Ilmuwan Rekonstruksi Wajah Mumi Pendeta Wanita Berusia 2.700 Tahun, Ternyata Bukan Orang Mesir Kuno, Begini Wajah Aslinya
Mumi yang menjadi koleksi Museum Perth, Australia ini sejak dulu dianggap berasal dari Mesir.
Seorang ahli antropologi mengungkap siapa sosok mumi berusia 2.700 tahun yang awalnya dikira berasal dari Mesir. Mumi ini telah menjadi koleksi Museum Perth sejak tahun 1930-an.
Dr. Chris Rynn membuat gambar tiga dimensi tengkorak dari salah satu mumi koleksi Museum Perth dan menemukan fakta mengejutkan, sosok mumi itu yang dikira berasal dari Mesir itu adalah seorang perempuan yang berasal dari wilayah yang saat ini disebut Sudan.
-
Apa yang ditemukan oleh para arkeolog di Mesir Kuno? Pada awal milenium pertama, banyak mumi di Mesir ditemukan dengan potret seperti aslinya yang memperliahatkan mata mumi yang cerah, gaya rambut, dan perhiasannya.
-
Bagaimana ilmuwan menemukan saluran air kuno di dekat piramida Mesir? Ghoneim menggunakan data satelit radar untuk menyelidiki Lembah Nil dari ruang angkasa. Karena gelombang radar mampu menembus tanah, ia memperoleh gambaran dari "dunia informasi yang tidak terlihat di bawah permukaan".
-
Apa yang ditemukan arkeolog di kotoran mumi? Penelitian ini mengungkap penduduk Karibia kuno memakan berbagai macam tanaman, tembakau, bahkan kapas.
-
Apa yang ditemukan di dalam mumi remaja Mesir Kuno tersebut? Menurut laporan dari livescience, penelitian terbaru telah mengkonfirmasi bahwa sisa-sisa kuno janin yang ditemukan dalam mumi remaja Mesir tanpa kepala. Mumi Remaja Mesir Kuno Ditemukan, Meninggal saat Mengandung Bayi Kembar Pengungkapan ini berasal dari penggalian yang dilakukan para arkeolog pada tahun 1908, ketika tubuh janin yang dibalut perban dan sisa-sisa plasenta terungkap di antara kaki sang remaja.
-
Bagaimana para arkeolog mengetahui asal manik-manik di makam kuno? Arkeolog Moisés Valadez Moreno dari Institut Antropologi dan Sejarah Nasional Meksiko (INAH) mengungkapkan bahwa sebagian besar manik-manik ini berasal dari 186 mil (300 kilometer), arah timur menuju Teluk Meksiko.
-
Kenapa arkeolog meneliti kotoran mumi? Lewat penelitian kotoran mumi, arkeolog bisa mengetahui pola makan manusia ribuan tahun lalu.
Dikutip dari laman The National, Rynn menggunakan sinar X untuk membuat model tiga dimensi dari mumi tersebut. Ia menambahkan otot serta jaringan lunak ke tulang melalui teknologi rekonstruksi wajah dan terlihat jelas bahwa tengkoraknya sama sekali tidak seperti gambaran tradisional orang Mesir kuno.
"Mereka cenderung memiliki tengkorak panjang, wajah panjang dan sempit, sementara dia memiliki tengkorak lebar dan wajah kecil. Tidak mungkin saya bisa membuatnya terlihat seperti orang kemetik (pengikut paganisme Mesir kuno)," jelasnya.
Dr. Rynn menjelaskan, dirinya tidak menambahkan interpretasi artistik apa pun pada tengkorak mumi itu. Ia kemudian mulai mencocokan tengkorak mumi tersebut dan menemukan kemiripan dengan tengkorak Dinka yang berasal dari Sudan.
Wajah Asli Mumi
Menurut catatan sejarah, sebagian wilayah Mesir kuno sempat ditaklukan orang-orang Kushite kuno. Orang-orang Kushite adalah orang Sudan. Mumi tersebut dikenal sebagai Ta-Kr-Hb, berdasarkan hieroglif pada sarkofagusnya dan diduga seorang pendeta perempuan.
“Dia berusia antara 30-40 tahun. Namun, sulit untuk memperkirakan usianya karena giginya sangat rusak,” jelasnya.
- Ilmuwan Ungkap Prasasti Berusia 3.000 Tahun Berisi Peta Tertua Dunia dan Kisah Bahtera Nabi Nuh
- Kisah Pirngadie Keliling Indonesia untuk Melukis Wajah Semua Suku, Kini Jadi Arsip Penting Museum Nasional
- Ilmuwan Susun Ulang Baju Besi Tentara Romawi Berusia 1.800 Tahun, Begini Jadinya
- Peti Mati Mesir Kuno Berusia 1.500 Tahun Akhirnya Dibuka, Isinya Bikin Arkeolog Merinding
Sarkofagus ini ditemukan pada akhir abad ke-19 di Mesir sebelum dijual kepada seorang pengusaha dari Alloa kemudian disumbangkan ke Museum Perth.
Reporter Magang: Elma Pinkan Yulianti