China tembak mati koruptor konglomerat bisnis tambang
Hari ini (9/2), Zhou Yongkang yang dulu berkuasa, dieksekusi di Kota Xanning bersama tiga koruptor lainnya.
Koruptor kakap Zhou Yongkang (72 tahun), hari ini, Senin (9/2), dieksekusi mati oleh Pengadilan Rakyat China. Konglomerat bidang pertambangan itu dihukum mati sejak Mei tahun lalu karena terbukti korupsi, menjual senjata ilegal, serta mengatur pembunuhan berencana.
Hukuman tembak mati itu dijalankan di Kota Xianning, Provinsi Hubei. Menurut juru bicara pengadilan setempat, Zhou ditembak bersama empat anteknya. Termasuk sang adik kandung bernama Liu Wei.
-
Apa yang dituduhkan oleh Kementerian Keamanan Negara China? Kementerian Keamanan Negara mengatakan beberapa negara telah menargetkan penduduk China karena “motif tersembunyi.”
-
Apa yang ditemukan di China selatan? Sebuah fosil buaya yang telah punah ditemukan dengan kondisi terpenggal di China selatan.
-
Kapan Kota Batu Houchengzui ditemukan? Kota kuno ini dikenal sebagai Kota Batu Houchengzui, ditemukan pada 2005 silam dan menyimpan banyak rahasia yang berusaha diungkap para arkeolog.
-
Kenapa sebagian Tembok Besar China mengalami kerusakan? Namun, hal ini bergantung pada komposisi biocrust dan iklim di wilayah tempat sampel diambil.
-
Siapa Kaisar Wu? Kaisar Wu adalah seorang penguasa dari dinasti Zhou Utara di Tiongkok kuno.
-
Apa yang ditemukan di China baru-baru ini? Spesies Baru Titanosaurus Ditemukan di China, Hidup di Zaman Kapur Ahli paleontologi di Tiongkok menemukan fragmen fosil dari genus dan spesies baru dinosaurus sauropoda titanosaurian yang hidup di Bumi selama periode Kapur.
Selain pengusaha, Zhou sebetulnya dulu pernah jadi petinggi Partai Komunis China. Dia sempat memperoleh jabatan Ketua Bidang Keamanan Dalam Negeri.
Sejak Presiden Xi Jinping menjabat, bersih-bersih internal partai dilakukan. Hasilnya, Zhou termasuk orang kuat pertama yang dicokok komisi antikorupsi. Sejak Desember 2014, Zhou sudah dicopot dari posisinya di partai. Ratusan koruptor dihukum mati selama dua tahun terakhir.
Jika menilik rekam jejaknya, nyaris mustahil Zhou bisa ditembak mati. Pada 1997, dia menjadi Ketua Dewan Direksi Grup Hanlong yang menguasai konsesi batu bara di Negeri Tirai Bambu. Berkat kerajaan bisnis itu, konglomerat sekaligus pejabat ini pernah masuk daftar 230 orang terkaya China.
Dalam sidang, Zhou terbukti menggasak 300 juta Yuan (setara Rp 615 miliar). Modusnya mengemplang pinjaman bank, kredit fiktif, dan lain sebagainya memanfaatkan posisinya sebagai pejabat Politbiro Partai Komunis China.
Zhou dan empat orang lain dari Hanlong Grup sempat mengajukan grasi pada Juni 2014. Tapi permintaan mereka ditolak.
Baca juga:
Apa Indonesia perlu seperti Saudi, eksekusi mati ditonton warga?
Vietnam dukung hukuman mati di Indonesia
Hebatnya China, 245 juta orang mudik yang tewas lebih rendah dari RI
Mirip Indonesia, di China dana haji juga dikorupsi
Hukuman ngeri, tersangka korupsi di China ramai-ramai bunuh diri