Hasil survei di 146 negara: Dunia makin murung dalam satu dekade terakhir
Menurut survei Gallup, konflik di Afrika Tengah menjadikan daerah itu sebagai lokasi paling tidak bahagia di muka bumi tahun lalu. Irak berada di urutan kedua tempat paling tidak berbahagia.
Lembaga survei Gallup kemarin merilis hasil penelitian di 146 negara yang menyimpulkan tingkat kebahagiaan dunia berada di titik terendah selama lebih dari satu dekade terakhir. Dengan kata lain, keadaan dunia saat ini kian murung.
"Secara keseluruhan hari ini dunia makin stres, cemas, sedih, dan menderita dari pada yang pernah kita lihat sebelumnya," kata editor Gallup, Muhamad Yunis, dalam kata pengantar hasil survei, seperti dilansir laman Press TV, Rabu (12/9).
-
Kapan Praka Yayang akan berangkat ke Afrika Tengah? "Berangkatnya bulan 10, di sana bertugas sebagai pengemudi dump truck," jawab Yayang.
-
Kapan Hari Afro Sedunia diperingati? Tepat pada hari ini, menarik untuk dibahas lebih jauh sejarah Hari Afro Sedunia dan berbagai fakta menarik dari rambut afro.
-
Apa yang ditemukan di lokasi penemuan tengkorak? Sisa-sisa jasad orang Romawi yang berasal dari sebuah rumah sebelumnya ditemukan di lokasi tempat tengkorak itu.Dan sebuah gereja dengan biara dibangun di sana pada abad pertengahan, kata Venanzoni.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di Afrika Selatan? Arkeolog menemukan patung ikan pari yang terbuat dari pasir berusia 130.000 tahun.
-
Apa yang ditemukan oleh petani di Afrika Selatan? Seorang petani di Northern Cape, Afrika Selatan bernama Gideon Lombaard menemukan dua pecahan meteorit pertama dalam kurun waktu 40 tahun terakhir.
-
Apa yang ditemukan ilmuwan di Afrika Selatan? Melansir Live Science, IFLScience, BBC Earth, dan Mongabay India, Rabu (3/7), ilmuwan-ilmuwan telah menemukan gundukan rayap aktif tertua di dunia yang telah dihuni selama puluhan ribu tahun.
Menurut survei Gallup, konflik di Afrika Tengah menjadikan daerah itu sebagai lokasi paling tidak bahagia di muka bumi tahun lalu. Irak berada di urutan kedua tempat paling tidak berbahagia.
Gallup mensurvei lebih dari 154 ribu orang di 146 negara dengan menanyakan pakah mereka sedang dalam kondisi menderita, cemas, stres, marah, sedih ketimbang hari sebelumnya. Kondisi dunia saat ini adalah yang paling suram sejak survei digelar pada 2006.
Daerah Sub Sahara Afrika menjadi yang termurung akibat kekerasan horisontal dan sistem kesehatan yang buruk hingga membuat banyak orang kelaparan. Dari 35 negara yang berada di titik terendah tingkat bahagianya ada 24 yang mengalami kebahagiaan terendah selama 10 tahun.
"Dia Afrika Tengah dan sejumlah tempat lain, jumlah penduduk yang tinggi membuat kebutuhan dasar menjadi sulit dipenuhi," kata pemimpin penelitian ini, Julie Ray, kepada Yayasan Thomson Reuters melalui sambungan telepon.
Daerah Afrika Tengah menjadi tempat kecamuk kekerasan. Sebagian besar negara di sana sudah di luar kendali pemerintah. Tiga dari empat warga yang disurvei mengatakan mereka mengalami cemas dan menderita.
Di negara-negara kaya pun rasa murung tidak terelakkan.
Separuh dari rakyat Amerika yang diwawancara mengatakan mereka stres--hampir sama dengan jumlah warga yang disurvei di Afrika Tengah.
Pengamat ekonomi Jan-Emmanuel De Neve mengatakan kondisi saat ini cukup mengkhawatirkan di tengah makin meningkatnya jumlah orang kaya dan kemajuan pembangunan.
"Barangkali ada faktor yang lebih struktural di seputar meningkatnya jumlah orang kaya," kata De Neve, profesor di Universitas Oxford yang menulis kaitan antara pendapatan dan kebahagiaan.
Paraguay berada di urutan kedua negara yang paling positif. Artinya warga di Paraguay merasakan cukup istirahat, dihormati, dan menikmati hidup atau hari ini lebih baik dari kemarin. Sementara Yaman dan Afghanistan berada di urutan paling buncit dari daftar ini.
Baca juga:
Patut dicontoh, kunci sukses Finlandia jadi negara terbahagia di dunia
Ini 12 tanda orang yang berisiko bunuh diri, perhatikan sekitar Anda!
Anak yang les terlalu banyak bisa terkena gangguan jiwa
Hobi mencela penampilan sendiri bisa berakibat gangguan kejiwaan
Bahaya dari mendiagnosis diri sendiri
Fakta-fakta tentang si pelupa
Apakah gangguan kejiwaan itu menurun di dalam keluarga? Ini jawabannya