Ilmuwan Oxford Teliti Dampak Covid-19 Varian Omicron pada Ibu Hamil & Bayi Baru Lahir
Para ilmuwan di Universitas Oxford, Inggris akan meneliti dampak varian baru virus corona pada ibu hamil dan bayi baru lahir, juga dampak vaksinasi Covid terhadap komplikasi selama kehamilah dan setelah melahirkan.
Para ilmuwan Universitas Oxford menyampaikan pada Selasa, mereka akan meneliti dampak varian baru virus corona pada ibu hamil dan bayi baru lahir, juga dampak vaksinasi Covid terhadap komplikasi selama kehamilah dan setelah melahirkan.
Penelitian ini dilakukan kurang dari setahun setelah universitas ternama Inggris itu menemukan ibu hamil yang terinfeksi Covid dan bayi mereka berisiko lebih besar mengalami komplikasi, seperti kelahiran prematur dan risiko gagal organ, daripada temuan sebelumnya.
-
Siapa yang melakukan penelitian mengenai keheningan? “Sejauh ini, sampai penelitian kami muncul, belum ada tes empiris utama untuk pertanyaan ini. Dan itulah yang ingin kami berikan,” kata Rui Zhe Goh, peneliti bidang Sains dan Filsafat dari Johns Hopkins University. Goh dan para profesornya mengerjakan ilusi sonik untuk memahami jika orang merasakan keheningan saat mereka memproses suara dari perspektif kognitif.
-
Mengapa penelitian ini penting? Selain membantu memahami lebih lanjut tentang sistem cuaca unik di planet es, temuan ini juga dapat membantu menjelaskan mengapa medan magnet Neptunus dan Uranus berbeda dengan medan simetris yang dimiliki Bumi.
-
Kapan penelitian ini dilakukan? Studi ini didasarkan pada National Health and Nutrition Examination Survey (NHANES) 1999–2018, yang melibatkan lebih dari 17.000 wanita berusia 20 hingga 65 tahun.
-
Mengapa penelitian ini penting untuk memahami perkembangan tubuh dan penyakit? Studi ini memberikan pemahaman lebih lanjut tentang proses perkembangan yang mendasari, yang dapat membantu dalam penelitian dan penanganan penyakit di masa depan.
-
Di mana penelitian ini dilakukan? Tim peneliti dari Universitas Yonsei di Seoul, Korea Selatan, berhasil mengembangkan varietas beras hibrida yang dipadukan dengan protein daging sapi dan sel lemak.
Para peneliti mengatakan, penelitian ini bertujuan untuk mengisi kesenjangan, termasuk efek varian baru virus corona seperti Omicron pada kelompok berisiko tinggi yang tingkat vaksinasinya "mengkhawatirkan".
"Efek Covid-19 pada kehamilan telah diremehkan dan kurang diteliti," jelas Profesor Jose Villar dari Universitas Oxford yang memimpin penelitian.
"Ibu hamil bahkan tidak dilibatkan dalam uji coba vaksin, yang memungkinkan 'informasi' yang tidak ilmiah dan menakutkan disebarluaskan," lanjutnya, dikutip dari Al Arabiya, Rabu (16/2).
Banyak otoritas kesehatan global menyampaikan vaksinasi selama kehamilan aman, dimana penelitian AS bulan lalu menemukan vaksinasi tidak berkaitan dengan persalinan prematur maupun bayi baru lahir dengan baran badan kecil.
Pada November, data dari Badan Keamanan Kesehatan Inggris menunjukkan vaksinasi Covid-19 aman untuk ibu hamil dan tidak berkaitan dengan angka komplikasi yang lebih tinggi.
Penelitian Inggris yang terbaru ini akan melibatkan sekitar 1.500 perempuan yang dites positif Covid pada setiap tahap kehamilan dan membandingkannya dengan 3.000 perempuan yang tidak terinfeksi selama empat bulan.
Para ilmuwan Oxford memperkirakan hasil uji coba ini keluar pada Mei mendatang.
Baca juga:
Misteri 'Flu Rusia' pada 1889, Virus Corona yang Belum Terungkap?
VIDEO: Pria Turki 78 Kali Positif Covid-19, Setahun Lebih Diisolasi
Potret RS Hong Kong Kewalahan Hadapi Lonjakan Covid-19
Banyak Pengemudi Truk Sayur & Unggas Positif Covid-19, Pasokan di Hong Kong Terancam
Camilla Parker Bowles, Istri Pangeran Charles Dites Positif Covid-19
China Izinkan Obat Covid Paxlovid Buatan Pfizer, Pertama di Negara Itu