Jalan-Jalan di Pantai, Pria Ini Temukan Jejak Kaki Dinosaurus Berusia 100 Juta Tahun, Jarinya Terlihat Jelas
Fosil lima jejak kaki dinosarus ini ditemukan oleh pensiunan ahli geologi.
Dinosaurus ini hidup pada Zaman Kapur Awal, 100 juta tahun lalu.
Jalan-Jalan di Pantai, Pria Ini Temukan Jejak Kaki Dinosaurus Berusia 100 Juta Tahun, Jarinya Terlihat Jelas
Jalan-Jalan di Pantai, Pria Ini Temukan Jejak Kaki Dinosaurus Berusia 100 Juta Tahun, Jarinya Terlihat Jelas
Seorang pensiunan ahli geologi tidak sengaja menemukan jejak kaki dinosaurus berusia 100 juta tahun. Jejak kaki ini disebutkan pada sebuah batu di Italia.
-
Bagaimana fosil dinosaurus ini ditemukan? Fosil lebih mungkin muncul setelah hujan, karena air mengungkap material dengan menghilangkan sedimen yang menutupinya, dalam fenomena yang dikenal sebagai pelapukan.
-
Kapan fosil dinosaurus itu ditemukan? Fosil yang ditemukan pada Mei lalu di dekat sebuah waduk di kotamadya Sao Joao do Polesine itu diperkirakan berusia sekitar 233 juta tahun.
-
Bagaimana dinosaurus ini ditemukan? Penemuan ini merupakan hasil kerja sama antara Universitas Portsmouth dan Universitas Bath, yang telah melakukan penelitian di Pulau Isle of Wight selama lebih dari satu abad.
-
Bagaimana fosil dinosaurus hamil itu ditemukan? Sisa-sisa fosil Ichthyosaurus sepanjang hampir empat meter ditemukan oleh para arkeolog di Chile pada sebuah gletser yang meleleh.
-
Apa yang ditemukan para ilmuwan tentang dinosaurus di masa lalu? Salah satu perkembangan paling mengejutkan dalam paleontologi dalam beberapa tahun terakhir adalah penemuan bahwa banyak dinosaurus yang memiliki bulu.
-
Di mana saja fosil dinosaurus berbulu ditemukan? Ilmu pengetahuan semakin banyak belajar tentang keluwesan bentuk pada dinosaurus dengan setiap penemuan besar di China, Amerika, Antartika, dan tempat lainnya. Termasuk, soal bulunya.
Vincenzo Colonna (88) merupakan pensiunan ahli geologi di Universitas Bari. Dia tidak sengaja menemukan jejak kaki hewan purba ini saat jalan-jalan di pantai. Lima fosil jejak kaki dinosaurus ini berasal dari Zaman Kapur Awal. Dikutip dari Newsweek, jari dinosaurus masih terlihat jelas pada batu tersebut.
Kantor berita Italia, Barinedita melaporkan, lima jejak kaki itu menandakan dinosaurus berada dalam jarak yang cukup jauh satu sama lain. Foto: BARINEDITA.IT
Diduga jejak kaki itu milik ankylosaurus. Spesies ini hidup 100 juta tahun lalu di wilayah yang saat ini bernama Bari. Foto: BARINEDITA.IT
Ankylosaurus merupakan dinosaurus herbivora besar dan tidak memakan daging. Mereka berasal dari klad Ornithischia dan memiliki tubuh besar dan anggota tubuh yang pendek dan kuat. Foto: BARINEDITA.IT
Ankylosaurus juga memiliki cangkang besar seperti baju besi di punggungnya, tapi cangkang ini tidak sama dengan kura-kura modern. Karena itu, hewan purba ini juga disebut "dinosaurus lapis baja". Cangkang mereka terbuat dari pelat tulang kecil dan besar yang mengelilingi punggungnya.
Foto: Britannica
- Batu Seberat 2 Ton Ini Ternyata Simpan 70 Butir Telur Dinosaurus, Cangkangnya Ada yang Masih Utuh
- Ilmuwan Temukan Fosil Dinosaurus Terbesar di Bumi Berusia 122 Juta Tahun, Panjangnya Sampai 24 Meter
- Ilmuwan Temukan Fosil Laba-laba Laut Berusia 160 Juta Tahun, Hidup di Era Dinosaurus
- Fosil Ubur-Ubur Berusia 500 juta tahun Ditemukan di Bebatuan, Sudah Ada Sebelum Zaman Dinosaurus
"Dasar laut saat itu dangkal, mereka datang ke sini mencari makanan; jadi ada jejak kaki mereka yang tertinggal juga karena kerapuhan bentangan puing-puing ini, karena itulah sekarang kita temukan jejak kaki ini, tapi kita tidak menemukan kerangka dari dinosaurus ini." Vincenzo Colonna (88), penemu jejak kaki dinosaurus.
Hal langka menemukan fosil jejak kaki dinosarus pada formasi batuan tertentu. Ketika hewan ini masih hidup di Bumi, dinosaurus meninggalkan jejak kaki mereka ketika mereka melintas melalui jalan berlumpur. Selama beberapa waktu, jejak kaki yang tertinggal akan dipenuhi benda-benda, seperti kerikil kecil atau pasir. Kemudian, itu akan mengeras dan membentuk menjadi batu.
Beberapa jejak kaki ini akan bertahan selama jutaan tahun. Jejak kaki ini bisa terlihat di atas permukaan bebatuan karena erosi mulai hilang pada batuan tersebut dan kemudian memunculkan jejak kaki tersebut. Sumber: Newsweek