Taliban Minta Ratusan Pegawai Perempuan di Kantor Wali Kota Kabul Diam di Rumah
Wali kota sementara Kabul menyampaikan banyak perempuan yang bekerja di kantor pemerintah kota diperintahkan diam di rumah oleh penguasa baru Taliban.
Wali kota sementara Kabul menyampaikan banyak perempuan yang bekerja di kantor pemerintah kota diperintahkan diam di rumah oleh penguasa baru Taliban.
Hamdullah Namony menyampaikan kepada wartawan pada Minggu, hanya perempuan yang tugasnya tidak bisa digantikan laki-laki diizinkan kembali bekerja.
-
Bagaimana Thariq Halilintar melafazkan ijab kabul? Thariq, dengan penuh khidmat, melafazkan ijab kabul dengan lantang sambil menggenggam tangan Mudji Massaid, ayah Aaliyah, yang bertindak sebagai wali nikah.
-
Kapan Gaun Tarkhan ditemukan? Bukti tertua yang diberikan oleh para ahli arkeologi adalah Gaun Tarkhan, yaitu kemeja linen dengan leher V yang ditemukan di makam Dinasti Pertama di pemakaman Tarkhan, Mesir kuno, oleh ahli Mesir kuno, Flinders Petrie.
-
Kapan Rahmat mulai panen slada? Yang awalnya hanya panen 5 kilogram per hari, kini ia mampu sampai 1,9 ton per bulan. Profesi petani sebenarnya masih sangat prospek untuk didalami, terutama bagi kalangan muda. Jika ditekuni, bukan tidak mungkin bisa menghasilkan keuntungan berlipat seperti seorang pemuda asal Kecamatan Mijen, Kota Semarang, Jawa Tengah bernama Rahmatul Hafid. Rahmat awalnya mencoba peruntungan di bidang pertanian, bahkan dengan modal awal yang minim yakni Rp2 juta. Namun siapa sangka, hampir lima tahun menjalankan pertanian hidroponik slada produknya kini mampu terjual hingga 60 kilogram per hari.
-
Kapan Tari Batin muncul? Secara historis, kesenian ini sudah lahir sejak masa pra-kemerdekaan Republik Indonesia yang masih bertahan hingga saat ini.
-
Kapan Raden Rakha lahir? Raden Rakha memiliki nama lengkap Raden Rakha Daniswara Putra Permana. Ia lahir pada 16 Februari 2007 dan kini baru berusia 16 tahun.
-
Kapan Rafathar potong rambut? 3 Namun, ternyata Raffi dan Nagita ingin anak mereka tampil berbeda menjelang Hari Raya Idul Fitri yang tidak lama lagi.
Dia mengatakan ini termasuk pekerja terampil di departemen desain dan teknik termasuk pekerja perempuan yang bertugas membersihkan toilet khusus perempuan.
Dikutip dari laman Al Arabiya, Senin (20/9), pernyataan Namony ini menjadi pertanda lain Taliban sedang memberlakukan hukum syariah Islam yang mereka interpretasikan dengan keras, termasuk membatasi perempuan terlibat dalam kehidupan publik.
Hal ini tidak sejalan dengan janji mereka di awal yang akan mengedepankan toleransi dan inklusivitas. Dalam kekuasaan Taliban sebelumnya pada 1996-2001, Taliban melarang anak perempuan dan perempuan sekolah dan bekerja.
Wali kota ini mengatakan, keputusan final terkait pegawai perempuan di departemen kantor wali kota Kabul masih tertunda sampai keadaan normal, dan gaji mereka akan dibayar.
Wali kota menyampaikan, sebelum Taliban mengambil alih Afghanistan bulan lalu, dari hampir 3.000 pegawai pemerintah kota, kurang dari sepertiga merupakan perempuan yang bekerja di semua departemen.
Baca juga:
ISIS Klaim Bertanggung Jawab Atas Serangan Bom Targetkan Anggota Taliban
Taliban Tak Izinkan Anak Perempuan Kembali ke Sekolah
Tujuh Orang Tewas Akibat Ledakan Hantam Dua Kota di Afghanistan
Hening Sekolah Musik Afghanistan di Bawah Kuasa Taliban
Taliban Serahkan Uang Tunai USD 12,3 Juta dan Emas ke Bank Sentral Afghanistan