Lima WNI di Jepang Dapat Penghargaan karena Selamatkan Perempuan Jatuh ke Sungai dari Jembatan Setinggi 15 meter
Lima WNI yang berasal dari Kota Yasu dilaporkan bekerja di bagian perakitan mobil di Pabrik Daihatsu yang terletak di Shiga (Ryuo).
Lima orang WNI di Jepang baru-baru ini menerima penghargaan dari pemerintah setempat, sebagaimana dilaporkan oleh media lokal. Mereka mendapatkan apresiasi karena telah berhasil menolong seorang wanita yang terjatuh ke dalam sungai. "Pada bulan Oktober, lima peserta magang teknis asal Indonesia yang baru berada di Jepang selama lebih dari tiga bulan menyelamatkan seorang wanita berusia 60-an yang terjatuh dari jembatan ke sungai di Kota Yasu, Prefektur Shiga, dan diberikan surat penghargaan dari polisi," demikian kutipan dari salah satu media Jepang kyoto-np.co.jp yang dirilis pada Jumat (8/11/2024).
Kelima WNI yang menerima penghargaan tersebut adalah:
- Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bekasi Jadi Tersangka Gratifikasi, Diduga Terima Suap Mobil Pajero dan BMW
- Sopir Truk Dipukul Pengendara Vespa Gara-Gara Cekcok di Jalan, Uang Jutaan Rupiah Raib
- Sakit Hati, Wanita Bermobil Tikam Pemilik Butik di Tangerang
- Tertibnya Lalu Lintas di Jepang, Para Pemotornya Ternyata Ikut Antre di Antara Mobil saat Macet
- Ahmad Jaelani (25)
- Anan Dwi Bintoro (26)
- Ariyo Santali (22)
- Ferdi JayaKusuma (25)
- Nur Fajri Agustian (25)
Mereka semua berasal dari Kota Yasu dan bekerja di bagian perakitan mobil di Pabrik Daihatsu Shiga (Ryuo). Kelima WNI ini baru tiba di Jepang pada bulan Agustus dan telah beradaptasi dengan lingkungan baru mereka.
Kronologi Kejadian Menurut laporan yang beredar, insiden tersebut terjadi pada 14 Oktober sekitar pukul 13.30. Seorang wanita berusia 60-an jatuh dari Jembatan Omifuji Ohashi di Kota Yasu ke Sungai Yasu yang terletak 15 meter di bawahnya. Saat itu, kelima WNI sedang bersiap untuk memancing di sungai. "Kami mendengar suara 'ahhh' dan bunyi hantaman yang keras di air," ungkap mereka. Ferdi, Ariyo, dan Ahmad langsung bergegas ke sungai untuk menolong wanita tersebut, sementara Nur dan Anan berusaha menghubungi guru sekolah dasar terdekat dan menggunakan ponsel pintar mereka untuk memanggil ambulans serta layanan darurat 110.
Setelah dievakuasi, wanita tersebut ditemukan dalam keadaan telentang dan sadar. "Kami memanggilnya dalam bahasa Jepang, 'Apakah kamu merasakan sakit?', tetapi dia tidak dapat berbicara," kata salah satu WNI yang terlibat dalam penyelamatan. Ambulans tiba sekitar 20 menit kemudian, dan wanita tersebut dibawa ke rumah sakit dengan luka serius, termasuk patah tulang, namun kondisinya tidak mengancam nyawa.
"Saya ingin terus saling membantu meskipun kami berasal dari negara yang berbeda," ungkap Nur setelah menerima surat penghargaan di Kantor Polisi Moriyama Prefektur Shiga pada 1 November 2024.
Di sisi lain, Anan menyatakan keinginannya untuk memberi tahu keluarganya di kampung halaman tentang kejadian tersebut. Perwakilan dari Daihatsu Motor Co., Ltd. juga memberikan pujian kepada kelima WNI, dengan mengatakan, "Mereka diinstruksikan untuk mengambil inisiatif dalam membantu masyarakat yang membutuhkan dalam kehidupan sehari-hari, dan mereka dengan cepat merespons."
Informasi dari video yang beredar di media sosial menunjukkan bahwa kelima WNI menerima dua jenis surat penghargaan dalam bahasa Jepang dan bahasa Indonesia, yang diserahkan oleh Masaru Osuka selaku Direktur Kantor Polisi Moriyama. Kelima peserta pelatihan ini biasanya menghabiskan waktu luang mereka dengan berbelanja dan memancing.