Mars Dinyatakan Tidak Bisa Dihuni Manusia, Tak Seorang Pun Bisa Selamat
Makalah penelitian terbaru oleh para peneliti besar dari seluruh dunia menyatakan planet Mars tidak aman untuk manusia.
Makalah penelitian terbaru oleh para peneliti besar dari seluruh dunia menyatakan planet Mars tidak aman untuk manusia.
Menurut para peneliti, planet yang paling dekat dengan Bumi itu tidak layak ditinggali manusia dalam jangka waktu lama.
-
Kenapa ilmuwan terkejut dengan penemuan di Saturnus? Tidak ada seorang pun di tim Cassini-Huygens yang membayangkan bahwa bulan-bulan kecil Saturnus bisa aktif secara kimiawi dan menghasilkan molekul-molekul berat. Ini adalah kejutan terbesar dan mungkin merupakan penemuan Cassini yang paling penting,” tambah Blanc.
-
Bagaimana para ilmuwan akan meneliti sampel asteroid Bennu? 30 persen sample akan dianalisis lebih dari 200 ilmuwan selama 2 tahun kedepan. Sedangkan sisanya disisihkan untuk melakukan uji teknologi dan keperluan penelitian di masa depan, dengan cara dibagi melalui potongan material agar mempermudah alokasinya.
-
Apa yang ditemukan oleh para astronom di luar angkasa? Para astronom telah mendeteksi partikel langka dan berenergi sangat besar yang jatuh ke Bumi dari luar angkasa.
-
Mengapa sampel asteroid Bennu penting bagi ilmuwan? Selain untuk menghindari bencana tabrakan asteroid Bennu dan Bumi, sampel dari Bennu juga akan memberikan wawasan kepada para ilmuan tentang proses-proses penyebab pembentukan tata surya sekitar 4,5 miliar tahun lalu.
-
Bagaimana para astronom mempelajari atmosfer planet di luar tata surya? Para astronom sekarang dapat menganalisis atmosfer planet yang mengorbit bintang jauh, mencari bahan kimia yang hanya dapat dihasilkan oleh organisme hidup, seperti yang terjadi di Bumi.
-
Siapa yang terlibat dalam mempelajari dan membahas asteroid berbahaya? Melansir laporan ScienceAlert, Rabu (29/11), para ilmuwan dan politisi yang mempelajari asteroid telah mengadakan Planetary Defence Conference (PDC) atau Konferensi Pertahanan Planet pada tahun ini, untuk mengkaji semua masalah yang berhubungan dengan asteroid.
Ahli luar angkasa dalam penelitiannya baru-baru ini mengungkapkan ancaman radiasi partikel berbahaya di Mars. Temuan mereka menunjukkan, manusia yang tinggal lebih dari empat tahun di planet merah tersebut akan mengalami paparan radiasi tingkat tinggi.
Ancaman radiasi ini termasuk partikel dari Matahari, bintang-bintang jarak jauh, dan galaksi. Ketika di Bumi, manusia dilindungi oleh magnetosfer dari partikel-partikel tersebut. Demikian dikutip dari laman Physics Astronomy, Senin (19/6).
Menurut para peneliti, misi Mars yang berlangsung lebih dari empat tahun dapat membahayakan para astronot dari paparan radiasi berbahaya tersebut, utamanya yang bersumber dari luar tata surya kita.
Temuan ini merupakan hasil penelitian gabungan dari beberapa lembaga, termasuk UCLA, MIT, Institut Sains dan Teknologi Moskow, dan GFZ Potsdam.
Penelitian yang diterbitkan jurnal Space Weather ini memaparkan indikator bagaimana misi masa depan ke Mars harus diatur waktunya. Menariknya, matahari bisa melindungi para astronot yang mendarat di Mars dari radiasi berbahaya ini. Tapi misi idealnya harus dilaksanakan saat matahari puncak (solar maximum), waktu aktivitas matahari puncak ketika partikel berbahaya dari galaksi jauh dibelokkan oleh peningkatan aktivitas matahari.
(mdk/pan)