Sejarah Obat dalam Bentuk Sirop, Telah Dijual Sejak Ratusan Tahun
Penyakit gagal ginjal akut yang disebabkan sirup obat baru muncul saat ini, kendati obat dalam bentuk sirop telah dijual berpuluh tahun di dunia. Bagaimana sejarah obat berbentuk cair tersebut?
Beberapa hari terakhir publik Indonesia geger mendengar kasus kematian 99 anak-anak yang disebabkan sirop obat batuk.
Berdasarkan hasil uji laboratorium Rumah Sakit Umum Pusat Nasional dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM), sirop tersebut mengandung bahan berbahaya yaitu etilen glikol.
-
Kapan Sawah Segar Sentul buka? Sawah Segar Sentul buka setiap Selasa–Minggu pukul 09.00-18.00 WIB saat weekdays. Saat weekend, buka pukul 08.00-18.00 WIB.
-
Kapan Eno Sigit lahir? Retnosari Widowati Harjojudanto, atau Eno, lahir pada 10 April 1974, mendekati setengah abad usianya.
-
Kapan kuah bakso sering disantap? Cita rasa gurih dan segar dari kuahnya ini membuat bakso sangat cocok disantap dalam cuaca apapun.
-
Kenapa laksatif alami lebih baik? Jika Anda ragu atau takut akan efek obat-obatan laksatif yang terjual bebas, Anda dapat memilih laksatif alami untuk atasi sembelit yang berasal dari makanan dan minuman.
-
Kapan sebaiknya minum obat asam urat alami? Selain mengonsumsi obat dari dokter, gangguan asam urat juga bisa diatasi dengan beberapa obat herbal.
-
Kapan diare dianggap serius? Jika diare berlangsung lebih dari 2 hari, anak mungkin mengalami masalah yang lebih serius.
Kandungan etilen glikol dalam sirop itu diyakini menyebabkan gagal ginjal akut atau acute kidney illness (AKI) pada anak-anak. Kementerian Kesehatan Indonesia menemukan kasus itu telah menimpa sekitar 200 anak-anak di Indonesia, umumnya berumur lima tahun ke bawah.
Penyakit gagal ginjal akut yang disebabkan sirup obat baru muncul saat ini, kendati obat dalam bentuk sirop telah dijual berpuluh tahun di dunia. Bagaimana sejarah obat berbentuk cair tersebut?
Dikutip dari laman Healthline, Jumat (21/10), obat-obatan sirop telah dijual pada apotek-apotek di seluruh dunia lebih dari ratusan tahun lalu. Kala itu berbagai obat sirop, terutama obat batuk diproduksi dengan berbagai bahan yang tidak lagi ditemukan pada obat-obatan sirop saat ini.
Sepanjang tahun 1800-1900, berbagai obat batuk memiliki bahan-bahan yang dianggap berbahaya untuk standar keamanan hari ini. Bahan seperti opium, morfin, heroin, kloroform dan lain-lain dapat dijumpai sebagai bahan utama pada obat-obat batuk kala itu.
Umumnya obat-obatan sirop diberikan kepada anak-anak karena mudah ditelan dan memiliki rasa manis untuk menutupi rasa pahit obat. Dalam dunia medis kala itu, sirop adalah larutan obat berbasis air dengan kandungan gula tinggi, dikutip dari Britannica, Jumat (21/10).
Agar pasien dapat meminumnya, biasanya sirop diberikan rasa dan warna tambahan. Bahkan kala itu ada beberapa sirop mengandung gula hingga 85 persen dari jumlah berat obat. Oleh karena itu “sirop” pada obat-obat memiliki rasa manis.
Produsen-produsen obat batuk kala itu menjelaskan kalau bahan-bahan narkotika berperan besar bagi sistem saraf tubuh manusia. Bahan-bahan itu diyakini bekerja untuk mengganggu transmisi sinyal syaraf dari batang otak sehingga batuk dapat ditekan.
Batuk pada pasien yang meminum obat itu pun akan berkurang drastis karena bahan-bahan narkotika yang bekerja.
Tetapi karena bahan-bahan itu adalah zat adiktif (membuat candu), maka dokter-dokter di seluruh dunia berusaha untuk membuat obat yang tidak dapat disalahgunakan.
Kini bahan non-narkotika yang menekan batuk dapat ditemukan di obat-obatan sirop, seperti dextromethorphan, promethazine codeine, benzonatate, dan lain-lain. Bahan-bahan alami pun juga dapat ditemukan, seperti kamper alami, minyak eukaliptus, madu, mentol, dan lain-lain.
Meminum obat sirop dalam jumlah banyak tidak baik bagi tubuh. Pemakaian melebihi dosis dapat membuat efek samping, seperti halusinasi hingga kecanduan obat.
Karena itu disarankan agar pasien segera pergi ke dokter kalau obat-obatan sirop yang dikonsumsi tidak mampu melawan sakit yang diderita.
Reporter Magang: Theofilus Jose Setiawan
Baca juga:
Beda Sikap Penjualan Obat Sirop Anak di Apotek BUMN dengan Apotek Swasta
Ramai Gangguan Ginjal Akut Pada Anak, Berapa Biaya Pengobatan yang Ditanggung BPJS?
RSCM sebut Penyebab Gagal Ginjal Akut Kemungkinan Ethylene Glycol yang Masuk Mulut
Siasat Apotek di Bali Atas Larangan Penjualan Obat Sirop
India Setop Produksi Sirup Obat Batuk Setelah 66 Anak Meninggal
India Selidiki Obat Batuk yang Sebabkan 66 Anak Meninggal
66 Anak Meninggal Setelah Minum Obat Batuk Buatan India