India terancam kehabisan air bersih pada 2020
Menurut laporan itu, situasinya lebih buruk di bagian utara India, dengan 21 kota besar diperkirakan akan kehabisan air tanah paling cepat pada 2020, yang mempengaruhi sekitar 100 juta orang.
India mengalami krisis air, sebanyak 200 ribu orang meninggal setiap tahun karena sulit mengakses air bersih. Sebuah laporan komprehensif yang diterbitkan oleh NITI Aayog, menunjukkan krisis akan terus memburuk sampai 2030 menyebabkan hilangnya enam persen pada pendapatan nasional negara itu.
"India menderita krisis air terburuk dalam sejarahnya dan jutaan jiwa dan mata pencaharian terancam. Saat ini, 600 juta orang India menghadapi kekurangan air yang tinggi hingga ekstrem, dan sekitar 200 ribu orang meninggal setiap tahun karena akses yang tidak memadai ke air bersih," ujar laporan tersebut, yang dilansir dari laman Sputnik, Minggu (17/6).
-
Apa yang dilakukan rakyat Indonesia untuk membantu India? Pernah ada momen di mana rakyat Indonesia dengan suka rela iuran beras untuk India. Beras-beras dari persawahan daerah pedalaman diangkut dengan cikar menuju titik kumpul.
-
Kapan Nursyah mulai menari ala India? Nursyah sendiri sebelumnya telah sering membagikan video dirinya menari ala India di media sosial.
-
Apa yang terjadi di bawah permukaan Bumi India? Sebuah studi mengungkapkan bahwa India mulai mengalami perubahan drastis di bawah permukaan Bumi. Para ilmuwan mengklaim bahwa perubahan terjadi secara horizontal dan lempeng tersebut terbelah menjadi lapisan-lapisan terpisah.
-
Mengapa Nursyah suka menari ala India? Hal ini tidak terlepas dari kecintaannya pada musik dangdut dan Bollywood.
-
Siapa yang memimpin pengumpulan beras untuk India? Bupati Banyuwangi saat itu,R. Oesman Soemodinoto, menjadi ketua komite yang mengurus pengumpulan beras dan proses pemberangkatan kapal ke India.
-
Apa yang dirayakan pada Hari Bendera Angkatan Bersenjata di India? Hari Bendera India, juga dikenal sebagai Hari Bendera Angkatan Bersenjata, diperingati melalui pengumpulan dana melalui pembagian bendera.
NITI Aayog telah mengembangkan Indeks Manajemen Air Komposit (CWMI) untuk memungkinkan manajemen air yang efektif di negara-negara India dalam menghadapi krisis.
Composite Water Management Index (CWMI) adalah yang pertama dari jenisnya, komprehensif scorecard untuk mengidentifikasi, menargetkan, dan memecahkan masalah di sektor air di seluruh negeri.
Menurut laporan itu, situasinya lebih buruk di bagian utara India, dengan 21 kota besar diperkirakan akan kehabisan air tanah paling cepat pada 2020, yang mempengaruhi sekitar 100 juta orang.
Laporan itu juga menyoroti masalah serius di pedesaan India. Saat ini, hanya setengah dari penduduk pedesaan yang memiliki akses ke air yang dikelola dengan aman, jauh di bawah Tiongkok dan Bangladesh.
Masalah air bersih juga berdampak bagi wabah penyakit di negara berkembang.
Sementara akses air di perkotaan cukup tinggi secara rata-rata, kesenjangan yang signifikan terjadi di seluruh negeri, dan pengolahan air limbah tetap terjebak dengan rata-rata nasional sekitar 33 persen.
Baca juga:
Investor India berminat buka industri pendukung pertahanan Indonesia
Mendag Enggar: Masih ada peluang India turunkan bea masuk CPO Indonesia
Menengok dahsyatnya polusi udara rusak kehidupan kota paling tercemar di dunia
Dua bulan rute Mumbai beroperasi, Garuda Indonesia angkut 1.900 penumpang
Pasca kenaikan bea masuk CPO, GAPKI dekati rekan bisnis di India
PM India singgung soal bahasa sansekerta di Indonesia