Kodok Terbesar di Dunia Bikin Ilmuwan Takjub, Bisa Membuat Kolam Sendiri
Kodok itu diketahui memiliki kemampuan melompat luar biasa tapi pola reproduksinya sejak lama masih menjadi misteri.
Sebagian kodok diketahui berukuran hanya sebesar jempol, tapi kodok Goliath dari Kamerun berukuran sebesar kaki orang dewasa.
Kodok Terbesar di Dunia Bikin Ilmuwan Takjub, Bisa Membuat Kolam Sendiri
Membangun kolam
Ukurannya mencapai 34 sentimeter dengan berat 3,3 kilogram. Kodok itu diketahui memiliki kemampuan melompat luar biasa tapi pola reproduksinya sejak lama masih menjadi misteri. Dilansir laman Science.org, kini ilmuwan meyakini mereka sudah mengetahui bagaimana kodok raksasa itu berkembang biak: dengan membangun kolam sendiri bagi anak-anaknya.
-
Kenapa Kodak bangkrut? Banyak pihak menilai bahwa keterpurukan yang dialami Kodak karena kalah saing dengan kamera digital yang saat itu semakin banyak ditemukan di pasaran.
-
Kapan Kodak bangkrut? Ya, perusahaan yang memiliki slogan “You press the button, we do the rest” itu pada tahun 2012 lalu dinyatakan bangkrut.
-
Bagaimana peneliti menemukan kodok ini? Ketika para ilmuwa mendengar suara "tonk ... tonk ... tonk" saat menjelajah di tengah hutan, mereka mengikutinya.
-
Kapan Kotak Suara digunakan? Kotak suara menjadi salah satu perlengkapan pemungutan suara pada Pemilu Anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten/Kota, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 142 ayat (1) huruf a Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2008 tentang Pemilu Anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota.
-
Bagaimana kodok raksasa tersebut bisa ditemukan? Kerangka makhluk mirip kadal raksasa tersebut awalnya ditemukan oleh seorang peternak ayam di sebuah tambang, kemudian disumbangkan ke Museum Australia di Sydney.
-
Apa itu Kotak Suara Pemilu? Kotak suara pemilu adalah wadah atau kontainer khusus yang digunakan dalam proses pemilihan umum atau pemilihan lainnya untuk mengumpulkan suara warga negara.
Kebanyakan kodok membiarkan telur-telur mereka di lokasi yang tidak jauh--dedaunan, ranting, bahkan di tanah.
Tapi peneliti yang mengamati kodok raksasa Conraua goliath di Sungai Mpoula yang membentang sepanjang 400 meter menemukan pemandangan aneh: genangan air (kolam) di antara bebatuan di tepi sungai sudah bersih dari dedaunan, batu kecil, dan ranting-ranting.
Tak lama kemudian peneliti juga menemukan pemandangan yang sama di sepanjang tepi sungai.
Sebagian kolam itu kosong dan sebagian lagi berisi kecebong. Peneliti kemudian menyadari apa yang sebenarnya sedang mereka lihat: sarang Goliath.
Science.org
Serangan predator
Setelah itu peneliti menemukan ada sekitar 22 sarang potensial, 14 di antaranya berisi sekitar 3.000 telur. Laporan tim peneliti ini diterbitkan di Journal of Natural History. Sejumlah sarang berisi kecebong berbeda usia, menandakan mereka pernah digunakan sebelumnya. Ketika peneliti merekam video salah satu sarang semalaman, mereka melihat induknya menjaga sarang itu dari malam sampai fajar dari serangan predator.
Peneliti mengatakan kodok Goliath, kemungkinan yang jantannya, menggali kolam selebar beberapa meter, memindahkan pasir dan batu yang beratnya sekitar dua pertiga dari berat tubuh mereka untuk membuat kolam itu.
- Ikut Diklat Pecinta Alam di Lereng Gunung Argopuro, Mahasiswi FT Unej Meninggal Dunia
- Diduga karena Knalpot Bising, Mahasiswa Dibacok Pemuda Mabuk di Indekosnya
- MKD Soal Dugaan Aliran Dana Korupsi BTS Mengalir ke DPR: Kalau Masyarakat Punya Bukti Silakan Lapor
- KSAD Dudung Abdurachman Jadi Warga Kehormatan Masyarakat Osing Banyuwangi
Menjaga anak-anaknya
Bahkan sejumlah kodok membangun semacam dinding di sekitar kolam. Perilaku demikian menunjukkan betapa kodok itu memiliki kemampuan untuk menjaga anak-anaknya, kata peneliti. Hal itu juga bisa menjelaskan mengapa Goliath bisa tumbuh sebesar itu: makin besar kodoknya, makin besar yang bisa mereka bangun untuk melindungi kolam dan anak-anaknya.
Kodok ini telah resmi ditetapkan sebagai spesies yang terancam dalam Daftar Merah kepunahan.
Banyak penduduk lokal di Kamerun tidak menyadari nilai kodok ini bagi ekosistem, seperti memangsa serangga yang merusak tanaman.