Pemukim Israel Kutip Kitab Suci Saat Ditanya Mengapa Ingin Tinggal di Gaza, Ini Kata Mereka
Para pemukim Israel mengungkapkan keinginannya untuk tinggal di Gaza.
Saat matahari bersinar terik di pemukiman Kibbutz Be’eri Israel, Avi memandang jauh ke kawasan yang sangat dia inginkan untuk tinggal.
Avi, seorang kepala keluarga dari tiga orang anak mengatakan kepada Sky News tentang rencana mereka pindah ke Gaza.
-
Apa yang ditemukan oleh para tentara Israel di perbatasan Gaza? Dua tentara cadangan Israel baru-baru ini menemukan sebuah lampu minyak kuno dari zaman Bizantium yang berumur 1.500 tahun di perbatasan Gaza.
-
Apa isi selebaran yang dijatuhkan Israel di Gaza? Selebaran Ramadan yang ditulis dalam bahasa Arab itu berisi seruan agar "memberi makan mereka yang membutuhkan dan berbicaralah yang baik". Di saat yang sama ratusan ribuan penduduk Gaza saat ini sedang kelaparan karena blokade Israel terhadap makanan dan air bersih.
-
Siapa yang memberikan kesaksian tentang penyiksaan di penjara Israel? Dia memberikan kesaksiannya itu kepada pengacaranya selama ditahan di penjara Israel Sde Teiman di Gurun Negev. Terbaru, seorang mantan tahanan Guantanamo, Asadullah Haroon, juga memberi kesaksian mengejutkan saat diperlihatkan foto-foto warga Palestina yang ditahan di penjara-penjara Israel.
-
Apa bentuk penyiksaan yang dialami tahanan Palestina di penjara Israel? Salah satu tahanan, Fadi Bakr, seorang mahasiswa hukum dari Kota Gaza, menggambarkan interogasi selama empat hari sebagai "empat hari terburuk dalam hidupnya". Sebelum diinterogasi, dia dibawa ke "ruang disko". Di ruang itu musik diputar dengan volume keras hingga telinganya mengeluarkan darah.Tahanan lain bersaksi bahwa selama diinterogasi dia dipaksa duduk di atas tongkat logam yang menembus duburnya. Pernyataannya sangat mirip dengan laporan Unrwa yang mengutip seorang tahanan yang bersaksi bahwa para interogator "membuat saya duduk di atas sesuatu seperti tongkat logam panas dan rasanya seperti api".
-
Bagaimana pertahanan sipil Palestina memulai upaya membersihkan puing-puing di Gaza? "Pertahanan sipil di wilayah utara Gaza memulai upaya ini dengan dukungan dari warga dan relawan yang menggunakan perkakas tangan sederhana yang tersedia," ujar mereka.
-
Apa yang dirindukan Palestina dalam puisi ini? Negeri ini merindukan kedamaian yang tak tergoyahkan.
Avi tidak sendirian, sekitar puluhan warga Israel ingin masuk ke Gaza dan mengklaim tanah itu sebagai milik mereka.
Mereka berbondong-bondong datang ke sebuah konferensi tentang pemukiman kembali warga Gaza di Kibbutz Be’eri dengan mengibarkan bendera Israel sebagai dukungan atas gagasan bermukim di Gaza.
Sky News mewawancarai Reshit, putri dari seorang tentara Israel yang telah menghabiskan waktu berbulan-bulan di Gaza dan sekarang ditempatkan di Lebanon.
"Karena ini tanah air kami," jawabnya saat ditanya alasan ingin tinggal di Gaza.
"Di dalam Taurat disebutkan bahwa ini adalah rumah kami, ini adalah tanah kami, dan kami memiliki hak penuh untuk tinggal di sana,” ujar gadis itu, seperti dilansir Sky News pekan lalu.
- Tak Puas Bantai Manusia, Tentara Israel juga Tembaki Domba Hingga Kuda di Gaza Sampai Mati
- Jumlah Pemukim Yahudi Baru di Israel Berkurang 50 Persen, Mereka Takut Datang dan Menetap Sejak Agresi di Gaza
- Ditanya Kenapa Tuhan Tak Menolong Gaza Palestina dari Kekejaman Israel, Jawaban Pemuda ini Sungguh Luar Biasa
- Israel Umumkan Tarik Mundur Ribuan Pasukan dari Gaza, Ternyata Ini Alasannya
Moral Israel
Ketika ditanya bagaimana dengan nasib warga Palestina, Reshit menjawab, "Kita harus membunuh mereka semuanya dan jika pemerintah tidak mau melakukannya maka kita harus mengusir mereka. Ini tanah kita dan kita pantas mendapatkannya."
Seorang warga Israel lainnya, Boris yang mengaku sebagai aktivis Likud partai politik Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menjelaskan, “Sepanjang sejarah, negara yang kalah perang berarti kehilangan tanahnya."
Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben-Gvir yang cukup vokal muncul untuk memberikan dukungannya, menyetujui bahwa warga Palestina harus dikeluarkan dari Gaza.
Tokoh penting lainnya yang menghadiri konferensi tersebut adalah Ariel Kallner, seorang anggota parlemen untuk Likud, yang memberi dukungannya terhadap rencana para pemukim untuk menetap di Gaza.
Mickal Frucktman, salah seorang demonstran yang anti-gagasan itu marah besar ketika melihat politisi Likud hadir di acara tersebut. Dia mengatakan hadirnya Kallner sama saja memberikan dukungan atas gagasan ini.
"Apa yang ingin mereka lakukan adalah ilegal dan akan menyebabkan masalah yang luar biasa. Itu akan benar-benar menghancurkan moral Israel, jika masih ada sedikitpun yang tersisa. Dan masih ada 101 sandera yang ditahan," kata Frucktman yang berunjuk rasa tak jauh dari tempat itu.
Di kejauhan sana suara bom kembali terdengar di Gaza.
Reporter Magang: Elma Pinkan Yulianti