Ilmuwan Akhirnya Ungkap Mengapa Tembok Besar China Masih Berdiri Kokoh Selama Ribuan Tahun
Tembok Besar china dibangun pada abad ke-7 SM dan berlangsung hingga abad ke-17 M.
Tembok Besar China merupakan situs bersejarah yang tiada bandingannya.
Ilmuwan Akhirnya Ungkap Mengapa Tembok Besar China Masih Berdiri Kokoh Selama Ribuan Tahun
Menjulang sepanjang ratusan kilometer melintasi pegunungan dan dataran, Tembok Besar China merupakan situs bersejarah yang tiada bandingannya.
Proyek pembangunan yang melibatkan jaringan tembok, benteng, dan struktur pertahanan lainnya ini dimulai pada abad ke-7 SM dan berlangsung hingga abad ke-17 M.
-
Bagaimana para ilmuwan mengungkap rahasia Tembok Besar China? Para peneliti menggunakan kombinasi teknik kromatografi dan analisis isotop.
-
Apa yang ditemukan oleh ilmuwan di China? Ilmuwan menemukan fosil larva cacing yang hidup sekitar 500 juta tahun lalu.
-
Apa yang digunakan oleh para ilmuwan untuk mengungkap rahasia Tembok Besar China? Material organik yang digunakan untuk membangun segmen dan menara suar Tembok Besar China mengandung lebih banyak data lingkungan dan ilmiah daripada yang dipahami sebelumnya.
-
Bagaimana Tembok Besar China dibangun? Beras ketan digunakan untuk membuat adukan semen atau pengerat yang menyatukan batu bata Tembok Besar Tiongkok dalam masa Dinasti Ming. Dengan mencampurkan beras ketan dengan kapur yang diairkan (kalsium hidroksida), campuran pengerat ini memiliki keefektifan yang tinggi sehingga dapat menahan guncangan gempa bumi dan pertumbuhan lingkungan.
-
Apa yang baru saja ditemukan oleh ilmuwan China? Ilmuwan dari China telah menciptakan desain baterai berbasis air terbaru yang lebih aman dan lebih efisien dalam menyimpan energi dibandingkan dengan baterai ion litium (Li-ion) yang saat ini banyak digunakan oleh manusia.
-
Mengapa Tembok Besar China dibangun? Tembok Besar China merupakan objek paling panjang di dunia yang pernah dibuat oleh manusia. Dengan panjang keseluruhan yang melebihi 20.000 km, tembok yang digunakan sebagai benteng dan sistem pertahanan bangsa Tionghoa ini telah menarik minat banyak manusia di Bumi dari berbagai latar belakang, mulai dari para arkeolog, insinyur, pelancong, hingga masyarakat umum biasa.
Monumen ini telah bertahan melewati berbagai zaman, sebagian besar karena adanya "kulit hidup" yang baru-baru ini ditemukan oleh para ilmuwan.
Sebuah penelitian yang diterbitkan pada 8 Desember di jurnal Science Advances mengungkapkan, peneliti sedang mencari cara terbaik untuk melindungi Tembok Besar China dari angin dan erosi. Mereka mencatat struktur tersebut "sebagian besar dihuni oleh biocrust."
Biocrust, atau "kerak tanah biologis," merupakan lapisan tipis yang terdiri dari lumut, lumut kerak, cyanobacteria, dan tumbuhan lain yang berfungsi mirip dengan "kulit hidup," seperti yang diungkapkan dalam sebuah studi pada tahun 2018.Peneliti tertarik untuk menentukan apakah pertumbuhan biocrust di Tembok Besar China memberikan dampak positif atau justru merusak struktur tersebut.
Mereka melakukan survei di sekitar 600 kilometer tembok dan benteng yang telah dibangun sekitar 500 tahun lalu untuk mengevaluasi kerak biologis, tingkat kelestarian, dan faktor-faktor lainnya, sebagaimana diungkapkan dalam hasil studi tersebut.
Gambar-gambar menunjukkan beberapa lokasi survei serta dua jenis biocrust yang menjadi fokus penelitian para ilmuwan. Hasil penelitian menyatakan biocrust memainkan peran krusial dalam mengurangi tingkat erosi di Tembok Besar jika dibandingkan dengan tembok yang tidak memiliki lapisan biocrust.
Biocrust membantu melindungi struktur dengan cara mengurangi kecepatan angin, menyerap tetesan air hujan, mencegah bahan berbahaya masuk, menstabilkan tanah di dalam dan berfungsi sebagai penyangga suhu, demikian disampaikan dalam hasil studi tersebut. Secara keseluruhan, dampaknya adalah peningkatan stabilitas dan pengurangan risiko erosi.
- Ilmuwan Temukan Objek Misterius di Puing-puing Bekas Tabrakan Roket China di Bulan
- Ilmuwan China Takjub saat Uji Coba Tanam Biji Pohon Ini di Bulan, Ternyata Bisa Tumbuh Subur
- Ambisi China Ingin Bangun Terowongan Bawah Tanah di Bulan, Ini Tujuannya
- Orang China Kuno Dikubur dengan Pakaian Berlapis Giok dan Dijahit dengan Benang Emas, Ini Fungsinya
Alih-alih menghapus vegetasi biocrust dari struktur bersejarah tersebut, para peneliti menyarankan untuk membiarkannya tumbuh secara alami dan sengaja menyebarkan tanaman itu ke area yang gundul.