Kebrutalan Israel Tanpa Jeda, Gempur Gaza Puluhan Kali di Hari Idulfitri
Salat Idulfitri di Masjidil Aqsa, Yerusalem, juga berlangsung di bawah pengawasan pasukan Israel.
Salat Idulfitri di Masjidil Aqsa, Yerusalem, juga berlangsung di bawah pengawasan pasukan Israel.
- Kejinya Israel Serang Tenda Pengungsi Hingga Warga Gaza Banyak yang Terbakar Hidup-Hidup
- Israel Kembali Membom Masjid di Gaza, ini Potretnya Kejahatannya Begitu Jelas Terpampang
- Kebrutalan Tentara Israel Bikin Murka, Bergembira Ingin Ledakkan Bom di Masjid Gaza 'Tidak Ada Lagi Salat Jumat'
- Kekejaman Israel, 3 Bulan Agresi Hancurkan Lebih dari 1.000 Masjid dan Puluhan Kuburan di Gaza
Kebrutalan Israel Tanpa Jeda, Gempur Gaza Puluhan Kali di Hari Idulfitri
Hari raya Idulfitri tak dapat menghentikan kebrutalan Israel yang terus berlangsung di Jalur Gaza, Palestina. Di hari pertama Idulfitri, Rabu (10/4), Israel menggempur Gaza puluhan kali.
Militer Israel mengatakan pada Rabu, pasukannya meluncurkan puluhan serangan udara di sejumlah titik di Jalur Gaza, menurut laporan Anadolu.
"Dalam 24 jam terakhir, pesawat tempur dan drone menargetkan puluhan sasaran di kawasan berbeda Jalur Gaza," jelas militer Israel dalam keterangannya, seperti dilansir Middle East Monitor.
Israel mengklaim serangan udara tersebut menargetkan "situs militer, lokasi peluncuran roket, dan pintu terowongan."
Pernyataan tersebut juga menyatakan, terjadi bentrokan langsung pasukan penjajah Israel dengan pejuang Palestina di Gaza tengah.
Kehadiran tentara Israel di Gaza kini terbatas pada Brigade Nahal yang ditempatkan di sepanjang poros Netzarim yang memisahkan wilayah utara dan selatan, dengan tujuan mencegah pengungsi Palestina kembali ke utara.
Hamas belum menanggapi pernyataan militer Israel ini.
Sejak agresi brutalnya di Gaza dimulai pada 7 Oktober 2023, Israel telah membunuh lebih dari 33.300 warga Palestina dan melukai sekitar 76.000 lainnya, di samping kehancuran massif infrastruktur.
Agresi yang memasuki hari ke-186 ini telah menyebabkan 85 persen penduduk Gaza terpaksa mengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan, sementara 60 persen infrastruktur di wilayah tersebut telah rusak atau hancur, menurut PBB.
Sementara itu, pasukan Israel juga dikerahkan di sekitar Masjidil Aqsa di Yerusalem pada saat berlangsung salat Idulfitri. Lebih dari 60.000 warga Palestina menghadiri salat Idulfitri di Masjidil Aqsa pada Rabu pagi.
Tidak ada atmosfir kemeriahan, namun suasana diliputi duka mengenang para korban kebrutalan Israel di Gaza.
Pasukan Israel dikerahkan berjaga di pintu masuk, koridor, dan sekeliling kota Yerusalem. Menurut sejumlah saksi mata kepada Anadolu, polisi Israel menyerang beberapa orang saat mereka masuk dan keluar Masjid di kawasan Bab Al-Asbat dan Bab Al-Silsila di Kota Tua Yerusalem.
Polisi Israel melarang beberapa dari mereka memasuki Al-Aqsa, sehingga mereka salat di gerbang luar masjid.