FOTO: Potret Sibuknya Anak-Anak Palestina Kumpulkan Air Bersih untuk Keluarga

Blokade Israel membuat warga Palestina di Jalur Gaza berada dalam ancaman serius bencana kelaparan.

Anak-anak Palestina yang mengungsi di Rafah terpaksa menjadi pedagang untuk bertahan hidup di tengah konflik.

Serangan tanpa henti Israel membawa Jalur Gaza jatuh ke dalam krisis yang kian parah. Selain kehilangan tempat aman, ribuan orang juga dilanda kelaparan.

Serangan tanpa henti Israel membawa Jalur Gaza jatuh ke dalam krisis yang kian parah. Selain kehilangan tempat aman, ribuan orang juga dilanda kelaparan.

Anak-anak Palestina tak hanya berjuang menghindari serangan Israel, tetapi juga harus bertahan hidup di tengah krisis air dan makanan.

Anak-anak Gaza sangat rentan terhadap penyakit karena sistem kekebalan tubuh mereka terganggu oleh kekurangan gizi.

Rentetan serangan Israel menyisakan sisa-sisa amunisi yang berserakan di antara reruntuhan bangunan di Jalur Gaza.

Israel tak henti-hentinya melancarkan serangan udara ke Jalur Gaza tengah hingga selatan.

Pria Palestina itu berjalan di tengah banjir dan hujan deras dengan menggendong jenazah seorang gadis korban serangan Israel yang terbungkus kain kafan putih.

Nasib anak-anak Palestina yang tinggal di Rafah, Gaza Selatan kian memprihatinkan. Mereka terancam menderita gizi buruk.

Serangan Israel itu terjadi ketika para relawan tengah bertugas mengirimkan bantuan makanan yang sangat dibutuhkan warga Gaza.

Muslim Palestina di Jalur Gaza kini harus menyambut Ramadan di tengah kecemasan dan ketakutan akan serangan Israel.

Di tengah Hari Anak Sedunia, ribuan anak di Jalur Gaza telah kehilangan haknya dan hidup jauh dari kesejahteraan. Mereka menjadi korban perang Israel dan Hamas.