Dinosaurus yang Bisa Hidup di Air Ditemukan di Mongolia
Spesies baru ini dinamakan Natovenator polydontus yang artinya "pemburu berenang dengan banyak gigi".
Spesies baru dinosaurus ditemukan di Mongolia. Analisis struktur tulang makhluk yang telah punah ini mengungkapkan, walaupun spesies ini dari klad taksonomi yang sama dengan T-rex dan dinosaurus karnivora bipedal lainnya, spesies ini bisa hidup di air.
Temuan ini diungkapkan dalam sebuah artikel yang diterbitkan Communications Biology pada Kamis.
-
Kapan diare dianggap serius? Jika diare berlangsung lebih dari 2 hari, anak mungkin mengalami masalah yang lebih serius.
-
Siapa Pak Sadimin? Di Desa Gempol hiduplah seorang saksi sejarah yang diperkirakan sudah berusia 105 tahun bernama Pak Sadimin.
-
Kenapa Tahu Siksa dinamai begitu? Iman mengatakan, nama tahu siksa sebenarnya berasal dari proses membuatnya sebelum disajikan.Tahu kuning awalnya dipanggang di atas wajan atau nampan besi yang diberi minyak goreng sedikit. Katanya, memanggang tahu dengan cara tersebut mirip seperti penyiksaan.
-
Kapan Sai dilakukan? Sa’i merupakan salah satu rukun dalam rangkaian ibadah haji.
-
Siapa yang berperan sebagai Dini di sinetron Bidadari Surgamu? Salah satu aktris yang mencuri perhatian adalah Mentari De Marelle. Memerankan tokoh Dini di sinetron tersebut, kehadirannya pun membawa warna baru pada jalan cerita sinetron ini.
Spesies baru ini dinamakan Natovenator polydontus yang artinya "pemburu berenang dengan banyak gigi", ditemukan di Provinsi Omnogovi, Mongolia. Spesies ini diyakini hidup di zaman Kapur atas, periode waktu yang membentang sekitar 100 juta tahun sampai sekitar 66 juta tahun yang lalu, dikutip dari laman The Jerusalem Post, Senin (5/12).
Natovenator masuk kategori dinosaurus yang disebut theropoda. Keluarga theropoda ini termasuk juga T-rex, allosaurus, velociraptor, deinonychus, dan lainnya.
Selain itu, para peneliti juga bisa menempatkan spesies baru ini di subfamili Dromaeosauridae, Halszkaraptorinae, sebuah keluarga yang berisi spesies seperti Halszkaraptor, dinosaurus theropoda mirip unggas air.
Di antara theropoda non-unggas, Natovenator unik karena dianggap semi-akuatik. Selain itu, di antara theropoda akuatik atau semi-akuatik yang telah ditemukan, tidak ada yang memiliki struktur fisiologis ramping seperti tulang rusuk Natovenator.
Menurut penelitian, struktur tulang rusuk Natovenator "menunjukkan karakteristik anatomi yang sangat mirip dengan adaptasi akuatik di Halszkaraptor," semakin memperkuat bukti gaya hidup akuatiknya.
Penemuan ini membantu menjelaskan lintasan evolusi yang diambil oleh theropoda kuno dan lebih lanjut menyoroti kesamaan antara burung modern dan hewan prasejarah yang sejenis dengan mereka.
Baca juga:
Fosil Naga Laut Berusia 180 Juta Tahun Ditemukan di Waduk Inggris
Dinosaurus Pernah Bertarung dengan Buaya Purba 67 Juta Tahun Lalu
Ilmuwan Temukan Mamalia Tertua di Bumi yang Hidup 225 Juta Tahun Lalu
Ilmuwan Temukan Dinosaurus Tertua di Afrika yang Hidup 230 Juta Tahun Lalu
Ilmuwan Temukan Fosil Monster Penguasa Lautan yang Hidup 66 Juta Tahun Lalu
Jejak Kaki Dinosaurus dari 113 Juta Tahun Lalu Muncul dari Sungai yang Mengering
Ilmuwan: T-rex Satu-Satunya Raja Dinosaurus