Harta Karun Bangsa Viking Ditemukan Hanya Terpendam 2 Sentimeter di Dalam Tanah, Terbuat dari Perak Berkilau
Harta Karun Bangsa Viking Ditemukan Hanya Terpendam 2 Sentimeter di Dalam Tanah
Harta karun masa Viking berhasil ditemukan di dataran tinggi Kongshaug, wilayah Stjordal, Norwegia.
-
Di mana harta karun perak bangsa Viking tersebut ditemukan? Børvik mengungkap, ia masih bisa melihat setidaknya empat gelang perak lainnya yang tersembunyi lebih dalam di tanah.
-
Di mana harta karun Viking itu ditemukan? Dua arkeolog Norwegia baru-baru ini menemukan harta karun peninggalan bangsa Viking di lereng gunung Norwegia.
-
Apa yang ditemukan di dekat harta karun viking tersebut? Uniknya di sekitar area pertanian itu juga ditemukan sebuah rumah kecil, sisa-sia pot dari batu sabu, paku keling, bilah pisau dan batu asah untuk mengasah peralatan.
-
Siapa yang menemukan harta karun viking tersebut? Dua arkeolog Norwegia baru-baru ini menemukan harta karun peninggalan bangsa Viking di lereng gunung Norwegia.
-
Mengapa harta karun viking itu dimakamkan di lereng gunung? Biasanya, benda-benda berharga seperti ini ditemukan di ladang yang dibajak, di mana benda-benda tersebut dipindahkan dari konteks aslinya karena harta karun perak ini belum dipindahkan.
-
Kenapa pedang Viking itu penting? “Ini sangat langka. Pedang adalah simbol status terbesar di Zaman Viking, dan merupakan suatu kehormatan untuk diizinkan membawa pedang. Jarang sekali kami, sebagai arkeolog, dapat mengalami hal seperti ini,” ujar Lars Søgaard Sørensen dari bagian warisan budaya di dewan daerah.
Harta Karun Bangsa Viking Ditemukan Hanya Terpendam 2 Sentimeter di Dalam Tanah, Terbuat dari Perak Berkilau
Harta karun yang terpendam sekitar dua hingga tujuh sentimeter di dalam tanah itu ditemukan Pawel Bednarski menggunakan alat pendeteksi logamnya.
Awalnya Pawel menemukan cincin kecil yang dikiranya tidak berharga. Namun dekat cincin kecil itu terdapat timbunan benda perak, termasuk koin, gelang, cincin, dan kawat perak.
“Benda-benda itu tertutup tanah liat, jadi tidak mudah untuk melihat seperti apa bentuknya. Hanya ketika saya sampai di rumah dan membilas salah satu gelang, saya menyadari ini adalah penemuan menarik,” jelas Pawel, dikutip dari Heritage Daily.
Setelah menemukan, Pawel segera membawa barang-barang itu kepada arkeolog setempat untuk identifikasi. Identifikasi menunjukkan kalau peninggalan yang ditemukan Pawel adalah benda dari Zaman Viking.
Sebelumnya penggunaan alat pendeteksi logam dapat digunakan di Norwegia selama mendapatkan izin dari pemilik tanah. Berdasarkan UU Warisan Budaya Norwegia, segala penemuan benda pra-abad pertengahan hingga abad pertengahan (tahun 1537) secara otomatis menjadi milik negara.
Pihak kementerian akan memutuskan apakah benda yang ditemukan dapat menjadi hadiah untuk dibagi rata antara penemu dan pemilik tanah.
Pawel sendiri menemukan 46 benda perak yang sebagian besar
- Petani Tidak Sengaja Temukan Harta Karun Berharga Peninggalan Bangsa Viking Ribuan Tahun Lalu
- Detektor Logam Temukan Harta Karun dari Abad ke-10, Letaknya Hanya 20 Sentimeter di Bawah Tanah
- Baru Gali Tanah Sedalam 20 Cm, Arkeolog Temukan Harta Karun Bangsa Viking Berusia 1.000 Tahun
- Arkeolog Deteksi Ada Permukiman Bangsa Viking Tersembunyi Selama 900 Tahun di Bawah Ladang
pecahan perak hacksilver atau hacksilber. Benda-benda itu dahulu digunakan sebagai mata uang menurut beratnya.
Benda-benda lain seperti dua cincin jari, koin Arab, kalung jalinan, beberapa gelang dan rantai juga ditemukan Pawel dalam timbunan itu.
“Penemuan ini berasal dari masa ketika kepingan perak ditimbang dan digunakan sebagai alat pembayaran. Sistem ini disebut ‘ekonomi berat’ dan digunakan dalam periode transisi antara ekonomi barter sebelumnya dan ekonomi koin berikutnya,” jelas Brigit Maixner, ahli arkeolog dan peneliti dari NTNU University Museum.
Hingga kini belum diketahui mengapa benda-benda itu dikubur. Namun diyakini pemilik itu mengubur untuk menyimpan benda-benda itu.
Tetapi pemilik umumnya tidak kembali mengeluarkan barang-barang mereka karena meninggal atau tidak dapat kembali ke tempat penguburan.
“Kita dapat melihat bahwa pemilik mempersiapkan dirinya untuk berdagang dengan membagi perak menjadi satuan berat yang sesuai. Orang tersebut memiliki akses ke gelang broadband lengkap, jenis objek utama Denmark, yang dapat menunjukkan bahwa pemiliknya berada di Denmark sebelum melakukan perjalanan ke daerah Stjordal,” jelas Maixner.