Sinar Laser Berisi Pesan Dari Luar Angkasa Baru Saja Diterima Bumi, Berasal Dari Jarak 16 Juta Kilometer
Sinar Laser Berisi Pesan Dari Luar Angkasa Baru Saja Diterima Bumi, Berasal Dari Jarak 16 Juta Kilometer
Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) mengatakan Bumi baru saja menerima data melalui sinar laser dari jarak 16 juta kilometer.
-
Dimana NASA menerima pesan laser dari luar angkasa? Pada bulan November, tes pertama mendeteksi sinyal laser dari jarak 16 juta kilometer (10 juta mil) menggunakan teleskop Hale, yang selama beberapa dekade merupakan teleskop terbesar di Bumi.
-
Di mana pesan laser dari NASA diterima? Dalam uji coba ini, pesawat tersebut berhasil membuat kontak dengan Teleskop Hale di Observatorium Palomar, California.
-
Di mana NASA menembakkan laser ke Bulan? Laser yang ditembakkan tersebut menempuh jarak sekitar 100 kilometer (62 mil) dari orbit ke permukaan Bulan, mengenai target yang lebarnya hanya 5 sentimeter (2 inci).
-
Bagaimana cara ilmuwan NASA mengirimkan pesan dari luar angkasa ke bumi menggunakan sinar laser? Untuk melakukan hal itu, NASA menggunakan cara dengan mengirimkan pesan melalui laser yang ditembakkan dari luar Bulan ke Bumi, melalui komunikasi optik yang bernama Deep Space Optical Communications (DSOC).
-
Kenapa ilmuwan NASA mencoba menggunakan sinar laser untuk komunikasi dari luar angkasa? Dunia astronomi sedang melakukan eksperimen dengan menggunakan pesawat luar angkasa Psyche milik NASA. Eksperimen awalnya dilakukan untuk mengubah cara komunikasi yang dilakukan oleh pesawat luar angkasa ke Bumi.
-
Mengapa NASA menggunakan laser untuk komunikasi luar angkasa? Tradisionalnya, gelombang radio digunakan untuk berkomunikasi dengan pesawat luar angkasa yang berada jauh di luar angkasa. Namun, dengan menggunakan frekuensi cahaya yang lebih tinggi seperti inframerah dekat, NASA dapat meningkatkan bandwidth dan kecepatan transmisi data secara signifikan.
Sinar Laser Berisi Pesan Dari Luar Angkasa Baru Saja Diterima Bumi, Berasal Dari Jarak 16 Juta Kilometer
Jarak tersebut merupakan 40 kali lebih jauh dari jarak antara Bumi dan Bulan.
Seorang ahli astronomi pernah mengatakan kita akan bertemu dengan alien dalam waktu kurang dari satu dasawarsa. Kabar dari NASA ini tentu membuat kita bertanya-tanya apakah pesan sinar laser itu berasal dari makhluk luar angkasa?
Dilansir dari laman Unilad, sebenarnya sinar laser itu
merupakan bagian dari uji coba NASA yang sukses. NASA mengatakan ini adalah langkah penting dalam mengirim manusia untuk hidup di Mars.
- Teknologi Laser Ungkap Jalan Aspal di Tengah Hutan, Dibangun Bangsa Maya 1200 Tahun Lalu
- Ilmuwan Mulai Melakukan Eksperimen Kirim Pesan Pakai Sinar Laser dari Luar Angkasa, Ini Hasilnya
- Asteroid Sebesar 1,2 Kilometer Hampir Serempet Bumi, Bikin Ilmuwan Deg-degan
- Sinar Laser Ungkap Kota Kuno Bangsa Maya Tersembunyi di Bawah Hutan, Ada Piramida dan Lapangan Bola
Peluncuran pesawat ruang angkasa dari NASA bernama Psyche dilengkapi dengan perangkat yang mampu mengirimkan sinar laser dalam jarak yang sangat jauh. Perangkat ini dijuluki Deep Space Optical Communications (DSOC).
Pesawat dengan alat pelengkap tersebut berangkat pada 13 Oktober 2023 dari Kennedy Space Center di Florida, AS dan berhasil mengirimkan pesan sinar laser kembali ke Bumi.
Dilansir dari situs web resmi NASA, pesawat ruang angkasa tersebut melakukan perjalaan ke asteroid kaya logam dengan nama yang sama yang mengorbit Matahari antara Mars dan Jupiter untuk mempelajari komposisinya.
DSOC merupakan sebuah sistem yang terdiri dari pemancar laser udara, pemancar laser darat, dan penerima laser darat yang menggunakan lasernya untuk berkomunikasi dengan kecepatan tinggi dan menguji komunikasi laser pada jarak melebihi Bulan. Pada dini hari tanggal 14 November, demostrasi telah berhasil mendapatkan ‘sinar pertama’.
Suar laser dikirim dari Laboratorium Teleskop Komunikasi di Fasilitas Table Mountain JPL dekat Wrightwood, California yang menyebabkan pemancar di pesawat ruang angkasa Psyche mengirimkan laser kembali ke bumi, khususnya Observatorium Palomar Caltech, sehingga menghilangkan jarak antara keduanya.
“Uji coba Selasa pagi adalah uji coba pertama yang sepenuhnya menggabungkan asset darat dan pemancar udara, sehingga operasi DSOC dan Psyche harus bekerja bersama-sama,” kata pemimpin operasi DSOC di JPL, Meera Srinivasan.
“Ini adalah tantangan yang berat, dan kami memiliki banyak pekerjaan yang harus dilakukan, namun dalam waktu singkat, kami dapat mengirimkan, menerima, dan memecahkan kode beberapa data,” tambahnya.
Turdy Kortes, direktur Demonstrasi Teknologi di kantor NASA di Washington mengatakan, "Menerima sinar pertama merupakan salah satu dari banyak tonggak penting DSOC dalam beberapa bulan mendatang."
Keberhasilan uji coba ini membuka jalan menuju komunikasi dengan kecepatan data tinggi yang mampu mengirimkan informasi ilmiah, definisi tinggi pencitraan, dan video streaming untuk mendukung lompatan besar umat manusia berikutnya ke Mars.
“Misi Psyche dapat memberikan informasi baru kepada umat manusia tentang pembentukan planet sambil menguji teknologi yang dapat digunakan pada misi NASA di masa depan,” kata Administratot NASA, Bill Nelson.
“Seiring dengan berlanjutnya Musim Gugur Asteriod, begitu pula dengan komitmen NASA untuk menjelajahi hal-hal yang tidak diketahui dan menginspirasi dunia melalui berbagai penemuan."