Nilai tebusan empat sandera Abu Sayyaf disebut mencapai Rp 28,6 M
Keempat sandera WNI itu dilepas oleh Abu Sayyaf di Kepulauan Sulu pada Rabu (11/5) dini hari
Informasi diterima merdeka.com, Rabu (11/5), pembebasan empat Warga Negara Indonesia (WNI) di selatan Filipina dini hari tadi dilakukan setelah tebusan dibayar kepada Abu Sayyaf. Nilainya sebesar 100 juta Peso (setara Rp 28,6 miliar).
Kabar ini belum dikonfirmasi lebih lanjut oleh pemerintah RI maupun perusahaan menaungi para awak Kapal Tunda TB. Henry yang diculik.
-
Bagaimana cara orang tersebut pamit dari grup WA Islami? Asalamualaikum. Halo teman-teman, dengan ini saya mengajukan izin untuk keluar dari grup. Mohon maaf jika ada kata-kata yang kurang berkenan, baik itu disengaja maupun tidak. Semoga sukses selalu untuk kalian semua! Wasalamu'alaikum.
-
Siapa yang mewakili TNI dalam perundingan Wonosobo? Pasukan TNI diwakili Kolonel Sarbini, sedangkan dari Belanda diwakili Kolonel Breemouer.
-
Bagaimana anggota TNI dikeroyok oleh warga? Personel dari Koramil yang dikeroyok menerima banyak sekali pukulan dan tendangan dari warga.
-
Siapa yang memimpin TNI saat menghadapi Agresi Militer Belanda? Kala itu kekuatan TNI sangat terbatas dalam menghadapi Agresi Militer Belanda. Rakyat Indonesia akhirnya turun tangan membantu TNI hingga munculah Perang Rakyat Semesta dimana segenap kekuatan TNI dan masyarakat serta sumber daya nasional dikerahkan untuk menghadapi agresi tersebut.
-
Kenapa warga mengeroyok anggota TNI? Pada momen itulah warga yang sedang berada di situasi tersulut emosi kemudian melakukan pengeroyokan terhadap anggota TNI tersebut.
-
Bagaimana cara prajurit TNI menangkap 'penyusup' tersebut? Saat itu, prajurit TNI mengenakan seragam PDL nampak memegang bagian ekor biawak dan mencoba memindahkannya ke tempat lebih aman.
Dalam kabar terpisah, keempat WNI itu dilepas pukul 02.00 dini hari waktu setempat. Mereka selama sebulan terakhir disekap oleh Abu Sayyaf dari kelompok Alan Bagade di Barangay, Silangkan, Indanan, Jolo, Kepulauan Sulu.
Di luar isu pembayaran tebusan, petinggi Front Nasional Pembebasan Moro (MNLF), Nur Misuari, dilaporkan turut membantu tim pemerintah RI melobi Abu Sayyaf agar melepas para WNI. Bais dan Pusintel TNI AD turut terlibat dalam operasi tersebut.
Dalam jumpa pers di Istana Negara, Presiden Joko Widodo tidak menjelaskan secara detail mengenai proses pembebasan empat sandera WNI. Presiden hanya mengatakan bahwa para sandera kini sudah aman dalam pengawasan aparat Filipina.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Filipina yang telah memberikan kerja sama yang sangat baik dalam dua kali pembebasan WNI kita," ujar Jokowi.
Empat WNI ini ditawan sejak 15 April 2016. Kapal mereka diserang oleh kelompok Abu Sayyaf pada dini hari di perairan Sempornah, Sabah, Malaysia. Keberhasilan operasi ini menyusul bebasnya 10 WNI pada 1 Mei lalu yang juga diculik oleh teroris di selatan Filipina.
Ralat:
Dalam pesan singkat, Hamid Awaluddin membantah informasi yang beredar mengenai keterlibatan dia dalam pembebasan empat WNI tersebut.
"Yang lakukan pembebasan WNI itu TNI (Badan Intelijen Strategis), saya tidak terlibat," kata dia kepada merdeka.com.
Baca juga:
Sisa empat WNI diculik Abu Sayyaf telah bebas
Nur Misuari turut bantu bebaskan 4 WNI disekap Abu Sayyaf
Dua tahun disandera, wanita China akhirnya dibebaskan Abu Sayyaf
Indonesia apresiasi pemerintah Filipina bantu bebaskan 10 WNI
Wendi korban sandera Kelompok Abu Sayyaf tak kapok melaut
10 WNI dilepas Abu Sayyaf, dibayar atau karena diplomasi?
Kisah WNI disandera Abu Sayyaf, ngaku mualaf sampai lari di hutan
Ini sosok Mayjen (Purn) Kivlan Zein, kawan Prabowo pembebas sandera