Presenter Perempuan Kembali Tampil di Layar TV Setelah Taliban Ambil Alih Afghanistan
Para aktivis HAM khawatir kebebasan perempuan bisa hilang di bawah Taliban.
Presenter perempuan di Afghanistan kembali tampil di layar sebuah stasiun televisi berita utama Afghanistan, setelah sempat tidak mengudara setelah Taliban mengambil alih negara tersebut.
Tampilnya presenter perempuan ini juga terjadi di tengah ketakutan warga Afghanistan setelah Taliban kembali berkuasa. Warga khawatir kemerdekaan perempuan akan hilang di bawah kekuasaan Taliban.
-
Bagaimana Thariq Halilintar melafazkan ijab kabul? Thariq, dengan penuh khidmat, melafazkan ijab kabul dengan lantang sambil menggenggam tangan Mudji Massaid, ayah Aaliyah, yang bertindak sebagai wali nikah.
-
Kapan Gaun Tarkhan ditemukan? Bukti tertua yang diberikan oleh para ahli arkeologi adalah Gaun Tarkhan, yaitu kemeja linen dengan leher V yang ditemukan di makam Dinasti Pertama di pemakaman Tarkhan, Mesir kuno, oleh ahli Mesir kuno, Flinders Petrie.
-
Kapan Rahmat mulai panen slada? Yang awalnya hanya panen 5 kilogram per hari, kini ia mampu sampai 1,9 ton per bulan. Profesi petani sebenarnya masih sangat prospek untuk didalami, terutama bagi kalangan muda. Jika ditekuni, bukan tidak mungkin bisa menghasilkan keuntungan berlipat seperti seorang pemuda asal Kecamatan Mijen, Kota Semarang, Jawa Tengah bernama Rahmatul Hafid. Rahmat awalnya mencoba peruntungan di bidang pertanian, bahkan dengan modal awal yang minim yakni Rp2 juta. Namun siapa sangka, hampir lima tahun menjalankan pertanian hidroponik slada produknya kini mampu terjual hingga 60 kilogram per hari.
-
Kapan Tari Batin muncul? Secara historis, kesenian ini sudah lahir sejak masa pra-kemerdekaan Republik Indonesia yang masih bertahan hingga saat ini.
-
Kapan Raden Rakha lahir? Raden Rakha memiliki nama lengkap Raden Rakha Daniswara Putra Permana. Ia lahir pada 16 Februari 2007 dan kini baru berusia 16 tahun.
-
Kapan Rafathar potong rambut? 3 Namun, ternyata Raffi dan Nagita ingin anak mereka tampil berbeda menjelang Hari Raya Idul Fitri yang tidak lama lagi.
Dikutip dari BBC, Rabu (18/8), stasiun berita Tolo News menyampaikan siaran mereka telah kembali normal.
Banyak pihak mempertanyakan bagaimana hak-hak perempuan di bawah Taliban. Saat Taliban berkuasa pada 1996-2001, perempuan dilarang bekerja dan sekolah. Perempuan juga diwajibkan menutup seluruh wajah mereka menggunakan burka.
Namun ada angin segar Taliban akan sedikit bergeser dari konservatisme menjadi lebih moderat dalam kebijakan-kebijakannya. Dalam konferensi pers pertamanya pada Selasa (17/8), juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid mengatakan pihaknya berjanji untuk menghormati hak-hak perempuan, memberikan pengampunan bagi mereka yang melawannya dan memastikan Afghanistan yang aman.
Pernyataan ini dinilai untuk meyakinkan dunia dan warga Afghanistan yang ketakutan Taliban akan kembali menerapkan kebijakan kerasnya.
Mujahid menyampaikan perempuan bisa bebas bekerja tapi tidak memberikan rincian terkait aturan dan pembatasan lainnya. Mujahid juga mengatakan semua warga Afghanistan harus hidup di dalam kerangka Islam.
Dalam konferensi pers tersebut, Mujahid juga beberapa pertanyaan dari media asing terkait hak-hak perempuan di bawah pemerintahan Taliban.
“Kami akan mengizinkan perempuan bekerja dan sekolah berdasarkan kerangka kerja kami,” ujarnya, dikutip dari BBC, Rabu (18/8).
“Perempuan akan sangat aktif dalam masyarakat kami.”
Namun dia tidak menerangkan lebih lanjut ketika ditanya soal pakaian dan bidang pekerjaan apa saja yang akan tersedia untuk perempuan.
Baca juga:
Viral Video Anggota Taliban Main BomBom Car dan Komidi Putar
Panglima Inggris: Dunia Sebaiknya Beri Kesempatan Pada Taliban
CEK FAKTA: Disinformasi Foto Evakuasi Warga Afghanistan di Dalam Pesawat Hercules
Begini Sikap Turki Terhadap Taliban yang Kini Kuasai Afghanistan
Sebanyak 640 Warga Afghanistan Berdesakan dalam Pesawat Kargo Menuju Qatar
Wapres Afghanistan Sebut Dirinya Menjabat Presiden Sementara