Di China sedang tren tidur di peti mati, cicipi rasanya dikubur
Tren nyeleneh ini melanda kota-kota besar China. Anak muda rela menyewa peti mati untku ditiduri
Penduduk China sedang keranjingan tren yang unik: merasakan tidur di dalam peti mati. Banyak pengusaha dadakan menyewakan peti mati mereka pada orang yang penasaran, bagaimana rasanya nanti jika mereka dikubur.
Surat kabar the Daily Mail melaporkan, Rabu (30/3), peti mati yang disewakan itu rata-rata dari kayu. Provinsi Chongqing merupakan salah satu wilayah yang sedang dilanda demam wahana pekuburan main-main ini.
-
Di mana Tari Baris China ditampilkan? Dalam upacara ulang tahun Pura Khayangan Tiga di Desa Adat Renon, akan dipentaskan sebuah kesenian tari bernama Tari Baris China.
-
Siapa yang terkesan dengan perjalanan pulang pergi 6 jam pria di China ini? Pengamat online terkejut dengan waktu yang dihabiskannya dalam perjalanan, namun Lin mengatakan itu semua sepadan karena cinta.
-
Apa yang ditemukan di China selatan? Sebuah fosil buaya yang telah punah ditemukan dengan kondisi terpenggal di China selatan.
-
Kenapa Mentan menunda perjalanan ke China? Mentan mengaku seharusnya dia terbang ke China untuk melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Pertanian di sana. Namun, begitu dia mendengar kabar adanya bencana banjir dan longsor keberangkatannya terpaksa ditunda. "Sebenarnya saya harus berangkat ke China. Tapi mendengar kabar, kami dengar kabar setelah keliling Padang, Sumatera Barat." "Kena musibah, termasuk pertanian jadi saya mundurkan. Insyaallah dalam waktu dekat mungkin paling lambat bulan depan, anggarannya sudah turun untuk Sumbar.
-
Apa tujuan serangan siber yang dituduhkan China kepada Taiwan? Kementerian Keamanan Nasional China menuduh kelompok hacker yang diduga didukung oleh militer Taiwan, yaitu Anonymous 64, melakukan serangan siber dengan tujuan sabotase antipropaganda terhadap sejumlah target di China.
-
Apa yang ditemukan di dalam makam berusia 1600 tahun di China? Buktinya adalah kerangka yang ditemukan pada makam berusia 1600 tahun di China. Arkeolog pernah menerbitkan hasil studinya terkait makam sepasang kekasih yang berpelukan ini, yang disebut berasal dari Dinasi Wei Utara (386-534).
Di Kota Tianjin sepanjang pekan lalu, sampai digelar festival khusus 'menjajal kematian' oleh beberapa pengusaha rental peti mati. Ada yang mewajibkan pengunjung menyewa, ada pula yang memakai cara lain, yakni menantang orang berlama-lama di dalam peti mati. Jika memecahkan rekor, maka bebas biaya sewa.
Tren warga China tidur di peti mati (c) 2016 Daily Mail/Photoshoot
Orang yang menjajal wahana unik ini kebanyakan anak muda. Pelajar, mahasiswa, ataupun kalangan muda yang baru bekerja. Mereka sekaligus ingin bermeditasi saat di dalam peti mati untuk merenungkan makna hidup.
Ternyata, ketertarikan kaum muda di Negeri Tirai Bambu terhadap konsep kematian juga melanda kota besar. Bahkan di Kota Shanghai, ada wahana empat dimensi bernama 'the Samadhi' yang bisa membuat pengunjungnya benar-benar merasakan sensasi kematian.
Tertarik mencoba?
(mdk/ard)