Starbucks digugat Rp 5 miliar karena pakai es batu terlalu banyak
Penggugat bernama Stacy Pincus dari Chicago, yakin ritel kopi terbesar dunia itu melakukan penipuan konsumen
Perempuan di Kota Chicago, Amerika Serikat, menggugat jaringan gerai kopi Starbucks sebesar USD 5 juta (setara Rp 65,7 miliar). Nilai gugatan fantastis itu hanya dipicu kekesalan si pembeli ini atas dugaan versi dingin kopi, teh, dan minuman lain diisi lebih banyak es batu.
Warga bernama Stacy Pincus itu menuding Starbucks melakukan pembohongan publik serta menipu konsumen.
-
Bagaimana karakteristik dari seseorang yang menyukai kopi americano? Mereka yang menyukai kopi americano umumnya memiliki kepribadian yang penuh semangat, rajin bekerja, dan tidak pernah menyerah. Seringkali perfeksionis, mereka berusaha untuk melakukan segalanya dengan sebaik mungkin.
-
Kenapa Kopi Gunung Puntang terkenal di Amerika? Menurut laman Kementerian Luar Negeri (kemlu.go.id), Kopi Gunung Puntang telah memecahkan rekor dengan nilai penjualan termahal dalam sebuah lelang kopi di ajang Specialty Coffee Association of America Expo Atlanta, Amerika Serikat. Ini membuat nama kopi tersebut kian harum di negeri Paman Sam.
-
Di negara mana saja kopi arabika bisa tumbuh? Kopi arabika hanya bisa tumbuh di dataran dengan ketinggian 1.000 hingga 2.000 mdpl. Kopi ini bisa tumbuh di Vietnam, Indonesia, Afrika hingga India.
-
Apa yang terjadi pada barista di kedai kopi tersebut? Ia menerima cekikan di leher, tonjokan di muka, dan tendangan di badan. Selama itu pula pelaku mengarahkan wajah korban ke air yang mengalir dari kran agar korban tidak dapat bernafas.
-
Apa yang dirayakan pada Hari Es Teh Nasional di Amerika? Hari Es Teh Nasional 10 Juni diadakan untuk memberi penghargaan kepada minuman populer dan lezat ini.
-
Kapan Hari Es Teh Nasional di Amerika dirayakan? Tepat pada hari ini, menarik untuk dibahas lebih lanjut bagaimana sejarah, manfaat, hingga mitos dan faktanya.
"Minuman dingin Starbucks mengandung produk lebih sedikit dari yang ditampilkan di iklan-iklan, dan itu menyalahi prosedur standar setiap korporat," dikutip dari naskah gugatan yang dilansir kantor berita AFP, Selasa (3/5).
Kekesalan Pincus bermula pada April 2006. Dia menyadari jaringan kedai kopi terbesar sedunia itu selalu menyajikan minuman dingin, dengan takaran cairan hanya 400 mililiter. Padahal gelas plastik khas Starbucks itu ukurannya 700 mililiter. Sisa ruang dalam gelas diisi es batu sebanyak-banyaknya.
Dari sana, Pincus rajin mencari tahu bagaimana barista Starbucks menyajikan minuman dingin. Kemudian wanita ini kecewa saat tahu format penyajian minuman dengan lebih banyak es sudah menjadi arahan perusahaan.
"Selain tidak memenuhi standar penyajian yang layak, Starbucks memaksa konsumen membayar minuman semacam itu tetap dengan harga premium," kata pengacara Pincus dalam naskah gugatannya.
Sebagai perbandingan, Pincus menyoroti harga secangkir kopi panas USD 2,1, sedangkan kopi yang sama ditambah es dibanderol USD 2,65 per gelas.
Dihubungi terpisah, Starbucks menganggap gugatan Pincus mengada-ada. "Kami yakin setiap konsumen di seluruh dunia tahu bahwa es batu adalah komponen utama sebuah minuman dingin," tulis manajemen perusahaan berpusat di Kota Seattle itu.
Starbucks saat ini memiliki lebih dari 23 ribu cabang di seluruh dunia. Pendapatan kedai kopi ini tahun lalu mencapai USD 19,2 miliar.
(mdk/ard)