Pemerintah minta Malaysia tindak tegas majikan yang pekerjakan TKI ilegal
Pemerintah minta Malaysia tindak tegas majikan yang pekerjakan TKI ilegal. Juru bicara Kementerian Luar Negeri mengatakan pemerintah Malaysia harus mengambil langkah untuk mencegah terjadinya kembali kasus seperti ini dan meningkatkan perlindungan terhadap seluruh TKI di sana agar hak-hak mereka juga dapat dipenuhi.
Kematian Adelina Jemira Sau (Lisao), tenaga kerja asal Nusa Tenggara Timur yang bekerja di Malaysia sebagai asisten rumah tangga menyita perhatian pemerintah belakangan ini. Sebabnya, Adelina diperlakukan tidak manusiawi oleh majikannya. Dia dikurung oleh sang majikan di kandang anjing tanpa diberi makanan layak.
Kejadian tersebut memicu kecaman dari masyarakat Indonesia. Pemerintah pun mengutuk kejadian tersebut. Pasalnya, kasus Adelina bukan yang pertama kali terjadi di Malaysia. Ini membuktikan pemerintah Malaysia belum sepenuhnya menerapkan perlindungan kepada TKI bekerja di negara tersebut.
-
Kenapa prajurit TNI menganiaya anggota KKB? Penyiksaan itu dilakukan prajurit TNI diduga kesal atas sikap Denius Kogoya yang ingin menebar teror membakar puskesmas kala itu.
-
Apa yang ditemukan di TKP? Petugas Polsek Denpasar Selatan mengamankan sejumlah barang bukti di TKP. Bukti yang diamankan berupa KTP, kartu nikah, dompet warna cokelat, Kartu Indonesia Sehat, kartu vaksin covid, dan kabel catok rambut warna hitam yang dipakai melilit leher korban.
-
Siapa yang kagum dengan kekuatan TNI? Gamal Abdul Nasser Adalah Sahabat Dekat Presiden Sukarno Keduanya menjadi pelopor gerakan Non Blok. Karena dekat, Nasser bicara terus terang pada Presiden Sukarno.
-
Kenapa KEK Singhasari penting? KEK Singhasari berkonsentrasi pada platform ekonomi digital untuk bersinergi dengan perkembangan antara bisnis pariwisata dan ekonomi digital.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Apa yang dilakukan prajurit TNI kepada anggota KKB? Peristiwa penyiksaan yang dilakukan sejumlah prajurit TNI terhadap seorang warga Papua diduga merupakan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) viral di media sosial.
"Pemerintah Malaysia harus mengambil langkah untuk mencegah terjadinya kembali kasus seperti ini dan meningkatkan perlindungan terhadap seluruh TKI di sana agar hak-hak mereka juga dapat dipenuhi," kata kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI, Arrmanatha Nasir atau biasa disapa Tata, saat menggelar jumpa pers di Kemenlu, Jakarta Pusat, Kamis (22/2).
Tata pun menyampaikan desakan kepada pemerintah Malaysia agar mengambil tindakan hukum yang serius terhadap para pembunuh Adelina.
"Kami meminta pemerintah Malaysia agar secara serius menyelesaikan masalah hukum terhadap pelaku. Kami juga meminta agar dua pelaku ini dihukum seberat-beratnya sesuai dengan aturan hukum berlaku," tegasnya.
Tak hanya itu, Tata pun menyampaikan bahwa pemerintah meminta agar Malaysia mengambil tindakan kepada para majikan di Malaysia yang masih mempekerjakan pekerja ilegal.
"Malaysia juga harus mengambil langkah secepatnya, apabila masih ada majikan yang mempekerjakan pekerja secara ilegal agar segera diambil tindakan," ujarnya.
"Kami akan terus melakukan tekanan kepada pemerintah Malaysia dan bekerja sama dengan otoritas Malaysia agar proses peradilan berjalan dengan benar dan hukuman sesuai diberikan kepada pelaku," tutupnya.
Baca juga:
Kemlu tegaskan moratorium pengiriman TKI ada di tangan Pemerintah Indonesia
Pembunuh TKI Adelina terancam hukuman gantung di Malaysia
Dubes Malaysia tegaskan moratorium tidak membuat kasus penyiksaan TKI berkurang
Majikan TKI Adelina didakwa pasal pembunuhan
Prihatin dengan kasus TKI Adelina, Malaysia janji terapkan hukuman paling adil