Mahasiswa kampus teknik di China dibayar supaya bangun pagi
Kebijakan BEM dan rektorat ini merangsang mahasiswa agar mau ikut upacara bendera, tapi dikecam netizen
Badan Eksekutif Mahasiswa Institut Teknik Wuchang, Provinsi Hubei, China, menyatakan sudah menjalin kesepakatan dengan rektorat untuk menelurkan kebijakan peningkatan disiplin mahasiswa. Caranya, kampus akan memberi insentif uang bagi mahasiswa yang rajin bangun pagi, serta mau terlibat upacara pengibaran bendera setiap awal pekan.
Pengurus BEM Kampus Wuchang, Wang Shuai dan Wang Yunpeng, mengatakan kebijakan ini disebut program 'uang kaget'. Melalui aplikasi ponsel WhatsApp dan WeChat, mahasiswa yang datang pagi serta ikut upacara bendera akan dipantau, lalu dipilih secara acak memperoleh uang yang tidak dirinci nominalnya.
-
Apa yang ditemukan oleh ilmuwan di China? Ilmuwan menemukan fosil larva cacing yang hidup sekitar 500 juta tahun lalu.
-
Apa yang ditemukan di China selatan? Sebuah fosil buaya yang telah punah ditemukan dengan kondisi terpenggal di China selatan.
-
Apa yang ditemukan para ilmuwan pada Tembok Besar China? Sebuah penelitian yang diterbitkan pada 8 Desember di jurnal Science Advances mengungkapkan, peneliti sedang mencari cara terbaik untuk melindungi Tembok Besar China dari angin dan erosi. Mereka mencatat struktur tersebut "sebagian besar dihuni oleh biocrust."
-
Apa maksud dari tulisan aksara Cina di nisan makam? Aksara Cina pada nisan itu bertuliskan “Na mo a mi to fu” yang maksudnya berisi pujian kepada Buddha Mahayana dengan maksud menenangkan arwah-arwah yang masih tertinggal di perbukitan itu.
-
Kenapa ada makam orang Cina di Karimunjawa? Pada sebuah tegalan di Dusun Karimunjawa, terdapat peninggalan kuburan Cina. Masyarakat tidak mengenal lagi tokoh-tokoh yang dimakamkan di sana.
-
Apa yang ditemukan di China baru-baru ini? Spesies Baru Titanosaurus Ditemukan di China, Hidup di Zaman Kapur Ahli paleontologi di Tiongkok menemukan fragmen fosil dari genus dan spesies baru dinosaurus sauropoda titanosaurian yang hidup di Bumi selama periode Kapur.
"Jumlahnya tidak terlalu besar, tapi uang ini kami yakin bisa memacu para mahasiswa untuk bangun lebih pagi," kata Shuai, seperti dilansir Stasiun Televisi CCTV News, Rabu (9/12).
Sejak diterapkan akhir November lalu, tingkat kehadiran mahasiswa dalam upacara bendera meningkat tiga kali lipat. Salah satu dosen, Lin Lin, mengakui efektifvitas kebijakan tersebut. "Dampak adanya uang kaget ini sangat terasa dalam kehadiran mahasiswa untuk kegiatan pagi," ujarnya.
Banyak kampus di Negeri Tirai Bambu masih menjalankan olah raga pagi dan upacara bendera. Di banyak kampus besar, dua kegiatan itu makin sepi peminat, termasuk Institut Teknologi Wuchang.
Walau berdampak positif, tidak semua mahasiswa setuju pada sistem uang kaget tersebut. Di jejaring sosial, banyak kecaman dilontarkan pada BEM dan rektorat.
"Mahasiswa tidak perlu lagi dipaksa-paksa bangun pagi untuk menjadi disiplin. Bukankah mereka seharusnya malu sampai bangun pagi demi uang," tulis akun @wowahoh di jejaring sosial Weibo.
Pengguna Twitter @Yunanqingyunian mempertanyakan bagaimana mengontrol mahasiswa yang curang hanya demi mendapat uang. "Setelah bangun pagi, dapat uang, saya bisa saja kembali tidur di kos atau asrama. Tidak perlu lagi kuliah," tulisnya.
Baca juga:
Begini parahnya polusi udara di China
Asap Beijing makin parah, separuh mobil pribadi dilarang keluar
Begini jadinya jika bangunan campurkan arsitektur timur dan barat
Arus modal kabur dari China diprediksi pecahkan rekor tertinggi
Protes polusi udara, seniman cantik ini tampil unik bak pengantin