Jejak Tulisan Kuno yang Dibuat Manusia Bermula dari Simbol Misterius 6.000 Tahun Lalu
Ilmuwan sulit untuk menentukan kapan tepatnya kita mulai merekam apa yang kita lihat dalam bentuk yang bisa disebut 'tulisan'.
Manusia sudah membuat tanda di permukaan Bumi selama lebih dari 10.000 tahun. Namun sulit untuk menentukan kapan tepatnya kita mulai merekam apa yang kita lihat dalam bentuk yang bisa disebut 'tulisan'.
Tim peneliti dari Universitas Bologna Italia menghubungkan simbol-simbol pada segel Mesopotamia kuno dengan sistem komunikasi visual kuno yang disebut proto-cuneiform; sebuah bentuk seni yang pada waktunya berkembang menjadi salah satu sistem penulisan sejati pertama di dunia.
-
Di mana penemuan tengkorak berusia 6.000 tahun ditemukan? Sekelompok arkeolog Turki menemukan tengkorak yang diperkirakan berusia 6.000 tahun di salah satu dari sembilan makam selama penggalian di distrik Afsin, Kahramanmaras, Turki.
-
Dimana patung kuno berusia 8.500 tahun itu ditemukan? Penemuan arkeologi yang mengesankan baru-baru ini terjadi di Provinsi Aegean, Turki. Para arkeolog menemukan patung-patung kuno yang berasal dari lebih dari 8.000 tahun yang lalu di Bukit Ulucak, Izmir.
-
Di mana sidik jari berusia 5.000 tahun itu ditemukan? Sidik jari itu ditemukan di sebuah bejana tanah liat kuno di Orkney.
-
Di mana cetakan tangan perunggu berusia 2100 tahun yang memuat bahasa kuno ditemukan? Artefak ini ditemukan di Irulegi, lokasi benteng Zaman Besi di utara Navarre, Spanyol.
-
Di mana dadu kuno yang berusia 2.000 tahun itu ditemukan? Setelah penggalian selama bertahun-tahun, para arkeolog baru-baru ini menemukan sejumlah penemuan menarik di pemukiman Celtic di Samborowice (Silesia), Polandia.
-
Dimana makam komandan militer Mesir Kuno yang berusia 2.500 tahun ditemukan? Para peneliti Ceko menemukan makam kuno ini sekitar 12 kilometer dari Piramida Giza, berdekatan dengan makam Kerajaan Lama dan situs arkeologi Abusir.
"Hubungan erat antara penyegelan kuno dan penemuan tulisan di Asia barat daya telah lama diketahui, tetapi hubungan antara gambar segel tertentu dan bentuk tanda hampir tidak pernah dieksplorasi," kata filolog Silvia Ferrara dari Universitas Bologna, seperti dilansir laman Sciencealert.
"Ini adalah pertanyaan awal kami: apakah gambar segel berkontribusi secara signifikan terhadap penemuan tanda-tanda dalam tulisan pertama di wilayah tersebut?"
Tulisan adalah sistem aturan yang kompleks yang memberi tahu kita cara mengatur dan menafsirkan simbol untuk menyampaikan semua jenis informasi, dari deskripsi literal hingga pemikiran abstrak.
Jauh sebelum aturan-aturan tersebut ditemukan, simbol-simbol yang mewakili konsep-konsep dasar diukir, digambar – atau dalam hal ini dicetak – ke suatu bahan untuk berbagi ide-ide sederhana, yang seiring waktu mungkin telah distandarisasi sebagai leksikon untuk 'proto-tulisan' tanpa tata bahasa.
Para peneliti secara metodis membandingkan desain yang mereka temukan pada segel silinder kuno dengan tanda-tanda proto-cuneiform yang diketahui.
- Ilmuwan Menelisik Perilaku Asal Usul Ciuman, Siapa yang Memulai?
- Mengenal Tari Cerana, Simbol Penerimaan Masyarakat Kupang kapada Para Tamu
- Ilmuwan Pecahkan Misteri Tulisan Bahasa Kuno yang Hilang Selama 3.000 Tahun, Begini Isinya
- Awalnya Dikenal untuk Menghangatkan Badan, Ini Fungsi dan Makna Kain Ulos dari Tanah Batak
Pemilihan segel silinder yang mereka analisis berasal sebelum munculnya tulisan di Mesopotamia kuno, hingga periode proto-literasi.
Mereka berpendapat bahwa kesamaan dalam cara artefak umum digambarkan secara visual pada segel silinder – misalnya, tekstil berumbai dan bejana berjaring – memiliki elemen yang sama dengan simbol proto-kuneiform yang sesuai.
Tanda proto-kuneiform yang terkait dengan bahan berumbai, misalnya, memiliki bentuk segitiga dengan beberapa garis vertikal yang mengarah ke bawah dari sepotong 'kain'.
Representasi orang-orang yang menenun pada segel silinder dari kota Susa di Mesopotamia memiliki bentuk yang sama, seperti halnya artefak dari kota Uruk.
Proto-cuneiform pertama kali terlihat dalam catatan arkeologi sebagai alat akuntansi. Hal ini memungkinkan orang untuk melacak produksi dan perdagangan barang sehari-hari, terutama barang pertanian dan tekstil.
Namun sebelum literasi ini muncul di Mesopotamia, segel silinder memiliki tujuan yang sama, memungkinkan orang untuk mencatat perdagangan dengan 'mencetak' catatan ke dalam lempengan tanah liat.