NASA temukan planet seperti Bumi
Planet bernama Kepler-186f itu ditemukan oleh teleskop Kepler NASA dan berjarak sekitar 500 tahun cahaya dari Bumi.
Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) mengatakan para ilmuwan telah menemukan planet baru 'berbatu', dan dianggap sebagai planet paling dekat seperti Bumi yang ditemukan sejauh ini.
Planet baru bernama Kepler-186f itu ditemukan oleh teleskop Kepler milik NASA. Planet ini berjarak sekitar 500 tahun cahaya dari Bumi, jarak yang membuat planet ini tidak dapat terlihat dengan mata telanjang, seperti dilansir stasiun televisi Al Arabiya Jumat (18/4), mengutip laporan BBC.
-
Apa yang tertangkap oleh Satelit NASA? Salah satu foto yang tertangkap oleh Satelit observasi NASA dan United States Geological Survey (USGS), menangkap potret sisa banjir dari zaman es kuno yang terjadi pada 10.000 hingga 20.000 tahun lalu.
-
Siapa yang menuntut NASA? Keluarga Alejandro Otero menuntut lebih dari 80.000 dolar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp1,3 miliar kepada NASA setelah sampah antariksanya menembus atap rumah keluarga yang berada di Florida, AS tersebut.
-
Apa misi Pratiwi Sudarmono bersama NASA? Menurut laporan American Indonesian Exchange Foundation, Rabu (22/11), Pratiwi dipilih oleh NASA untuk bergabung dalam misi pesawat ulang-alik ke luar angkasa yang dijadwalkan untuk terbang pada bulan Juni 1986.
-
Kapan Pratiwi Sudarmono terpilih untuk misi NASA? Sosok inspiratif ini bernama Pratiwi Sudarmono, yang pada Oktober tahun 1985 terpilih oleh badan antariksa Amerika Serikat, NASA, untuk bergabung dalam misi pesawat ulang-alik ke luar angkasa.
-
Kapan Amerika Serikat menghabiskan banyak anggaran untuk NASA? Pada puncaknya, NASA menghabiskan sekitar 5 persen dari seluruh anggaran federal, dan lebih dari separuhnya dikhususkan untuk program Apollo.
-
Apa yang NASA uji coba? NASA sedang menguji Komunikasi Optik Luar Angkasa (DSOC) – menggunakan laser inframerah untuk mengirim pesan kembali ke Bumi.
Planet ini terletak di zona 'layak huni', sebuah jarak tertentu dari matahari di mana bisa terdapat cairan air pada bagian permukaannya. Planet ini menerima sepertiga dari energi yang Bumi terima dari matahari.
Meski massa, komposisi dan kepadatan planet itu masih belum diketahui oleh ilmuwan, tapi para peneliti memperkirakan planet itu lebih besar dari Bumi, dengan radius sekitar 10 persen lebih besar dari Bumi.
Kepler 186f melakukan perjalanan di sekitar sebuah bintang kecil dan dingin di rasi bintang Cygnus. Dari lima planet dalam sistem itu, orbit planet itu merupakan yang terjauh dari bintang tersebut dan berlangsung sekitar 130 hari.
"Meskipun planet itu mengorbit di sebuah bintang yang sangat berbeda dari matahari, tapi planet itu sendiri adalah planet paling mirip dengan Bumi kita yang belum pernah kita temukan sebelumnya, yakni baik ukuran dan jumlah energinya yang diterima dari bintang tersebut," ujar Profesor Kane, seorang astrofisikawan dari Universitas San Francisco, dalam sebuah wawancara dengan BBC.
"Ini adalah berita besar dalam hal pencarian planet yang mungkin mirip dengan Bumi, terutama di mana jenis bintang tempat di mana planet itu mengorbit, yakni suatu bintang sangat kecil, merupakan yang paling umum di galaksi," lanjut dia.
Tim percaya planet itu merupakan sebuah planet berbatu.
"Tampaknya ada sebuah transisi yang terjadi sekitar 1,5 kali dari radius Bumi, sehingga jika planet itu lebih besar, maka planet itu mulai mengembangkan atmosfer sangat besar yang sangat mirip dengan apa yang kita lihat dalam planet gas raksasa di sistem tata surya kita sendiri," jelas Kane. "Dan sesuatu yang kurang dari 1,5 mungkin lebih mirip sebuah planet berbatu seperti yang kita sudah ketahui."
(mdk/fas)