Korban tewas akibat bentrok saat referendum Mesir jadi 11 orang
Selain itu, 28 orang juga dilaporkan terluka akibat terjadinya bentrok.
Kementerian Kesehatan Mesir mengatakan bentrokan antara polisi dan pengunjuk rasa pendukung mantan Presiden Muhammad Mursi telah menyebabkan sebelas orang tewas di hari pertama pemungutan suara untuk konstitusi baru Negeri Piramida itu.
Bentrokan terjadi beberapa jam setelah warga Mesir mulai melakukan pemungutan suara untuk konstitusi baru yang mewakili sebuah tonggak utama pemerintahan bentukan militer yang ditetapkan sejak Mursi dilengserkan pada Juli tahun lalu, seperti dilansir stasiun televisi Fox News, Rabu (15/1).
-
Apa yang ditemukan oleh tentara Israel di perbatasan Mesir? Tentara penjajah Israel menemukan sistem terowongan Hamas bertingkat yang rumit di sepanjang perbatasan Mesir di Jalur Gaza selatan.
-
Apa yang ditemukan di makam komandan militer Mesir Kuno? Tim arkeolog merasa kecewa ketika mengetahui bahwa penemuan besar ini ternyata sudah dirampok oleh para pencuri makam, dan peti mati tersebut dihancurkan sehingga mumi Wah-Ib-Ra Meri Nate diambil.
-
Kapan dinasti firaun di Mesir muncul? Dinasti firaun di Mesir baru muncul sekitar 5.000 tahun lalu.
-
Kapan Cleopatra memerintah Mesir? Dalam sebuah film dokumenter, Searching for Cleopatra, yang dibuat oleh The Nature of Things, menggambarkan bahwa Cleopatra merupakan seorang wanita sejati yang memerintah sebuah kerajaan besar 2.000 tahun yang lalu.
-
Kapan komandan militer Mesir Kuno itu meninggal? Kementerian Kepurbakalaan Mesir mengumumkan, tim arkeolog asal Ceko yang sedang melakukan penggalian di sekitar Dataran Giza menemukan makam seorang komandan militer Mesir yang hidup 2.500 tahun yang lalu.
-
Kapan Amenhotep III memimpin Mesir? Secara bersamaan, ia juga memimpin Mesir melalui periode kemakmuran dan kekuatan internasional yang belum pernah terjadi sebelumnya pada abad ke-14 sebelum Masehi.
Kementerian mengatakan korban tewas terjadi di Ibu Kota Kairo, berdekatan dengan Provinsi Giza dan dua provinsi di sebelah selatan Kairo, yakni Bani Suef dan Suhaj. Selain itu, Kementerian Kesehatan Mesir juga menyatakan 28 orang terluka akibat terjadinya bentrok.
Pejabat tidak disebutkan namanya mengatakan seorang pendukung Mursi dilaporkan tewas tertembak di saat dia dan sekitar 100 orang lainnya mencoba untuk menyerbu pemungutan suara di Bani Suef. Tidak jelas siapa yang berada di balik penembakan.
Hakim yang bertanggung jawab melaksanakan pemungutan Mohammed Seragedeen mengatakan di Distrik Nahya, Kairo, pengunjuk rasa pro-Mursi melepaskan tembakan di tempat pemungutan suara dan melempari batu, sebelum menutup semua pintu masuk dengan rantai, menakuti pemilih dan mengunci para pejabat komisi pemilihan umum di dalamnya.
Tidak lama sebelum jajak pendapat dibuka, sebuah ledakan juga melanda gedung pengadilan Kairo, merusak dan menghancurkan kaca-kaca bangunan didekatnya, tapi tidak menimbulkan korban di wilayah padat penduduk Imbaba, kubu Ikhwnul Muslimin.
Operasi keamanan secara besar-besaran sedang berlangsung untuk melindungi pemungutan suara dan para pemilih terhadap kemungkinan serangan oleh militan setia kepada Mursi, dengan 160.000 tentara dan lebih dari 200.000 polisi dikerahkan di seantero negeri berpenduduk sekitar 90 juta orang itu. Mobil dilarang parkir atau mengemudi di dekat lokasi pemungutan. Helikopter militer juga terlihat terbang di atas Kairo dan kota besar lainnya.
Baca juga:
Anggota Ikhwanul Muslimin ketahuan bohong mogok makan
Sidang Mursi ditunda hingga 1 Februari
Sidang kedua Mursi mulai digelar
Mahasiswa al-Azhar Mesir tewas saat bentrok dengan polisi
Satu orang tewas saat mahasiswa pro-Mursi bentrok dengan polisi