India Setop Produksi Sirup Obat Batuk Setelah 66 Anak Meninggal
Otoritas India menghentikan produksi sirup obat batuk di pabrik perusahaan Maiden Pharmaceuticals setelah obat tersebut dikaitkan dengan kematian 66 anak di Gambia.
Otoritas India menghentikan produksi sirup obat batuk di pabrik perusahaan Maiden Pharmaceuticals setelah obat tersebut dikaitkan dengan kematian 66 anak di Gambia.
Menteri Kesehatan Negara Bagian Haryana, Anil Vij mengatakan kepada media partner Reuters, ANI, pihak berwenang telah menginspeksi pabrik obat Maiden di dekat daerah Sonipat di negara bagian tersebut. Dari inspeksi tersebut, ditemukan 12 pelanggaran. Vij mengatakan pihaknya pun memerintahkan agar produksi dihentikan.
-
Siapa yang menjadi sorotan karena menari ala India? Nursyah, ibu dari Indah Permatasari, telah berhasil memikat perhatian netizen dengan aksinya menari ala India yang menjadi viral di media sosial.
-
Dimana para ilmuwan mengambil inti es yang berisi virus purba? Pada 2015 tim peneliti internasional menjelajah ke Gletser Guliya yang terpencil di Dataran Tinggi Tibet di Himalaya untuk mengumpulkan inti es sepanjang ratusan meter.
-
Apa yang dilakukan rakyat Indonesia untuk membantu India? Pernah ada momen di mana rakyat Indonesia dengan suka rela iuran beras untuk India. Beras-beras dari persawahan daerah pedalaman diangkut dengan cikar menuju titik kumpul.
-
Reptil purba apa yang ditemukan oleh para ilmuwan di India? Ahli paleontologi di India telah berhasil mengidentifikasi dan mengklasifikasikan spesies baru dari kelompok reptil proterosuchid.
-
Siapa yang memimpin pengumpulan beras untuk India? Bupati Banyuwangi saat itu,R. Oesman Soemodinoto, menjadi ketua komite yang mengurus pengumpulan beras dan proses pemberangkatan kapal ke India.
-
Kapan virus menginfeksi sel inang? Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Dalam kehidupan sehari-hari, virus tidak lagi terdengar asing bagi kita. Bermacam-macam virus dapat menimbulkan berbagai penyakit pada tubuh manusia yang tidak diinginkan. Jika tubuh kita dalam kondisi menurun (lemah), maka kita dapat dengan mudah terserang penyakit atau virus. Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Sebagai agen penyakit, virus memasuki sel dan menyebabkan perubahan-perubahan yang membahayakan bagi sel, yang akhirnya dapat merusak atau bahkan menyebabkan kematian pada sel yang diinfeksinya. Sebagai agen pewaris sifat, virus memasuki sel dan tinggal di dalam sel tersebut secara permanen.
Pekan lalu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyampaikan analisis laboratorium empat produk Maiden yaitu Promethazine Oral Solution, Kofexmalin Baby Cough Syrup, Makoff Baby Cough Syrup, dan Magrip N Cold Syrup mengandung dietilen glikol dan etilen glikol yang kadarnya berlebihan, yang dapat menjadi racun dan menyebabkan cedera ginjal akut.
Situs web berita Moneycontrol sebelumnya mengutip badan pengawas obat Haryana yang mengatakan Maiden tidak melakukan pengujian kualitas propilen glikol, dietilen glikol dan etilena glikol, sementara batch tertentu propilen glikol tidak memiliki tanggal pembuatan dan kedaluwarsa.
Dietilen glikol dan etilena glikol digunakan merupakan alternatif gliserin yang lebih murah di beberapa produk farmasi yang fungsinya sebagai pelarut atau zat pengental dalam sirup obat batuk.
Dikutip dari Al Arabiya, Rabu (12/10), petinggi Maiden, Naresh Kumar Goyal menolak berkomentar. Pekan lalu dia mengatakan kepada Reuters, pihaknya berusaha mencari tahu apa yang terjadi di Gambia.
Maiden menyampaikan dalam situs webnya, mereka memproduksi 2,2 juta botol sirup per tahun, 600 juta butir kapsul, 28 juta suntikan, dan 300.000 tube obat, dan 1,2 miliar butir tablet di tiga pabriknya. Maiden memasarkan produknya di dlaam negeri dan juga ekspor ke negara-negara Asia, Afrika, dan Amerika Latin.
Baca juga:
India Selidiki Obat Batuk yang Sebabkan 66 Anak Meninggal
66 Anak Meninggal Setelah Minum Obat Batuk Buatan India
Bocah 11 Tahun di India Diduga Diperkosa Massal di Toilet Sekolah
Murah Meriah, Begini Cara Membeli Paket Internet di India