Masjid Abad ke-11 Ditemukan di Portugal, Fungsinya Bukan Hanya untuk Ibadah
Situs arkeologi Alto da Vigia, di dekat Praia das Maçãs di garis pantai Sintra, mengungkap keberadaan masjid kedua yang berasal dari abad ke-11 dan ke-12 ini.
Masjid Abad ke-11 Ditemukan di Portugal, Fungsinya Bukan Hanya untuk Ibadah
Arkeolog di Portugal menemukan keberadaan masjid 'ribat' Islam yang menjadi bagian dari reruntuhan tempat suaka Romawi yang didedikasikan untuk Matahari dan Laut. Situs arkeologi Alto da Vigia, di dekat Praia das Maçãs di garis pantai Sintra, mengungkap keberadaan masjid kedua yang berasal dari abad ke-11 dan ke-12 ini.
Sumber: Arkeonews
Ribāṭ, sebutan Arab untuk pertahanan Islam, telah digunakan sebagai tempat bagi mereka yang bertempur untuk melindungi agama mereka. Dalam konteks ini, masjid 'ribat' bukan hanya tempat ibadah, tetapi juga sebagai pos pengawasan pantai untuk mengantisipasi serangan, terutama dari pasukan Kristen.
Foto: CMS | MASMO
-
Bagaimana arsitektur Masjid Kuno Kaujon? Secara utuh, sebagian besar inspirasi konstruksinya diambil dari Masjid Agung Demak.Ciri ini terlihat dari bagian atapnya yang berbentuk atap tumpang tiga, dengan lengkungan di tiap ujungnya.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di saluran pembuangan kuno Romawi? Arkeolog menemukan patung dewa Yunani, Hermes, dengan panjang 2 meter, di Bulgaria tenggara yang berdekatan dengan perbatasan Yunani.
-
Apa yang ditemukan di makam Romawi kuno tersebut? Ilmuwan mengatakan mereka menemukan sisa-sisa sebuah muasoleum Romawi atau makam besar dengan "kondisi terawetkan yang mencengangkan".
-
Dimana masjid kuno ini ditemukan? Tim Arkeolog Israel menemukan sebuah masjid kuno langka di Kota Rahat, Badui Negev, Israel.
-
Di mana Masjid Kuno Kaujon berada? Salah satu di antaranya adalah Masjid Kuno Kaujon yang berlokasi di Kampung Kaujon, Kelurahan Serang.
-
Kapan penelitian arkeologis di Masjid Utsman bin Affan dilakukan? Penyelidikan arkeologis di Masjid Utsman bin Affan menemukan artefak berasal dari abad kedua Hijriah atau abad ke-7 atau ke-8 Masehi.
Menurut pihak berwenang Sintra, penemuan ini menguatkan arti pentingnya tempat suci bagi umat Islam, menambah bukti tentang arsitektur serupa yang hanya diketahui dari dua contoh lain di Semenanjung Iberia.
Foto: CMS | MASMO
Pada situs Alto da Vigia, selain masjid pertama yang telah diidentifikasi sebelumnya, ditemukan pula sejumlah kegiatan seputar ajaran Islam, seperti pemakaman yang mengikuti tata cara keagamaan, serta ruang penyimpanan makanan (silos) di dalam tanah.
Foto: CMS | MASMO
Yang menarik dari penemuan ini adalah kesatuan antara 'ribat' Islam dengan reruntuhan tempat suaka Romawi yang dipersembahkan untuk Matahari dan Laut. Penemuan ini menunjukkan bahan konstruksi dari reruntuhan tempat suaka Romawi itu digunakan kembali dalam pembangunan 'ribat' Islam.
Sumber: Arkeonews
Wali Kota Sintra, Basílio Horta, mengungkapkan penemuan baru ini tidak hanya memperkaya pengetahuan tentang Sintra, tetapi juga menegaskan komitmen mereka dalam melestarikan warisan budaya.
Dalam penggalian situs ini, tim dari Museum Arkeologi So Miguel de Odrinhas (MASMO) bekerja sama dengan sukarelawan dan mahasiswa arkeologi dari Universitas Lisabon dan Universidade Nova de Lisbon. Penemuan ini memberikan pandangan yang lebih luas terhadap keberadaan masjid dan keberlangsungan sejarah di wilayah yang belum diekskavasi sepenuhnya.