Sapinya Jatuh ke Lubang Sedalam 3 Meter, Penggembala Ini Malah Temukan Artefak Berusia 2.000 Tahun
Artefak ini sedang diteliti untuk memastikan usia dan asal usulnya.
Pada tanggal 7 Juni, Adeline Yon-Berthelot, seorang peternak sapi Limousin, sedang melakukan penghitungan rutin ternaknya di Trébry ketika dia melihat salah satu sapinya hilang. Dia tidak menyangka bahwa hari biasa ini akan berubah menjadi petualangan arkeologi yang luar biasa.
Seorang peternak di Trebry, Prancis, menyadari seekor sapinya hilang saat sedang menghitung hewan ternaknya pada Juni lalu. Setelah mencari kesana kemarin, Adeline Yon-Berthelot menyadari sapinya jatuh ke dalam lubang selama 3 meter.
-
Bagaimana para arkeolog mengetahui asal manik-manik di makam kuno? Arkeolog Moisés Valadez Moreno dari Institut Antropologi dan Sejarah Nasional Meksiko (INAH) mengungkapkan bahwa sebagian besar manik-manik ini berasal dari 186 mil (300 kilometer), arah timur menuju Teluk Meksiko.
-
Apa yang ditemukan oleh para arkeolog di Mesir Kuno? Pada awal milenium pertama, banyak mumi di Mesir ditemukan dengan potret seperti aslinya yang memperliahatkan mata mumi yang cerah, gaya rambut, dan perhiasannya.
-
Artefak apa yang baru ditemukan oleh para arkeolog? Para arkeolog menemukan patung kuda pertama yang dibuat manusia. Patung berbentuk kuda kecil tersebut terbuat dari gading mammoth ini telah ada sejak Zaman Paleolitikum Atas, 35.000 tahun lalu.
-
Siapa yang memimpin tim arkeolog yang menemukan artefak-artefak kuno di Turkistan? Pemimpin ekspedisi Aleksandr Podushkin, arkeolog di Universitas Ozbekali Zhanibekov, mengatakan negara bagian Kangju adalah sebuah federasi yang terdiri dari berbagai macam orang, termasuk, pada saat itu, kelompok-kelompok nomaden Sarmatian, Xiongnu, dan Saki (yang mungkin saja merupakan orang Skit).
-
Apa yang ditemukan oleh para arkeolog di kota kuno Perperikon? Arkeolog menemukan dua altar di kota kuno Perperikon di Thracia, Bulgaria. Altar ini digunakan untuk pembuatan anggur suci dan yang lainnya untuk penumbalan hewan.
-
Apa yang ditemukan para ahli arkeologi di Desa Celtic Kuno tersebut? Selama penyelidikan arkeologi sebagai bagian dari pengembangan kawasan permukiman baru, ditemukan sebuah denah rumah dari pemukiman sebelumnya dalam jumlah di atas rata-rata.
Ternyata di dalam lubang tersebut, wanita tersebut menemukan pecahan keramik berusia 2.000 tahun, seperti dikutip dari laman Daily Galaxy, Selasa (15/10).
Adeline Yon-Berthelot kemudian menghubungi Pusat Arkeologi Rennes. Setelah itu, tim yang terdiri dari lima arkeolog mendatangi situs di mana sapi tersebut jatuh.
Gadea Cabanillas de La Torre, kurator warisan budaya yang mengawasi Côtes d'Armor di Direktorat Regional Urusan Kebudayaan (Drac), memberikan penilaian awal. Menurutnya, artefak tersebut kemungkinan berasal dari antara tahun 550 dan 150 SM.
Setelah penyelidikan awal, lubang tersebut kemudian ditutup untuk alasan keamanan. Untuk memastikan usia artefak tersebut, peneliti dan arkeolog melakukan analisis penanggalan radio karbon.