Ilmuwan Temukan Spesies Baru Lalat Gergaji dari Fosil Berusia 16 Juta Tahun, Serangga Mirip Tawon yang Telah Punah
Hewan purba ini bukan seperti lalat yang kita kenal saat ini, namun lebih mirip tawon.
Peneliti menemukan spesies baru lalat gergaji, yang teridentifikasi dari fosil yang ditemukan di Australia. Menurut para ilmuwan, lalat gergaji ini bukan lalat seperti yang kita kenal saat ini.
Lalat gergaji sebenarnya adalah sejenis tawon, namun tampilannya sedikit unik dan tidak memiliki “pinggang tawon” seperti yang terlihat pada anggota keluarga tawon lainnya. Sebaliknya, lalat gergaji memiliki ovipositor berbentuk gergaji yang digunakan untuk bertelur.
-
Apa yang ditemukan ahli paleontologi di Victoria, Australia? Ahli paleontologi baru-baru ini berhasil mengidentifikasi bagian atas tengkorak kiri spesies dinosaurus megaraptorid yang masih terpelihara dan hampir lengkap di Victoria, Australia.
-
Apa yang ditemukan oleh para ahli paleontologi? Para ahli paleontologi menemukan spesies cumi-cumi vampir yang sebelumnya tidak diketahui.
-
Apa yang ditemukan oleh para ahli paleontologi di wilayah tenggara Tiongkok? Saat ini, para ahli paleontologi di wilayah tenggara Tiongkok telah menemukan dinosaurus yang bahkan lebih besar dari versi velociraptor yang ditampilkan dalam film.
-
Di mana fosil hewan purba ditemukan di Sumedang? Dua fosil hewan purba yakni gading gajah dan tempurung kura-kura belum lama ini ditemukan di Desa Jembarwangi, Kecamatan Tomo, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
-
Apa yang ditemukan oleh para arkeolog di Gua Cloggs, Australia? Arkeolog Australia berhasil menemukan dua tongkat misterius dalam sebuah gua di Australia.
-
Apa yang ditemukan oleh ilmuwan di Australia? Ilmuwan di Australia menemukan fosil dinosaurus jenis pterosaurus berusia 100 juta tahun.
Dikutip dari IFL Science, Kamis (24/10), spesies baru ini sudah lama punah dan diperkirakan hidup di wilayah yang kini bernama Australia pada Zaman Miosen. Para peneliti memperkirakan fosil lalat gergaji tersebut berusia antara 11 dan 16 juta tahun dan yang pertama ditemukan di Australia. Fosil ini pertama kali ditemukan pada tahun 2018 di McGraths Flat, sebuah deposit danau oxbow di New South Wales.
Spesies baru ini diberi nama Baladi warru. "Baladi" berarti "gergaji" and "warru" berarti "tawon" dalam bahasa Wiradjuri – kelompok Aborigin terbesar di New South Wales. Nama ini telah mendapat persetujuan Mudgee Local Aboriginal Land Council, untuk menghormati Pemilik Tradisional tanah di mana fosil ini ditemukan.
Dengan mengamati secara dekat pembuluh darah yang mengalir melalui sayap fosil, serta bagian kepala yang disebut clypeus, tim dapat memastikan itu adalah spesies baru yang termasuk dalam subfamili Perginae dan berkerabat dekat dengan Genera Australia Cerealces dan Xyloperga, spesies yang hidup saat ini.
Garis Keturunan
Dengan membandingkan spesies baru ini dengan taksa hidup lainnya dan melakukan analisis DNA, tim mengetahui seberapa dekat kekerabatan fosil baru tersebut dengan spesies lalat gergaji saat ini.
Usia fosil bahkan membantu para ilmuwan mengetahui kapan seluruh garis keturunan lalat gergaji terbentuk, seperti dijelaskan ilmuwan peneliti CSIRO, Dr Juanita Rodriguez dalam sebuah pernyataan.
- Ilmuwan Temukan Fosil Tanaman Berusia 47 Juta Tahun, Berasal dari Spesies Tumbuhan Misterius
- Ilmuwan Temukan Fosil 33 Spesies Megafauna di Situs Berusia 8 Juta Tahun, Termasuk Burung Raksasa yang Tak Bisa Terbang
- Ilmuwan Ungkap Hewan Berusia 500 Juta Tahun Punya 30 Pasang Kaki Berduri, Masih Keluarga dengan Kepiting dan Monyet Laut
- Ilmuwan Temukan Spesies Baru Hewan Laut Purba Berusia 500 Juta Tahun, Bentuknya Mirip Ulat dengan Duri di Sekujur Tubuhnya
“Kami menggunakan usia fosil dan penempatannya untuk membuktikan bahwa lalat gergaji berasal dari Zaman Kapur, sekitar 100 juta tahun yang lalu, yang berarti nenek moyang kuno mereka tinggal di Gondwana. Ketika benua super ini terpecah, lalat gergaji akhirnya tersebar di Australia dan Amerika Selatan,” tambah Rodriguez.
Hasil temuan para ilmuwan ini diterbitkan dalam jurnal Systematic Entomology.