Sedang Berkemah, Bocah Ini Temukan Alat Pemahat Berusia 3.000 Tahun, Digunakan Manusia Prasejarah Membuat Sampan
Ayah bocah ini yang ikut berkemah juga menemukan artefak kuno.
Ayah bocah ini yang ikut berkemah juga menemukan artefak kuno.
-
Artefak apa yang baru ditemukan oleh para arkeolog? Para arkeolog menemukan patung kuda pertama yang dibuat manusia. Patung berbentuk kuda kecil tersebut terbuat dari gading mammoth ini telah ada sejak Zaman Paleolitikum Atas, 35.000 tahun lalu.
-
Siapa yang memimpin tim arkeolog yang menemukan artefak-artefak kuno di Turkistan? Pemimpin ekspedisi Aleksandr Podushkin, arkeolog di Universitas Ozbekali Zhanibekov, mengatakan negara bagian Kangju adalah sebuah federasi yang terdiri dari berbagai macam orang, termasuk, pada saat itu, kelompok-kelompok nomaden Sarmatian, Xiongnu, dan Saki (yang mungkin saja merupakan orang Skit).
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog di makam kuno di wilayah Segzabad? Arkeolog dari Universitas Tehran menemukan sisa-sisa tengkorak bocah berasal dari 3.000 tahun lalu selama penggalian di sebuah situs pemakaman kuno di wilayah Segzabad, Provinsi Qazvin, di Iran.
-
Apa yang ditemukan oleh para arkeolog di Mesir Kuno? Pada awal milenium pertama, banyak mumi di Mesir ditemukan dengan potret seperti aslinya yang memperliahatkan mata mumi yang cerah, gaya rambut, dan perhiasannya.
-
Apa yang ditemukan para arkeolog di Inggris? Temuan ini disebut satu-satunya di dunia, telur yang masih utuh dengan cairan putih dan kuningnya. Ini satu-satunya telur di dunia yang ditemukan dalam kondisi utuh kendati telah berumur 1.700 tahun.
-
Apa isi dari surat yang ditemukan para arkeolog? "P.J Féret, penduduk Dieppe, anggota dari berbagai komunitas intelektual, melakukan penggalian di sini pada Januari 1825. Dia melanjutkan penyelidikannya di daerah yang luas ini yang dikenal dengan nama Cité de Limes or Caesar’s Camp."
Sedang Berkemah, Bocah Ini Temukan Alat Pemahat Berusia 3.000 Tahun, Digunakan Manusia Prasejarah Membuat Sampan
Para arkeolog cilik yang ikut berkemah menemukan sebuah artefak batu berusia ribuan tahun. Para bocah di Amerika Serikat ini mengikuti program pelatihan oleh Milford Marine Institute pada 12 Juli lalu ketika menemukan artefak ini.
Milford Marine Institute mengatakan, seorang peserta perkemahan kelas tiga bernama Quinn May menemukan sebuah pahatan batu kuno selama penggalian tanggal 12 Juli.
“Quinn sangat jeli dan langsung mengenali alat tersebut dan ketika mereka memiliki pertanyaan tentang alat tersebut, mereka akan membawanya kepada saya atau salah satu asisten saya di lokasi penggalian dan kami menjelaskan mereka apakah itu merupakan karya budaya atau apa yang kami sebut kentang Connecticut,” jelas Direktur Milford Marine Institute, Tim Chaucer, dikutip dari CT Insider, Selasa (30/7).
“Tetapi ini merupakan temuan yang cukup signifikan. Kami menemukan kapak beralur penuh pada tahun 2011 yang diperkirakan berusia 4.000 hingga 6.000 tahun di lokasi tersebut, namun kami belum pernah menemukan pahatannya.”
- Biji Tembakau di Perapian Kuno Ini Ungkap Sejak Kapan Manusia Mulai Merokok
- Mengejutkan, Pembunuh Bocah Perempuan dalam Karung di Bekasi Simpan Alat Dukun dan Foto Anak-Anak
- Dua Bocah Bernasib Pilu Ditinggal Ortunya Pergi dari Rumah, Aksi Kakak Rawat Adik Seadanya bikin Hati Tersayat
- Bocah 13 Tahun Dicabuli Kakek Kandung dan Tetangganya
Penduduk asli akan menebang pohon besar, menyalakan api di bagian atas batang kayu dan memotongnya dengan cungkil untuk membuat sampan.
“Saya selalu mengatakan selama bertahun-tahun bahwa mungkin ada sisa-sisa kano di lumpur sungai yang dalam, terputus dari oksigen dan sekarang kami memiliki bukti bahwa mereka benar-benar membuat kano dan kami memiliki salah satu alatnya," kata Chaucer.
Chaucer mencontohkan sifat menarik dari pahatan ini adalah bagian tepinya yang cukup melengkung dan patah pada bagian tepi pegangannya yang sudah sangat aus.
“Jadi, setelah alat itu rusak, apa pun alasannya, pada bagian gagang alat tersebut terlihat jelas bahwa mereka masih menggunakannya sebagai alat pemahat tangan selama bertahun-tahun karena sudah sangat aus pada bagian patahnya,” imbuhnya.
“Jadi, kami memperkirakan alat itu berumur 2.000 hingga 3.000 tahun.”
Ia mengatakan, pengujian di laboratorium akan menentukan umur alat tersebut.
Ayah Quinn, Brad May, juga ikut berkemah pada minggu berikutnya dan menemukan alat penyamak yang sangat tembus cahaya, penemuan penting lainnya menurut Chaucer.
Ini adalah tahun ke-41 Perkemahan Arkeologi/Kebudayaan Asli yang diselenggarakan Milford Marine Institute. Musim ini terdiri dari lima perkemahan, perkemahan pertama dimulai pada 19 Juni.