Kebenaran WNI simpatisan ISIS yang ditahan Pasukan Kurdi belum bisa diverifikasi
Meski demikian, pemerintah tidak berhenti berupaya untuk mencari kebenaran laporan tersebut. Beberapa kali pemerintah pun berhasil memulangkan WNI yang terjebak di Suriah.
Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia, Lalu Muhammad Iqbal mengatakan, pihaknya sudah menelusuri terkait kebenaran 15 WNI simpatisan ISIS yang saat ini ditahan pasukan Kurdi sejak Februari.
"Berita tersebut sudah lama sebenarnya. Kami kesulitan memverifikasi 15 orang yang disebut WNI tersebut. Pihak-pihak yang menyebutkan adanya 15 orang tersebut juga tidak memberikan data dan bukti yang lebih lengkap mengenai 15 orang tersebut," kata Iqbal saat dihubungi merdeka.com melalui pesan WhatsApp, Jumat (27/4).
-
Kapan darah istihadhah keluar? Istihadhah adalah darah yang keluar dari kemaluan wanita di luar kebiasaan bulannya (haid) atau di luar waktu haid, serta bukan disebabkan karena melahirkan.
-
Kenapa Kurniawan Dwi Yulianto dipanggil "Kurus"? Pemain yang akrab dipanggil "Ade" dan juga sering dijuluki "Kurus" karena posturnya yang kecil ini lalu kembali ke Indonesia dan bermain di Liga Indonesia dan bermain dengan beberapa tim: PSM Makassar, PSPS Pekanbaru, PS Pelita Bakrie, Persebaya Surabaya, Persija Jakarta , Persitara Jakarta Utara, Persela Lamongan,hingga PSMS Medan.
-
Siapa istri Sidik Eduard? Menikah Dengan Dhea Salsabila di Tahun 2019 Sidik Eduard menikah sama Dhea Salsabila tahun 2019.
-
Apa yang menjadi ciri khas oleh-oleh dari Surabaya? Sambal Bu Rudy menjadi salah satu ikon oleh-oleh khas Surabaya.
-
Kapan Hari Sirkus Sedunia diperingati? Hari Sirkus Sedunia yang diperingati setiap tanggal 17 April, adalah sebuah perayaan internasional yang didedikasikan untuk menghormati dan mengapresiasi seni pertunjukan sirkus serta para pemain dan seniman yang terlibat di dalamnya.
-
Apa isi dari Ikrar Sumpah Pemuda? Adapun Isi ikrar Sumpah Pemuda yaitu: 1. Ikrar Pertama "Kami Putra dan Putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia" 2. Ikrar Kedua "Kami Putra dan Putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia" 3. Ikrar Ketiga "Kami Putra dan Putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia".
Iqbal juga menjelaskan bahwa sampai saat ini proses verifikasi terkait 15 WNI itu belum menemui titik terang.
"Kami sudah telusuri melalui kontak diantara 'WNI' tersebut dan melalui kontak lokal kami, tapi hingga saat ini belum bisa diverifikasi," jelasnya.
Meski demikian, pemerintah tidak berhenti berupaya untuk mencari kebenaran laporan tersebut. Beberapa kali pemerintah pun berhasil memulangkan WNI yang terjebak di Suriah.
"Kami pernah memulangkan 18 orang WNI sebelumnya dari wilayah yang sama. Saya sendiri turun langsung ke Raqqa. Itu perlu waktu 6 bulan. Tidak mudah beroperasi di daerah seperti itu," ujar Iqbal.
Sebelumnya Direktur program terorisme dan kontra terorisme dari Badan Pengawas Hak Asasi Manusia (HRW), Nadim Houry, mengungkapkan bahwa pada Februari lalu pasukan Kurdi menahan 800 perempuan dari berbagai negara yang merupakan simpatisan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) pada Februari lalu.
Dari jumlah 800 orang itu, 15 di antaranya dilaporkan merupakan warga negara Indonesia sementara satu orang lain berasal dari Malaysia.
Baca juga:
15 WNI perempuan simpatisan ISIS yang ditahan Pasukan Kurdi ingin pulang
Video remaja dukung ISIS bikin geger Malaysia
Temukan kuburan massal, petugas angkat puluhan mayat korban ISIS
63 Orang tewas terkena bom di pusat pendaftaran pemilih di Afghanistan
Israel hukum mantan orang Yahudi yang miliki hubungan dengan ISIS
Jasad Saddam Hussein hilang, diduga dipindahkan ke lokasi rahasia