NASA Persiapkan Peluncuran Roket Baru Tanpa Awak ke Bulan
Roket setinggi 98 meter itu dijadwalkan berangkat untuk misi pertamanya ke luar angkasa tanpa satu pun manusia pada 29 Agustus mendatang.
Roket bulan Sistem Peluncuran Luar Angkasa (SLS) raksasa NASA (Badan Antariksa Amerika Serikat), dengan kapsul astronot tanpa awak, mulai bergerak selama berjam-jam menuju landasan peluncurannya pada Selasa malam menjelang penerbangan uji coba pertama akhir bulan ini.
Roket setinggi 98 meter itu dijadwalkan berangkat untuk misi pertamanya ke luar angkasa tanpa satu pun manusia pada 29 Agustus mendatang. Ini akan menjadi perjalanan uji coba penting yang telah lama tertunda untuk program Artemis NASA, program dengan dana miliaran dolar AS untuk mengembalikan manusia ke permukaan bulan sebagai latihan untuk misi masa depan ke Mars.
-
Apa yang ditemukan NASA saat mengamati luar angkasa? Para astronom NASA telah menemukan "sinyal" yang tidak dapat dijelaskan datang dari luar galaksi ini. Mereka sedang melihat data selama lebih dari satu dekade dari salah satu teleskop utama NASA ketika mereka menangkap sinyal tersebut. “Ini adalah sesuatu yang tidak terduga dan belum dapat dijelaskan di luar galaksi kita,” kata Francis Reddy dari Goddard Space Flight Center NASA, dikutip Indy100, Sabtu (20/1).
-
Bagaimana NASA berencana menyelidiki kejadian sampah luar angkasa ini? ISS akan “melakukan penyelidikan mendetail” tentang bagaimana puing-puing itu selamat dari pembakaran, menurut NASA.
-
Di mana robot penjelajah NASA akan dikerahkan di Bulan? Tiga penjelajah, masing-masing seukuran koper jinjing, akan dikerahkan ke wilayah Reiner Gamma di Bulan.
-
Siapa yang menuntut NASA? Keluarga Alejandro Otero menuntut lebih dari 80.000 dolar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp1,3 miliar kepada NASA setelah sampah antariksanya menembus atap rumah keluarga yang berada di Florida, AS tersebut.
-
Apa yang dilakukan oleh robot penjelajah NASA di Bulan? Tiga penjelajah, masing-masing seukuran koper jinjing, akan dikerahkan ke wilayah Reiner Gamma di Bulan. Mereka akan menghabiskan sekitar 14 hari Bumi untuk melakukan eksperimen yang dirancang untuk menguji kemampuan mereka.
-
Apa yang menjadi masalah di Bulan yang ingin diselesaikan NASA? Kurangnya gravitasi menyebabkan butiran kecil melayang ketika terganggu dan tetap berada di udara lebih lama. Jika masalah ini dapat diselesaikan tanpa harus memindahkan material konstruksi dari Bumi, hal ini akan menjadi langkah penghematan biaya yang besar bagi NASA.
SLS, yang pengembangannya dipimpin Boeing Co, keluar dari Pusat Luar Angkasa Kennedy NASA di Florida pada Selasa sekitar pukul 22.00 waktu setempat dan mulai berjalan menuju landasan peluncurannya dengan yang berjarak 6 kilometer dengan lama tempuh sekitar 11 jam.
Di bagian paling atas roket ini ada kapsul astronot Orion NASA, yang dibangun Lockheed Martin Corp. Ini dirancang terpisah dari roket di luar angkasa, mengangkut manusia ke bulan dan bertemu dengan pesawat ruang angkasa terpisah yang akan membawa astronot ke permukaan bulan.
Untuk misi 29 Agustus, yang disebut Artemis 1, kapsul Orion akan diluncurkan di atas SLS tanpa manusia dan mengorbit bulan sebelum kembali ke Bumi untuk jatuh di lautan 42 hari kemudian.
Jika saat tanggal peluncuran terjadi cuaca buruk atau masalah teknis kecil, NASA menyiapkan tanggal peluncuran cadangan pada 2 September dan 5 September.
Baca juga:
Misi Pertama Pengambilan Sampel Planet Mars akan Tiba di Bumi Tahun 2033
Ilmuwan Temukan Bagian Bulan yang Bisa Dihuni Manusia
Jaket Buzz Aldrin yang Dipakai Saat Mendarat di Bulan Terjual Rp41 Miliar
Teleskop James Webb Tangkap Gambar Galaksi Cincin Menakjubkan
Teleskop James Webb NASA Ungkap Jumlah Galaksi 10 Kali Lebih Banyak dari Perkiraan
Times Square Tampilkan Warna-warni Gugusan Galaksi dari Teleskop Antariksa Webb
Penampakan Gugusan Galaksi Paling Jelas dalam Sejarah