Ratusan Pulau Kecil ini Ternyata Buatan Manusia Purba 5600 Tahun Lalu, Ini Lokasinya
Menurut studi baru, pulau itu terbuat dari batu dan tanah liat, dibangun sekitar 5.600 tahun lalu oleh orang-orang Neolitikum.
Ratusan pulau kecil di sekitat Skotlandia tidak muncul secara alamiah. Namun pulau-pulau itu ternyata buatan manusia purba.
Menurut studi baru, pulau itu terbuat dari batu dan tanah liat, dibangun sekitar 5.600 tahun lalu oleh orang-orang Neolitikum.
-
Apa yang ditemukan oleh sukarelawan di situs arkeologi? Sukarelawan yang terlibat dalam penggalian di situs arkeologi menemukan patung kepala wanita Romawi kuno dengan ukiran khas.
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog di Sarsina? Para arkeolog di Italia telah berhasil mengungkapkan sebuah penemuan menakjubkan di kota Sarsina. Penemuan ini diumumkan Kementerian Kebudayaan Italia (MIC) dalam keterangan persnya.
-
Apa yang ditemukan para arkeolog di Kastil Ayanis? Para arkeolog menemukan beberapa artefak bela diri saat melakukan penggalian di sebuah kastil kuno di Turki. Artefak bela diri tersebut berisi tiga perisai perunggu, baju besi, dan sebuah helm perunggu yang berasal dari 2.700 tahun lalu.
-
Apa yang ditemukan para arkeolog di Inggris? Temuan ini disebut satu-satunya di dunia, telur yang masih utuh dengan cairan putih dan kuningnya. Ini satu-satunya telur di dunia yang ditemukan dalam kondisi utuh kendati telah berumur 1.700 tahun.
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog di Inggris? Baru-baru ini arkeolog menemukan kapak genggam prasejarah di Inggris. Ilmuwan takjub dengan ukuran perkakas berusia 300.000 tahun ini, yang dinilai sangat besar.
-
Apa yang ditemukan para arkeolog di kota kelahiran Sinterklas? Para arkeolog menemukan sejumlah hiasan plakat kaca dengan desain yang sangat indah saat menggali di kota kelahiran Sinterklas.
Selama puluhan tahun peneliti telah mengetahui soal pulau buatan yang disebut crannogs ini. Namun banyak arkeolog meyakini crannogs ini usianya jauh lebih muda, dibangun pada Zaman Besi sekitar 2.800 tahun lalu.
Temuan baru ini tidak hanya menunjukkan pulau-pulau ini jauh lebih tua dari yang dipikirkan sebelumnya tapi juga menjadi tempat yang sangat spesial bagi orang-orang Neolitikum. Ini berdasarkan pecahan tembikar yang ditemukan para penyelam, menurut peneliti dalam studinya, dikutip dari Live Science, Senin (26/6).
Awalnya, banyak peneliti beranggapan pulau tersebut dibuat sekitar tahun 800 SM dan digunakan kembali sampai zaman setelah pertengahan pada tahun 1700 M. Tapi pada tahun 1980-an, muncul teori bahwa pulau-pulau ini dibangun jauh sebelumnya.
Selain itu, pada 2012, mantan penyelam Angkatan Laut Inggris, Chris Murray menemukan periuk Neolitikum di dasar dana dekat pulau-pulau ini. Dia lalu menginformasikan kepada pihak museum terkait temuan itu.
Dua arkeolog Inggris; Duncan Garrow dari Universitas Reading dan Fraser Sturt dari Universitas Southampton kemudian melakukan penyelidikan pada 2016 dan 2017 di pulau buatan tersebut khususnya di tiga danau: Loch Arnish, Loch Bhorgastail, dan Loch Langabhat. Menurut penanggalan radiokarbon, empat pulau buatan dibuat antara tahun 3640 SM dan 3360 SM.
Bukti lain, termasuk survei tanah dan bawah air, lingkungan paleo dan penggalian mendukung gagasan bahwa pulau-pulau ini berasal dari zaman Neolitikum.
Arkeolog memang belum menemukan adanya struktur Neolitikum di pulau-pulau tersebut dan mereka mengatakan perlu penggalian lebih lanjut. Tapi para penyelam menemukan puluhan pecahan tembikar Neolitikum di sekitar Bhorgastail dan Langabhat. Tembikar ini tampaknya dibuang ke dalam air dengan sengaja, kemungkinan untuk tujuan ritual, menurut para peneliti.
(mdk/pan)