Permen Karet Zaman Batu Berusia 5.700 Tahun Ungkap Sosok Manusia Pengunyahnya
Bagi arkeolog, permen karet itu bisa memuat informasi tentang bagaimana kehidupan manusia di masa lalu. Permen karet kuno yang baru ditemukan itu ternyata memiliki cukup DNA untuk merekonstruksi genom manusia yang mengunyah benda itu serta mengidentifikasi mokroba yang hidup di dalam mulutnya.
Permen karet zaman modern yang mengandung plastik polyethylene ternyata bisa bertahan selama puluhan bahkan ratusan tahun dan mungkin bisa lebih lama lagi jika tersimpan dalam kondisi yang tepat.
Sejumlah permen karet pertama yang terbuat dari getah pohon kayu birch dan tanaman lainnya yang terawetkan selama ribuan tahun, termasuk yang berusia 5.700 tahun belum lama ini ditemukan di Denmark. Permen karet itu diketahui berasal dari Zaman Batu.
-
Apa yang ditemukan oleh sukarelawan di situs arkeologi? Sukarelawan yang terlibat dalam penggalian di situs arkeologi menemukan patung kepala wanita Romawi kuno dengan ukiran khas.
-
Apa yang ditemukan oleh para arkeolog di kota kuno Perperikon? Arkeolog menemukan dua altar di kota kuno Perperikon di Thracia, Bulgaria. Altar ini digunakan untuk pembuatan anggur suci dan yang lainnya untuk penumbalan hewan.
-
Apa yang ditemukan para arkeolog di Kastil Ayanis? Para arkeolog menemukan beberapa artefak bela diri saat melakukan penggalian di sebuah kastil kuno di Turki. Artefak bela diri tersebut berisi tiga perisai perunggu, baju besi, dan sebuah helm perunggu yang berasal dari 2.700 tahun lalu.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di Karahan Tepe? Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Turki, Mehmet Ersoy menyatakan, arkeolog menemukan gambar keledai liar di lantai sebuah rumah kuno di Karahan Tepe.
-
Mengapa penggalian arkeologi ini dianggap penting? "Situs ini memiliki (peninggalan) arkeologi yang luar biasa dan memudahkan kita mendapatkan pemahaman seperti apa kehidupan orang-orang yang menempati negeri ini pada abad ketujuh."
-
Patung apa yang ditemukan arkeolog di Karahan Tepe? Patung ini ditemukan di kuil tertua di dunia yang ada di Turki. Arkeolog di Turki menemukan patung kuno menggambarkan seorang pria dengan pose tak senonoh. Patung yang berusia sekitar 11.000 tahun ini sedang memegani alat kelaminnya.
Bagi arkeolog, permen karet itu bisa memuat informasi tentang bagaimana kehidupan manusia di masa lalu. Permen karet kuno yang baru ditemukan itu ternyata memiliki cukup DNA untuk merekonstruksi genom manusia yang mengunyah benda itu serta mengidentifikasi mokroba yang hidup di dalam mulutnya, bahkan mengungkap menu makanan di zaman prasejarah.
"Permen karet dari getah birch ini cukup istimewa dalam hal memuat DNA yang terawetkan. Ini mengejutkan kami," kata Hannes Schroeder, antropolog molekular di Universitas Copenhagen, Denmark, seperti dilansir laman Smithsonianmag.
Getah pohon birch yang didapat dengan memanaskan kulit pohonnya cukup banyak digunakan di seantero Skandinavia sebagai perekat zaman prasejarah untuk melekatkan peralatan zaman batu. Ketika ditemukan, permen karet itu masih menyimpan bekas gigitan. Ilmuwan menduga ada beberapa alasan mengapa orang terdahulu mengunyahnya: agar menjadi lunak setelah ditiriskan, menjadi obat pereda sakit gigi karena mengandung antiseptik, membersihkan gigi, meredakan rasa lapar, atau karena mereka hanya ingin menikmatinya.
Permen karet itu ternyata memang memuat banyak informasi tentang siapa sosok yang mengunyahnya 5.700 tahun silam. Dia diketahui seorang perempuan, usianya tidak diketahui, kemungkinan masih anak-anak karena permen karet lain yang ditemukan di daerah itu kerap menyimpan bekas gigitan gigi anak-anak.
Dari DNA itu, peneliti bisa memperoleh gambaran seperti apa sosoknya.
"Kami menyimpulkan dia punya campuran warna kulit gelap, rambut gelap, dan matanya biru," kata Schroeder.
©Tom Björklund
(mdk/pan)