Masa depan Turki setelah kudeta militer gagal
Sebagian rakyat Turki menilai masa depan bangsanya akan semakin suram.
Sebelum azan zuhur berkumandang, masjid di seantero Turki menyampaikan pengumuman yang tidak bisa diabaikan oleh Sharderdik Kulic: turun ke jalan untuk berunjuk rasa mendukung Presiden Recep Tayyip Erdogan.
Kulic bersama istrinya berkumpul di lokasi yang jadi pusat kerumunan massa: Alun-alun Taksim untuk merayakan kemenangan demokrasi Turki dua hari setelah gagalnya kudeta yang dilakukan oleh sekelompok faksi militer.
"Mereka memakai seragam tentara Turki, tapi mereka tidak mewakili militer kami. Mereka teroris," ujar Kulic kepada CBC News, Ahad (17/7), sambil membawa bendera berwarna merah bergambar bulan sabit dan bintang, bendera Turki.
Seantero Turki Ahad lalu mendukung Erdogan dan Partai Keadilan dan Pembangunan sambil menyanyikan lagu kebangsaan, membunyikan klakson dan meneriakkan slogan-slogan mendukung pemerintah.
Setelah berhasil menggagalkan kudeta militer, pemerintah Turki kini menangkapi orang-orang yang dianggap terlibat dalam kudeta itu. Sekitar 6.000 orang sudah ditahan, kebanyakan tentara dan polisi yang diyakini mendukung aksi kudeta dan sejumlah hakim yang menurut aparat bersimpati dengan rencana itu.
Para pendukung Erdogan di jalan-jalan menyerang tentara yang terlibat dalam aksi kudeta Jumat lalu tanpa ampun.
Yasim Altindel yang tadinya akan pulang ke rumahnya di Jerman pada Jumat malam mendengar kabar para tentara dan tank dikerahkan ke Istanbul untuk mengambil alih kekuasaan dari tangan pemerintah.
Altindel, warga Turki yang tinggal di Frankfurt, malam itu tiba di bandara Ataturk dan melihat bagaimana tentara menutup bandara internasional itu.
"Perkelahian dimulai dan kami melihat seorang pria ditembak oleh mereka yang mengaku tentara," ujar Altindel. "Kami membawa dia ke rumah sakit. Saya tidak pernah merasa begitu bangga sebagai orang Turki yang mempertahankan demokrasi!"
Altindel menunda kepulangannya ke Jerman untuk memberikan dukungan kepada Erdogan. Dia meyakini sang presiden mampu menghadapi 'musuh demokrasi' di Turki.
***
"Saya khawatir dengan masa depan saya dan bangsa saya," ujar seorang warga Turki yang enggan disebutkan namanya karena takut dianggap menentang pemerintah.
"Saya sudah khawatir sejak sebelum ada kudeta, dan sekarang saya sudah tidak optimis lagi."
Sejumlah kalangan di tengah masyarakat menilai kegagalan kudeta ini akan membuat Erdogan makin berkuasa dan menindak keras siapa pun yang menentangnya.
Kulic, yang mendukung penuh Erdogan di Alun-Alun Taksim menolak presidennya disebut sebagai otoriter.
"Kalau Erdogan disebut seorang diktator maka Obama dan Putin juga diktator," kata dia.
"Situasi saat ini terlihat cerah. Ini akan menjadi masa keemasan bagi Turki," kata Kulic.
Namun tidak semua rakyat turki setuju dengan Erdogan. Bagi mereka, masa depan Turki akan semakin suram.
-
Apa yang diprotes bocah Turki itu? Dengan nada tinggi, bocah itu memprotes alasan penjual toko menjual produk Israel.
-
Siapa yang diprotes bocah Turki itu? Bocil Turki Marah-Marah ke Pemilik Toko karena Jual Produk Israel, Gebrak Meja Minta Hentikan Penjualan Bocah itu kesal karena pemilik toko memberikannya keripik buatan Israel tanpa sepengetahuannya.
-
Apa yang ditemukan di Kültepe? "Ini pertama kalinya sebuah tulang rahang singa ditemukan di Kültepe." Fikri Kulakoğlu juga menyampaikan, selama penggalian tahun ini, pihaknya menemukan timbunan tulang dua ekor singa, beruang, domba gunung, rusa, babi liar di dalam sebuah selokan.
-
Apa yang ditemukan dalam penggalian di Turki? Sekelompok arkeolog Turki menemukan tengkorak yang diperkirakan berusia 6.000 tahun di salah satu dari sembilan makam selama penggalian di distrik Afsin, Kahramanmaras, Turki.
-
Apa yang ditemukan di gua Turki yang menunjukan adanya keju? Selain itu, ditemukan juga bahan makanan yang masih alami dilapisi dengan resin, memiliki kemiripan yang mencolok dengan makanan penutup yaitu keju modern.
-
Bagaimana bocah Turki itu protes? Dengan nada tinggi, bocah itu memprotes alasan penjual toko menjual produk Israel. Bocah itu sampai menggeberak meja di hadapan pemilik toko. Lantas ia pun meminta pemilik toko untuk tidak menjual barang tersebut.
Baca juga:
Niat Turki gabung Uni Eropa buyar jika hukum mati pelaku kudeta
Buntut kudeta, tiga juta PNS Turki dilarang cuti liburan
Membandingkan kudeta Turki dengan gerakan militer G30S di Indonesia
Ini pasukan elite yang paling setia pada Erdogan
Benarkah Erdogan rencanakan kudeta militer di Turki?
Dugaan kudeta Turki hanya rekayasa kian menguat