Mahathir ingin batalkan proyek infrastruktur Malaysia dengan China
Mahathir ingin batalkan proyek infrastruktur Malaysia dengan China. Berbagai proyek bernilai fantastis itu ditandatangani oleh pemerintahan Malaysia sebelumnya, yang dipimpin oleh Najib Razak, dan kini tengah tercoreng oleh skandal megakorupsi 1MDB.
Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad (93), mengatakan pemerintahannya berupaya membatalkan proyek-proyek infrastruktur bernilai miliaran dolar AS yang didukung oleh China. Pernyataan itu dia sampaikan dalam wawancara dengan kantor berita the Associated Press belum lama ini.
Berbagai proyek bernilai fantastis itu ditandatangani oleh pemerintahan Malaysia sebelumnya, yang dipimpin oleh Najib Razak, dan kini tengah tercoreng oleh skandal megakorupsi 1MDB.
-
Bagaimana tanggapan Taiwan terhadap tuduhan China? Dalam pernyataannya kepada wartawan di parlemen, yang dikutip oleh Reuters pada Rabu (25/9), Menteri Pertahanan Taiwan Wellington Koo menyatakan bahwa China merupakan peretas utama di dunia. "China adalah negara yang pertama kali melancarkan serangan siber setiap hari, yang ditujukan kepada Taiwan dan negara-negara lain yang memiliki aspirasi demokrasi serupa. Mereka adalah pelaku utama," ujarnya.
-
Bagaimana Tembok Besar China dibangun? Beras ketan digunakan untuk membuat adukan semen atau pengerat yang menyatukan batu bata Tembok Besar Tiongkok dalam masa Dinasti Ming. Dengan mencampurkan beras ketan dengan kapur yang diairkan (kalsium hidroksida), campuran pengerat ini memiliki keefektifan yang tinggi sehingga dapat menahan guncangan gempa bumi dan pertumbuhan lingkungan.
-
Apa yang dituduhkan oleh Kementerian Keamanan Negara China? Kementerian Keamanan Negara mengatakan beberapa negara telah menargetkan penduduk China karena “motif tersembunyi.”
-
Kenapa sebagian Tembok Besar China mengalami kerusakan? Namun, hal ini bergantung pada komposisi biocrust dan iklim di wilayah tempat sampel diambil.
-
Apa yang diduga dijiplak oleh Malaysia? Lagu Halo-Halo Bandung ciptaan Ismail Marzuki diduga dijiplak oleh Malaysia melalui sebuah tayangan kartun anak di Channel Youtube.
-
Siapa yang mengembangkan rudal China 'Panah Merah'? Rudal ini dikembangkan bersama oleh Lembaga Penelitian 203 dan Pabrik 282, namun sempat terhambat karena gejolak politik. Perancang utama HJ-8 ini adalah Wang Xingzhi (王兴治) dan Zhao Jiazheng (赵家铮).
Dikutip dari VOA Indonesia pada Selasa (14/8), PM Mahathir Mohamad tetap ingin mempertahankan hubungan dengan China, dan menganjurkan restrukturisasi proyek-proyek investasi Negeri Tirai Bambu, yang memberi manfaat bagi kedua belah pihak.
Namun, perdana menteri yang akrab disapa Dr M tersebut tetap bereaksi keras terhadap pembangunan jalur pipa energi dan rel kereta di wilayah timur Malaysia, yang telah ditandatangani oleh Najib Razak.
Mantan perdana menteri itu, yang dilarang meninggalkan Malaysia, menghadapi persidangan atas sejumlah dakwaan terkait penggelapan dana investasi negara 1MDB senilai miliaran dolar AS. Sejauh ini, ia membantah semua tuduhan terkait yang dialamatkan kepadanya, meski pihak penyidik memiliki kecurigaan kuat akan hal tersebut.
Selama berkuasa, Najib membawa Malaysia mendekatkan diri dengan China, yang menganggap Negeri Jiran sebagai bagian penting dari inisiatif "One Belt One Road".
Mantan PM itu meraih perjanjian tahun 2016 untuk membangun Jalur Kereta Pantai Timur sepanjang 688 kilometer dan dua jalur pipa gas.
"Kita tidak perlu kedua proyek itu. Sepertinya proyek-proyek itu tidak laik. Jadi kalau bisa, kami ingin membatalkan proyek-proyek itu," kata Mahathir Mohamad dari kantornya di Putrajaya.
Sebelumnya, PM Mahathir Mohamad juga sempat dikabarkan mendesak investor China untuk tidak hanya mengandalkan kerjasama ekspor material, modal dan tenaga kerja, tanpa memberi manfaat nyata bagi Malaysia.
Seperti Dikutip dari hasil wawancara dengan surat kabar South China Morning Post pada Juni lalu, Dr M itu menyebut pendahulunya, Najib Razak, terlalu lalai dalam menyetujui proyek-proyek yang didukung China, sehingga memberi sedikit manfaat bagi pemain lokal.
PM Mahathir juga menegaskan bahwa pandangannya yang negatif terhadap beberapa kesepakatan dengan China, tidak lantas ia memusuhi Beijing.
"Malaysia dan China telah mengembangkan hubungan yang sangat baik selama saya menjabat sebagai perdana menteri dulu, begitu juga setelahnya," ujar PM Mahathir.
"Kami terkadang menjadi juru bicara untuk China, karena ke mana pun saya pergi, orang-orang bertanya kepada saya, 'Apa pendapat Anda tentang China? Apakah kamu tidak takut?'. Saya katakan, 'Tidak ada yang perlu ditakuti'. Kami telah bertetangga selama lebih dari 2.000 tahun," lanjutnya menjelaskan.
Ditambahkan oleh Mahathir Mohamad bahwa ia selalu menganggap China sebagai tetangga baik, dan menjadi pasar besar untuk apapun yang Malaysia hasilkan.
"Malaysia adalah negara perdagangan. Kami membutuhkan pasar, jadi kami tidak mungkin bertengkar," pungkas Dr M.
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Mahathir: Pemerintah Malaysia ingin tiru budaya Jepang
Indonesia gandeng Malaysia genjot daya saing industri otomotif di ASEAN
Prancis akan selidiki pencarian MH370 setelah laporan final gagal pecahkan misteri
Najib Razak mengaku tak tahu soal pembelian kapal pesiar dengan dana 1MDB
4 Ucapan belasungkawa menyentuh dari kepala negara di dunia untuk korban gempa NTB
Investor RI diajak berinvestasi lewat Malaysia Property Show 2018