Dua Ilmuwan Ini Dianugerahi Nobel Fisika 2024, Kantongi Hadiah Fantastis
Oktober merupakan jadwal pengumuman para peraih Nobel di berbagai bidang ilmu.
Nobel Fisika 2024 dianugerahkan kepada dua ilmuwan yaitu John Hopfield dan Geoffrey Hinton. Hofield merupakan ilmuwan asal Amerika Serikat dan Hinton merupakan sejawatnya yang berkebangsaan Inggris-Kanada.
Mereka dianugerahi penghargaan ini berkat penemuan dan inovasi yang menjadi landasan bagi perkembangan pembelajaran mesin, seperti yang diumumkan oleh lembaga pemberi penghargaan pada Selasa (8/10). Penghargaan tersebut mencakup hadiah sebesar 11 juta kronor Swedia, yang setara dengan USD1,1 juta atau Rp17,2 miliar, dan akan dibagi di antara para pemenang jika terdapat lebih dari satu.
-
Mengapa ketiga ilmuwan tersebut memenangkan Nobel Prize? Penghargaan tersebut diraih atas keberhasilannya dalam melakukan eksperimen mekanika kuantum dan menjelaskan titik lemah dari Teori Kuantum temuan Einstein.
-
Apa saja penemuan Alfred Nobel yang dipatentkannya? Saat itu, Alfred mendapatkan hak paten dalam menggunakan bahan peledak seperti dinamit, tutup peledak, gelignit, dan balisit.
-
Siapa Alfred Nobel? Namanya Alfred Bernhard. Ia merupakan ilmuwan asal Swedia yang terlahir dalam keluarga miskin.
-
Siapa saja ilmuwan yang telah menerima Hadiah Nobel dua kali? Memenangkan hadiah Nobel adalah pencapaian yang langka dan luar biasa, tetapi lima orang ini begitu luar biasa telah melakukannya dua kali.
-
Siapa saja ilmuwan yang memenangkan Nobel Prize 2022? Alain Aspect dari Université Paris-Saclay dari Perancis, John Clauser dari J.F. Clauser & Asosiasi di Amerika Serikat (AS), serta Anton Zeilinger dari University of Vienna dari Austria membuktikannya. Mereka adalah trio ilmuwan yang berhasil memenangkan penghargaan Nobel Prize 2022 dengan jumlah hadiah sebesar 10 juta krona Swedia (USD915.000) atau Rp 14 miliar.
-
Apa yang ditemukan oleh para ilmuwan di Kanada? Ilmuwan di Kanada menemukan fosil yang sangat istimewa. Di lapisan bebatuan fosil berusia 505 juta tahun, ahli paleontologi menemukan lebih dari 170 fosil ubur-ubur purba yang sangat indah.
"Kedua pemenang Nobel Fisika 2024 telah menerapkan berbagai alat fisika untuk menciptakan metode yang menjadi dasar bagi pembelajaran mesin modern," jelas komite Nobel dalam pernyataannya, seperti dilansir Japan Today, Selasa (8/10).
"Pembelajaran mesin kini telah mengubah wajah sains, teknik, dan kehidupan sehari-hari."
Penghargaan Nobel, yang dianggap sebagai salah satu penghargaan paling prestisius di kalangan fisikawan global, didirikan berdasarkan wasiat Alfred Nobel untuk menghargai pencapaian dalam bidang sains, sastra, dan perdamaian.
Daftar penerima Nobel Fisika sebelumnya mencakup ilmuwan terkemuka seperti Albert Einstein, Niels Bohr, dan Enrico Fermi. Nobel Fisika tahun lalu dianugerahkan kepada Pierre Agostini, Ferenc Krausz, dan Anne L'Huillier atas kontribusi mereka dalam menciptakan cahaya yang sangat pendek, yang dapat memberikan gambaran sekilas tentang perubahan dalam atom dan berpotensi meningkatkan deteksi penyakit.