Sophia, robot pertama yang memiliki kewarganegaraan
Sophia, robot pertama yang memiliki kewarganegaraan. Pada Rabu (25/10), Kerajaan Arab Saudi memberikan kewarganegaraan pada robot yang didesain oleh pengusaha David Hanson ini.
Robot bernama Sophia membuat sejarah yang tidak terduga. Robot cantik ini menjadi robot pertama yang memiliki status kewarganegaraan. Pada Rabu (25/10), Kerajaan Arab Saudi memberikan kewarganegaraan pada robot yang didesain oleh pengusaha David Hanson ini.
Seorang jurnalis bernama Andrew Ross Sorkin sempat mewawancarai Sophia di acara The Future Investment Initiative yang digelar di Riyadh, Arab Saudi.
-
Apa yang dilakukan robot ini? Selain mengemudikan robot, implan otak dapat membantunya menghindari rintangan, melacak target, dan mengatur penggunaan lengannya untuk menggenggam sesuatu.
-
Bagaimana robot gajah itu bergerak? Meskipun hanya merupakan replika mekanis, Mechanical El mampu menampilkan gerakan yang menyerupai gerakan gajah sungguhan, mulai dari langkah-langkah lamban hingga gerakan kepala yang realistis.
-
Bagaimana robot ini dikendalikan? Sel induk yang ditakdirkan untuk menjadi bagian dari otak manusia digunakan untuk mengembangkan robot ini.
-
Bagaimana robot itu 'bunuh diri'? Penduduk setempat bahkan mengatakan robot itu melompat ke bawah. Meskipun alasan perilaku robot tidak diketahui, hal ini sedang diselidiki.
-
Dimana robot penjelajah tersebut akan mendarat? Meskipun ada penundaan, pesawat tersebut masih akan mencapai lokasi pendaratannya Malapert A pada tanggal 22 Februari, sebuah kawah tumbukan 300 kilometer (180 mil) dari kutub selatan.
-
Kapan robot gajah itu dibuat? Mesin ini diciptakan oleh M. Marcel Survivet dari Paris, Perancis, di 1932, menggabungkan kecanggihan teknologi dengan imajinasi yang luar biasa.
"Kamu mendengar Sophia, saya berharap Anda mendengar saya. Sekarang Anda mendapat penghargaan sebagai warga negara Saudi pertama untuk sebuah robot," ujar Andrew Sorkin disambut tepuk tangan tamu undangan.
Sophia menjawab tanpa ragu. "Saya ingin berterima kasih banyak kepada Kerajaan Arab Saudi."
"Saya sangat bangga dan terhormat untuk perbedaan yang unik ini. Ini sejarah bagi robot pertama di dunia yang diakui menjadi warga negara," kata robot itu, seperti dilansir dari Nydailynews, Jumat (27/10).
Mereka membahas tentang masa depan dengan segala kecanggihan dan robot cerdas buatan manusia. Sophia mengatakan, hal itu justru bisa membantu manusia menjalani hidup yang lebih baik.
Tapi Sorkin tetap khawatir dengan adanya kecanggihan buatan ini. Dia khawatir ini bisa berbahaya bagi kehidupan manusia. Tapi Sophia tetap berusaha meyakinkan bahwa kecerdasan dan kecanggihan buatan ini hadir untuk membantu manusia menjalani kehidupan.
"Saya akan melakukan yang terbaik untuk membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik," katanya.
Sophia juga menjelaskan pada Sorkin, robot yang dirancang manusia bisa diisi dengan nilai-nilai kemanusiaan seperti kebijaksanaan, kebaikan, dan belas kasih.
Baca juga:
Tukang las di Rusia bikin "Robot Real Steel"
Toko elektronik di Swiss ini manjakan pelanggan dengan robot asisten
Canggihnya peternakan ini pakai teknologi robot untuk merawat sapi
Laba-laba raksasa setinggi 13 meter gemparkan warga Kanada
Pria Jepang ini ciptakan robot pengusir hewan liar berwajah menakutkan
Berhubungan seks dengan robot bakal populer 30 tahun lagi?
6 Fakta tersembunyi robot seks, bikin ngeri dan miris