Pusat Kota Israel Kebakaran dan Warga Berlari Selamatkan Diri Setelah Dihantam Rudal Balistik Houthi dari Yaman
Houthi mengatakan sistem pertahanan Israel gagal mencegat rudal mereka.
Rudal balistik jarak jauh yang ditembakkan dari Yaman menghantam pusat kota Israel dan menyebabkan kebakaran, menurut pernyataan militer Israel.
Rudal yang ditembakkan kelompok Houthi itu menimbulkan bunyi sirene udara di Tel Aviv dan seluruh Israel tengah, termasuk di Bandara Internasional Ben Gurion. Akibatnya, warga berlarian menyelamatkan diri, seperti dikutip dari Al Jazeera, Senin (16/9).
- AS Kirim Tentara dan Sistem Pertahanan Rudal THAAD ke Israel untuk Perang dengan Iran
- Rudal Balistik Kedua Yaman Menembus Tel Aviv, Sirine Berkumandang dan Warga Panik Berlarian
- Takut Sama Hamas, Tentara Israel Ramai-Ramai Menolak Kembali Berperang di Gaza
- Serangan Rudal Yaman Usir Kapal Perang Terkuat AS dari Teluk Aden
Tidak ada laporan korban atau kerusakan akibat serangan tersebut. Otoritas bandara mengatakan, operasional bandara kembali normal setelah serangan tersebut.
Militer Israel juga menunjukkan gambar pecahan rudal yang mendarat di eskalator di stasiun kereta api di pusat kota Modiin.
“Setelah sirene berbunyi beberapa waktu lalu di Israel tengah, sebuah rudal permukaan-ke-permukaan diidentifikasi melintasi Israel tengah dari timur dan jatuh di area terbuka. Tidak ada korban luka yang dilaporkan,” kata militer Israel.
Magen David Adom, badan layanan darurat Israel, mengatakan dalam sebuah postingan di X bahwa sembilan orang menderita luka ringan saat mereka mencari perlindungan.
Ledakan keras juga terdengar di wilayah tersebut, yang menurut militer berasal dari pencegat rudal Israel.
Disebutkan juga petunjuk perlindungan bagi warga Israel tidak berubah.
Dalam pernyataan yang dikeluarkan kantornya, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu mengatakan saat membuka rapat kabinet pada Minggu, Houthi "seharusnya sudah tahu sekarang bahwa kami menetapkan harga yang mahal untuk setiap upaya yang merugikan kami."
Gagal Dicegat
Kantor berita Houthi, Saba mengatakan, sistem pertahanan Israel tidak bisa menembak jatuh rudal Yaman, yang menyebabkan kebakaran.
"Sebuah rudal Yaman mencapai Israel setelah '20 rudal gagal mencegatnya'," kata pejabat media Houthi, Nasruddin Amer di X.
Juru bicara militer Houthi, Yahya Saree mengumumkan, pihaknya “menargetkan posisi militer musuh Israel di wilayah Jaffa” dengan “rudal balistik hipersonik baru” yang berhasil menghindari sistem pertahanan udara Israel.
Hamas memuji Houthi atas serangan rudalnya ke Israel dan mengatakan Israel "tidak akan menikmati keamanan" kecuali mengakhiri perangnya di Gaza, Palestina.
Houthi juga menyerang kapal-kapal yang terkait dengan Israel yang melintasi Laut Merah dan Teluk Aden sejak November 2023, yang disebut sebagai kampanye solidaritas untuk warga Palestina dan melawan perang genosida Israel di Gaza.