China deportasi 20 turis asing yang diduga teroris
Para turis hanya menonton film dokumenter mengenai Mongol abad ke-13, yang dipimpin Genghis Khan.
Pemerintah China telah mendeportasi 20 turis asing yang diduga teroris lantaran menonton video mengenai teroris dan ekstremisme. Hal tersebut disampaikan melalui kantor berita resmi negara.
Para turis berasal dari Inggris, Afrika Selatan, dan India. Dua dari 20 turis itu mengaku menonton film dokumenter abad ke-13 Mongol mengenai pemimpin Genghis Khan.
-
Apa yang ditemukan di gurun pasir China yang membuat para ahli bingung? Para ahli telah mempersempit asal usul mumi misterius yang ditemukan di gurun pasir Tiongkok, dan hasilnya cukup mengejutkan.
-
Apa yang ditemukan di China selatan? Sebuah fosil buaya yang telah punah ditemukan dengan kondisi terpenggal di China selatan.
-
Kapan kerusakan di Stasiun Luar Angkasa China terjadi? Stasiun luar angkasa milik China ini beroperasi pada 2022.
-
Kenapa sebagian Tembok Besar China mengalami kerusakan? Namun, hal ini bergantung pada komposisi biocrust dan iklim di wilayah tempat sampel diambil.
-
Kapan Pertempuran Wuhan terjadi? Pertempuran ini berlangsung pada 11 Juni 1938, mencakup serangkaian operasi militer yang terjadi antara pasukan Kekaisaran Jepang dan pasukan Republik Tiongkok di wilayah Wuhan, yang merupakan pusat politik, militer, dan ekonomi yang penting bagi Tiongkok pada masa itu.
-
Kenapa cecak diekspor ke China? China adalah importir besar cecak, tokek, dan spesies kadal yang diyakini berkhasiat meringankan berbagai penyakit.
Mereka dideportasi hari ini, Minggu (19/8). Dilansir dari kantor berita Xinhua, Sabtu malam para turis itu menyaksikan film dokumenter secara acak di sebuah kamar hotel. Rupanya, film dokumenter itu menampilkan adegan terorisme.
"Ini semua salah paham. Kami hanya menonton film dokumenter, dan kami buka teroris," ujar salah satu turis yang dideportasi tersebut, seperti dikutip dari Aljazeerah.
Sementara itu, kantor berita AP Inggris mengatakan, kemungkinan kesalahpahaman memang terjadi.
"Ini dapat diasumsikan salah satu pejabat junior di China salah mengartikan maksud dari para wisatawan ini," tulis mereka dalam berita seperti yang dikatakan salah satu turis dari Inggris yang ikut dideportasi, Husein dan Tahira Jacobs.
Jacobs mengatakan kelompok turis itu merupakan campuran orang-orang beragama Muslim, Kristen, dan Hindu. Mereka sering melakukan perjalanan bersama seperti ke Israel dan Amerika Serikat.
Pada 11 Juli lalu, China juga menahan turis yang diduga berhubungan dengan teroris. Mereka kemudian di deportasi 15 Juli kemarin.
(mdk/ard)