Pria Ini Cetak Sejarah, Jadi Orang Pertama Tanpa Kaki Daki Gunung Everest
Hari Budhamagar, mantan tentara Nepal kehilangan kedua kakinya pada 2010 saat bertugas di Afghanistan.
Gunung Everest telah didaki banyak pendaki, tapi pria Nepal ini yang paling inspiratif karena dia mendaki gunung tertinggi di dunia itu dengan kaki palsu.
Hari Budhamagar, mantan tentara Nepal kehilangan kedua kakinya pada 2010 saat bertugas di Afghanistan. Hari kehilangan harapan untuk mendaki setelah pemerintah Nepal melarang orang yang kakinya diamputasi, buta, dan pendaki solo naik ke gunung tersebut pada 2017.
-
Virus apa yang ditemukan oleh ilmuwan di Himalaya? Terperangkap di dalam es itu terdapat lebih dari 1.700 spesies virus — hampir semuanya baru bagi sains.
-
Siapa yang mengukur Gunung Everest? Misalnya, ketika perwira militer Inggris Sir Andrew Scott Waugh dan timnya mengukur Gunung Everest sebagai bagian dari Survei Trigonometri Besar, atmosfer bumi juga berpengaruh.
-
Apa yang berhasil dikibarkan oleh Asmujiono di puncak Gunung Everest? Asmujiono, warga Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang, Jawa Timur, jadi salah satu warga Indonesia yang berhasil mengibarkan bendera merah putih di puncak Gunung Everest.
-
Siapa yang menginisiasi Hari Everest Internasional? Ketika Hillary meninggal dunia pada tahun 2008, Nepal menetapkan Hari Everest Internasional untuk menghormatinya.
-
Kenapa ilmuwan meneliti virus purba di Himalaya? Penelitian itu memberi gambaran singkat tentang bagaimana virus beradaptasi dengan perubahan iklim selama ribuan tahun.
-
Kapan Asmujiono berhasil mencapai puncak Gunung Everest? Asmujiono berhasil mencapai Puncak Everest pada 26 April 1997, pukul 15.45 waktu Nepal.
Namun pada 2018, ada petisi yag menggugat keputusan tersebut, yang kemudian membuat larangan itu dicabut. Setelah itu Hari memutuskan mewujudkan mimpinya mendaki Everest.
Pada 19 Mei, Hari mengunggah di Twitternya tengah berada di Everest, seperti dilansir Start Up Pakistan. Dia menjadi orang pertama tanpa kedua kaki yang pernah mendaki gunung tersebut. Dia mewujudkan mimpinya 13 tahun setelah dia kehilangan kedua kakinya.
Hari mengatakan perjalanannya sangat sulit tapi dia bisa bersyukur bisa mendaki Everst dan mencapai mimpinya.
"Tidak masalah seberapa besar mimpimu, tidak masalah seberapa besar tantangan ketidakmampuanmu, dengan pola pikir yang tepat apapun itu tidak mustahil," tulisnya.
Baca juga:
Ditabrak Burung, Pesawat Flydubai Terbakar Saat Lepas Landas
Pilot Yeti Airlines yang Jatuh di Nepal Bernasib Sama dengan Suaminya 2006 Silam
Pria Ini Tewas Saat Bantu Kawanan Bebek Menyeberang Jalan, Ini Sebabnya
Bukan di Kutub Utara, Ini Tempat Terdingin di Bumi, Suhunya Minus 98 Derajat Celcius
Ciuman Bibir Sepasang Manusia Pertama Kali Terjadi 4500 Tahun Lalu, Di Sini Lokasinya
Tenggelam 111 Tahun Lalu, Begini Wujud Asli Bangkai Titanic di Kedalaman 3.800 Meter