China terjadi? Stasiun luar angkasa milik China ini beroperasi pada 2022.
-
Siapa yang memperbaiki kerusakan di Stasiun Luar Angkasa China? Dengan kerusakan tersebut, anggota dari misi Shenzhou 17 yang sedang berada di Tiangong melakukan dua kali perjalanan luar angkasa (spacewalk) selama hampir delapan jam untuk memperbaiki bagian yang rusak.
-
Apa saja yang sudah dicapai China dalam ambisinya di luar angkasa? Lab Wentian, atau "Quest for the Heavens", diharapkan dapat melakukan penelitian biologi dan ilmu kehidupan.
Dilansir dari laman Antara mengutip Reuters, Rabu (16/6), para astronot tersebut adalah Nie Haisheng, 56, Liu Boming, 54, dan Tang Hongbo, 45, kata Ji Qiming, asisten direktur di China Manned Space Agency, dalam konferensi pers di Jiuquan.
Nie, penduduk asli provinsi Hubei tengah dan mantan pilot angkatan udara, akan memimpin misi tersebut. Dia akan menjadi astronot China tertua yang pergi ke luar angkasa.
Shenzhou-12, yang berarti "Kapal Ilahi", akan menjadi misi ketiga dari 11 misi yang diperlukan untuk menyelesaikan stasiun luar angkasa China pada akhir tahun 2022. China memulai pembangunan stasiun tersebut pada bulan April dengan peluncuran Tianhe, modul pertama dan terbesar dari tiga modul.
Awak Shenzhou-12 akan tinggal di Tianhe, yang berarti "Harmoni Surga", sebuah silinder dengan panjang 16,6 m (55 kaki) dan diameter 4,2 m (14 kaki), selama tiga bulan.
Shenzhou-12 akan menjadi perjalanan luar angkasa ketiga Nie, setelah misi Shenzhou-6 pada 2005 dan misi Shenzhou-10 pada 2013.
Perjalanan luar angkasa itu akan menjadi misi kedua Liu ke luar angkasa dan yang pertama bagi Tang. Astronot China memiliki profil internasional yang relatif rendah.
Undang-undang AS yang melarang NASA bekerja sama dengan China membuat astronot China belum pernah mengunjungi Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) yang berusia lebih dari dua dekade, yang dikunjungi oleh lebih dari 240 pria dan wanita dari berbagai negara.
ISS dapat dinonaktifkan pada tahun 2024 jika proyek tersebut tidak menerima dana baru, dan China dapat menjadi operator satu-satunya stasiun luar angkasa di orbit Bumi.
"Setelah selesainya stasiun luar angkasa China, dalam waktu dekat, kita akan melihat astronot China dan asing bersama-sama berpartisipasi dalam penerbangan stasiun luar angkasa China," kata Ji.
Peluncuran luar angkasa China menarik perhatian internasional yang intens bulan lalu setelah sisa-sisa roket yang membawa modul Tianhe ke luar angkasa jatuh kembali ke Bumi tanpa perkiraan resmi tentang lokasi pendaratan yang diharapkan sampai menit-menit terakhir.
"Kami bersedia melakukan pertukaran dan kerja sama internasional yang lebih luas dengan negara lain dalam masalah puing-puing dari pesawat ruang angkasa dan di luar angkasa," kata Ji.
Astronot cadangan untuk misi pada hari Kamis adalah Zhai Zhigang, 54, Wang Yaping, 41 dan Ye Guangfu, 40.
Misi penerbangan awak terakhir China adalah pada tahun 2016 ketika dua pria - Chen Dong dan Jing Haipeng - dikirim melalui pesawat ruang angkasa Shenzhou-11 ke Tiangong-2, sebuah prototipe stasiun ruang angkasa tempat mereka kemudian tinggal selama sekitar satu bulan.
(mdk/pan)