Lindungi warga Kristen dari serangan teror, pria muslim Kenya tewas
Salah Farah tewas sebulan setelah ditembak militan yang menyerang bus penuh penumpang kristen
Seorang pria Kenya yang melindungi warga Kristen dari serangan militan al-Shabaab akhirnya menghembuskan napas terakhir di rumah sakit. Salah Farah meninggal karena luka yang didapatnya akibat dari serangan yang terjadi beberapa waktu lalu di Kenya.
Pria ini berada di dalam bus bersama beberapa penumpang Kristen. Dia dengan gagah berani menolak dipisahkan dari para penumpang lainnya.
-
Apa yang membuat serangan singa di Kenya begitu menakutkan? Singa-singa ini sangat berani dan secara aktif mencari mangsa di perkemahan para pekerja, sering kali menyeret korban dari tempat penginapan mereka untuk dibunuh.
-
Bagaimana cara mencegah tindakan terorisme? Cara mencegah terorisme yang pertama adalah memperkenalkan ilmu pengetahuan dengan baik dan benar. Pengetahuan tentang ilmu yang baik dan benar ini harus ditekankan kepada siapa saja, terutama generasi muda.
-
Kenapa Brigade al-Qassam menyerang tentara Israel? Senjata Andalan Penghancur Tank Brigade al-Qassam bukan pertama kali menggunakan senjata tersebut.
-
Bagaimana Brigade Al-Qassam menargetkan tentara Israel? Dari mulai serangan jarak dekat menempelkan bom ke tank Merkava sampai aksi penembak jitu yang melumpuhkan tentara Israel dari jarak jauh.
-
Bagaimana cara Brigade al-Qassam menyerang tentara Israel? Dalam sebuah video terbaru yang beredar, seorang prajurit al-Qassam dengan akurat menembakkan rudal ke arah tentara zionis saat sedang berkumpul.
-
Dimana serangan teroris terjadi? Serangan tersebut terjadi di gedung teater Crocus City Hall yang berlokasi di Krasnogorsk, sebuah kota yang terletak di barat ibu kota Rusia, Moskow.
Farah mencium adanya gelagat tidak baik saat para militan cabang Al Qaidah itu meminta muslim untuk keluar dari mobil. Dia tahu penumpang Kristen di bus itu akan dibantai.
"Mereka sempat berkata pada kami, jika kamu seorang Islam maka kamu akan selamat," ucap Farah pasca insiden.
Kala itu, Farah bersama beberapa penumpang muslim lainnya pasang badan melindungi para nasrani di bus tersebut. Mereka pun turut ditembak oleh para militan.
Belakangan Farah terlihat bugar dan bisa meladeni pertanyaan dari wartawan, namun pada Senin kemarin, Falah akhirnya menghembuskan napas terakhir usai melakukan operasi.
Jasad Farah sendiri diterbangkan dengan helikopter polisi ke kampung halamannya untuk segera dimakamkan. Ibu Farah, Amina Sabdo, tak mengira anaknya akan pergi meninggalkannya secepat itu.
Pria muslim ini pergi meninggalkan seorang istri yang tengah hamil tua, dan empat anak. Farah merupakan tulang punggung keluarganya. Pemerintah Kenya berjanji menanggung kebutuhan hidup anak-anak mendiang sampai pendidikan tinggi.
Baca juga:
Warga muslim lindungi orang Kristen dalam penyanderaan bus di Kenya
Ini wajah Dadaab, kamp pengungsian terbesar di dunia
Desa 'Amazon' melarang laki-laki masuk benar-benar ada di Kenya
Berkunjung ke Kenya, Obama bela hak-hak gay
'Mudik' ke Kenya, Presiden Obama tak ziarah ke makam sang ayah