Sedang Berladang, Seorang Petani Temukan Dua Batu Meteor Berusia 4.567 Miliar Tahun
Dua batu luar angkasa ini berasal dari peristiwa meteor yang berbeda.
Sedang Berladang, Seorang Petani Temukan Dua Batu Meteor Berusia 4.567 Miliar Tahun
Seorang petani di Northern Cape, Afrika Selatan bernama Gideon Lombaard menemukan dua pecahan meteorit pertama dalam kurun waktu 40 tahun terakhir. Lombaard menemukan batu luar angkasa tersebut saat berladang. Dua meteorid baru tersebut diberi nama Brierskop dan Wolskop berdasarkan nama bangunan terkenal di dekat lokasi penemuan.
Sumber: The Conversation
Asal Usul Batu
Setelah melakukan serangkaian pemeriksaan lebih lanjut terhadap dua pecahan meteorid tersebut, para ahli meyakini keduanya berasal dari peristiwa meteor yang berbeda. Meskipun keduanya ditemukan dengan jarak hanya satu kilometer, namun keduanya tidak memiliki keterkaitan.
-
Bagaimana cara para ilmuwan membuat batu bata luar angkasa dari debu meteorit? Debu dari meteorit tersebut membentuk dasar dari campuran yang kemudian digunakan untuk mencetak/print secara 3D batu bata angkasa luar yang mirip seperti LEGO.
-
Kenapa batu itu disebut meteorit? Peneliti menemukan batu ini memiliki lapisan yang mengkilap yang disebut "fusion crust", yang biasanya terbentuk ketika permukaan batuan luar angkasa yang memasuki atmosfer Bumi dalam kecepatan tinggi mulai meleleh. "Kehadiran fusion crust yang berkembang dengan baik sangat menunjukkan bahwa NWA 13188 (nama batu tersebut) memang sebuah meteorit."
-
Di mana para ilmuwan ESA menemukan meteorit yang digunakan untuk membuat batu bata luar angkasa? Meteorit tersebut ditemukan di Afrika Barat Laut 24 tahun yang lalu.
-
Bagaimana para arkeolog mengetahui bahwa besi pada perhiasan berasal dari batu meteor? Studi tersebut mengungkapkan, besi yang digunakan untuk artefak tersebut memang berasal dari meteorit, berkat analisis massa spektrometri yang mengidentifikasi paduan besi-nikel yang mirip dengan besi meteorit.
-
Siapa yang menemukan dua mineral baru dalam meteorit El Ali? Para ilmuwan menemukan mineral tak dikenal itu di dalam meteorit tersebut saat mengambil sepotong sampel.
-
Bagaimana meteor menghantam Bulan? Dampak kecepatan tinggi itu menghasilkan panas yang hebat dan menciptakan kawah, sekaligus memberikan kilatan cahaya tampak cerah.
Kedua meteorid tersebut merupakan sebuah kondrit yaitu batuan tertua di tata surya berusia 4.567 miliar tahun. Meteorid Brierskop adalah kondrit seberat 21,19 gram, sedangkan meteorid Wolfkop merupakan kondrit dengan berat 90,26 gram.
Foto: L. Vonopartis
Analisis yang melibatkan sepotong kecil dari tiap batu dan kelilingnya menghasilkan wafer ultra tipis yang dapat dilewati cahaya dari mikroskop. Sehingga hal ini mampu menunjukan perbedaan yang jelas dari dua meteorid tersebut.
Brierskop mengandung lebih sedikit logam besi dan lebih sedikit besi dalam mineral silikat utamanya dibandingkan Wolfkop. Chondrules yaitu partikel dalam batuan jauh lebih terawetkan di Brierskop, menunjukan bahwa kedua asteroid ini mengalami lebih sedikit pemanasan di asteroid induk sebelum terjadi tabrakan.
Para ahli menggunakan oksidasi (karat) yang lebih besar pada batu meteorid Wolfkop untuk menunjukan bahwa jatuhnya batu tersebut terjadi sebelum batu meteorid Brierskop. Saat ini, meteorid Wolsfkop dan Brierskop disimpan di Universitas Witwatersrand, Johannesbrug, yang merupakan tempat terakreditasi.
Sumber: The Conversation
Penemuan ganda tersebut menambah jumlah meteorid yang terkonfirmasi di Afrika Selatan menjadi 51, tertinggi di Afrika Sub-Sahara. Namun, jika dibandingkan dengan lebih dari 14.000 meteorid yang ditemukan di Gurun Sahara, jumlah meteorid yang ditemukan di Afrika bagian selatan masih sangat kecil.
Undang -Undang Warisan Afrika Selatan No. 25 Tahun 1999 mengklasifikasikan meteorit Afrika Selatan sebagai benda warisan nasional yang tidak boleh dirusak, dipindahkan, diekspor atau diperdagangkan tanpa izin yang dikeluarkan oleh Badan Warisan Afrika Selatan. Meteoritical Society mewajibkan meteorit disimpan dan dilestarikan dengan benar di lembaga terakreditasi seperti museum dan universitas untuk penelitian di masa depan.
- Pria Ini Temukan Sebongkah Batu Dikira Emas, Ternyata Meteor Paling Langka yang Pernah Jatuh ke Bumi
- Bumi Bakal Dihujani Meteor Berkecepatan Tinggi, Catat Tanggalnya
- Ini Dugaan Lokasi Jatuhnya Meteor yang Melintasi Pulau Jawa
- Detik-detik Meteor Terekam Tabrak Bulan, Pernah Kejadian Dihantam Seberat 400 Kg
Pada Agustus, Meteoritical Society yang mengadili semua pengajuan meteorid baru secara resmi menerima semua usulan bahwa kedua pecahan tersebut merupakan meteorid yang berbeda.