Mistis dan Unik, Ilmuwan Temukan 'Jejak Kaki Hantu' Berasal dari 12.000 Tahun Lalu
Sebanyak 88 "jejak kaki hantu" dari sosok manusia yang berasal dari Zaman Es sekitar 12.000 tahun lalu ditemukan di Great Salat Lake Desert, Negara Bagian Utah, Amerika Serikat.
Sebanyak 88 "jejak kaki hantu" dari sosok manusia yang berasal dari Zaman Es sekitar 12.000 tahun lalu ditemukan di Great Salat Lake Desert, Negara Bagian Utah, Amerika Serikat. Jejak kaki itu cukup unik dan mistis karena muncul hanya jika tanah di sekitarnya cukup lembap dan kembali hilang jika kondisi tanah di situ lebih kering. Daerah itu dulunya dikenal sebagai lahan yang cukup basah dan berawa.
Pada saat itu pasir di dalam air akan dengan cepat memenuhi jejak kaki dari manusia dewasa dan anak-anak yang berjalan di perairan dangkal itu. Lumpur di bagian bawah tanah itu membuat jejak kaki itu menjadi utuh.
-
Mengapa penggalian arkeologi ini dianggap penting? "Situs ini memiliki (peninggalan) arkeologi yang luar biasa dan memudahkan kita mendapatkan pemahaman seperti apa kehidupan orang-orang yang menempati negeri ini pada abad ketujuh."
-
Siapa yang memimpin misi arkeologi ini? Misi arkeologi ini dipimpin Ramadan Helmy sebagai Kepala Misi dan Direktur Kepurbakalaan Sinai Utara.
-
Mengapa para arkeolog mempelajari makam ini? Wali kota Corinaldo Gianni Aloisi mengatakan temuan tambahan di pekuburan Nevola semakin menunjukkan pentingnya area tersebut dan mungkin "memungkinkan kita untuk mengenal, dan mungkin menulis ulang, sejarah koleksi kita."
-
Apa yang ditemukan para arkeolog di Inggris? Temuan ini disebut satu-satunya di dunia, telur yang masih utuh dengan cairan putih dan kuningnya. Ini satu-satunya telur di dunia yang ditemukan dalam kondisi utuh kendati telah berumur 1.700 tahun.
-
Mengapa penemuan ini penting bagi para arkeolog? Kementerian Pariwisata dan Kepurbakalaan Mesir yang mengumumkan temuan ini pada 23 Juli lalu menyampaikan, artefak ini bisa memberikan pemahaman lebih luas terkait "rahasia peradaban Mesir kuno", termasuk praktik penguburan pada masa itu dan juga peran kota pesisir tersebut dalam perdagangan dengan negara lain di zaman kuno.
Peneliti dari Universitas Cornel yang dipimpin Thomas Urban menemukan jejak kaki unik itu. Urban menyebut temuan itu "benar-benar kebetulan".
Urban selama ini memang bertugas mencatat jejak kaki manusia tertua di Amerika. Jejak kaki manusia tertua yang pernah ditemukan di Taman Nasional White Sands berusia 23.000 tahun.
"Kasus di White Sands itu hanya sebagian cerita saja. Kami mendeteksi lebih banyak lagi jejak kaki tak terlihat dengan radar," kata Urban.
Di masa kini Utah adalah daerah paling kering di AS dan sepertiga wilayahnya ditutupi gurun. Meski demikian dulunya wilayah Utah pernah cukup basah dan lembap karena adanya sungai es atau gletser.
Setelah Zaman Pleistosen berakhir 11.700 tahun lalu Utah kemudian berubah dari tanah basah menjadi tanah kering.
(mdk/pan)